::
Start
sumber informasi dan persahabatan

Navbar3

Search This Blog

Selasa, 21 Februari 2012

Mengapa Menjadi Baik Itu Sulit

Sering sekali kita dapati diri kita merasa berat untuk beramal kebaikan. Padahal kita telah mengetahui kebaikan amal tersebut. Dan juga sering didapati jiwa kita berat untuk meninggalkan apa yang Alloh subhanahu wata’ala larang. Padahal kita telah tahu keburukan dan bahayanya. Baik bahaya di dunia yang disegerakan ini, maupun bahaya nanti di hari akhir.
Banyak juga saudara-saudara kita yang mungkin juga termasuk kita senidiri, merasa bahwa sholat yang dilakukan tak berfaedah apa-apa baginya. Sehingga ia menyoal, bagiamana kebenaran ayat bahwa sholat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar? Nyatanya, tetap saja perbuatan keji dan mungkar dilakukan.
Bila kita menyadari tentu kita menilai bahwa dua hal ini sangat membahayakan. Lalu bagaimana kita bisa menepisnya?
Pertama perlu diketahui, bahwa hal tersebut terjadi bukan tanpa sebab. Namun ia terjadi karena adanya sebab-sebab. Diantara sebabnya ialah memperturutkan nafsu. Tatkala seseorang tak lagi memiliki sikap menahan diri dari segala keburukan yang membawanya menuju takwa, sehingga ia akan melihat yang haram itu haram. Tatkala itulah ia akan mudah menuruti nafsu.
Seseorang apabila mau bercermin meliahat dirinya sendiri, melihat bahwa dirinya bukan sekedar jasad yang kan mati dan musnah dimakan tanah. Namun ia melhat bahwa kelak ia akan kembali kepada Alloh azza wajalla meski selama apapun ia kan hidup di dunia ini, tentu ia akan mampu mengalahkan nafsunya, bahkan ia akan kuasa atas nafsunya.
Di antara sebabnya juga ialah karena setan menjadikan kemaksiatan seperti ini dipandang remeh dan kecil belaka oleh seseorang. Hati seseorang dibutakan oleh setan dari bisa melihat besar dan hebatnya maksiat. Sedangkan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam telah mengingatkan dengan sabda beliau:
“Hati-hatilah kalian dari hal meremehkan dosa-dosa. Sungguh, permisalannya ialah seperti suatu kaum yang mendatangi suatu tempat lalu ia ambil sedahan kayu darinya, dan datang ke tempat lainnya dan ia juga mengambil sedahan kayu darinya, lalu ia datang lagi ke tempat lainnya dan ia juga mengambil sedahan kayu saja darinya. Lalu tak ia sangka ia telah mengumpulkan kayu bakar yang banyak sekali yang mampu mengobarkan api yang menjilat-jilat” (Musnad Ahmad, 6/367(3817)
Demikianlah keadaan kemaksiatan yang diremehkan. Di mana seseorang melihatnya sangat remeh sehingga ia tetap ada padanya. Akhirnya iapun menjadi suatu dosa di antara dosa-dosa besar.
Oleh karenanya, sebagian ahli ilmu dari kalangan salaf kita yang sholih mengatakan:
”Sesungguhnya terus-menerus di dalam dosa-dosa kecil menjadikannya dosa besar, dan sesungguhnya istighfar dari dosa-dosa besarlah yang akan menghapuskannya.”
Oleh karenanya juga, kita nasihatkan kepada diri-diri kita, segeralah muhasabah, lihatlah siapa dirimu di hadapan Robbul ‘alamin azza wajalla Dzaz Yang Maha Besar!.
Kedua, tentunya tak seorang msulim pun yang mengingkari kebenaran ayat al-Qur’an tentang bahwa sholat mencegah perbuatan keji dan mungkar. Mengapa ada yang menyoal kebenarannya?
Masalahnya bukan pada ayatnya. Sebab semua ayat al-Qur’an benar. Namun masalahnya ialah pada sholatnya. Berapa banyak orang yang sholat namun tidak mendapatkan apa-apa dari sholatnya? Berapa banyak orang yang merasa telah sholat padahal sungguh senadainya ia tahu apa yang telah ia lakukan tidak layak disebt sholat. Sebab ia sholat hanya gerakan-gerakan badan. Ia sholat hanya sekedar “menyempat-nyempatkan” menunaikan kewajiban. Sementara hati, jiwa dan kekhusyuanya entah ke mana perginya. Bagaimana sholat yang dilakukan bermanfaat baginya?
Benarlah yang disabdakan oleh Rosululloh shollaallohu alaihi wasallam, yang artinya: “Sungguh, seseorang telah melakukan sholat, dan ia tidak mendapati faedah dari sholatnya selain sepersepuluhnya, atau sepersembilannya, atau seperdelapannya, atau sepertujuhnya…” Perowi Hadits ini mengatakan: “Demikian seterusnya sampai habis bilangan disebutkan oleh beliau”. (HR. Musnad Ahmad 4/319 (18899).
Jadi bisa jadi yang tepat ialah bukan menyoal kebenaran ayat yang pasti benar, namun tanyakan sejauh mana sholat yang kita lakukan telah mengantarkan kita menggapai faedah-faedahnya? Sebab berapa besar faedah sholat yang kita harapkan, sesuai dengan sebaik apa kualitas sholat yang kita lakukan. Sesuai sebesar apa kekhusyu’an hati kita yang kita hadirkan.
Yang penting juga, bahwa hati akan mudah khusyu’ apabila bersih dari racun-racun yang mencemarinya. Ialah kemaksiatan dan dosa-dosa. Bisa jadi karena hati ini belum bersih dari noda dosa, sehingga berat diajak khusyu’ tunduk di hadapan-Nya, meski dipaksa. Naudzubillahi min dzalik.
Allohumma, ya Alloh, anugrehaknalah kepada hamba lisan yang banyak berdzikir, dan hati yang khusyu’ serta doa yang Engkau kabulkan. Ami
Read More --►

Apakah seorang hamba masuk surga karena amalnya?

masuk surga karena amal
Pertanyaan:
Apakah seorang hamba masuk surga karena amalnya?
Jawab:
Ini merupakan masalah yang sangat penting, yang telah disalahpahami oleh beberapa kelompok yang tidak memahami agama Islam secara benar. Kami katakan,
“Amal shalih seorang hamba merupakan penyebab masuk surga.”
  • Alloh Ta’ala berfirman:
وَتِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan. (QS. az-Zukhruf: 72)
  • Dan Alloh juga berfirman:
ادْخُلُواْ الْجَنَّةَ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan. (QS. an-Nahl: 32)
Huruf ب (ba’) dalam ayat di atas disebut ba’ sababiyah (yang menunjukkan arti sebab). Artinya, dengan sebab amal-amal kalian.
Adapun hadits Nabi -shallallallahu ‘alahi wa sallam- bahwa beliau bersabda:
لَنْ يَدْخُلَ الْجَنَّةَ أَحَدٌ بِعَمَلِهِ قِيْلَ وَلاَ أَنْتَ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ وَلاَ أَنَا إِلاَّ أَنْ يَتَغَمَّدَنِيَ اللهُ بِرَحْمَتِهِ
Tidaklah seseorang masuk surga dengan amalnya. Ditanyakan, “Sekalipun engkau wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Sekalipun saya, hanya saja Alloh telah memberikan rahmat kepadaku.” (HR. Bukhari 5673, Muslim 2816)
Huruf ب (ba’) pada hadits ini disebut ba’ iwadh wal muqabalah (yang menunjukkan sebagai ganti). Seperti orang mengatakan (misalnya), “Aku membeli kitab dengan seribu rupiah.” Jadi, maksud hadits ini amal hamba itu bukanlah sebagai ganti harga surga, namun karena kemurahan, rahmat, dan karunia Alloh.
Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Majmu’ Fatawa (8/70), muridnya –al-Hafizh Ibnul Qayyim– dalam Miftah Dar as-Sa’adah (1/119-120), al-Allamah Ibnu Abil Izzi al-Hanafi dalam Syarah Aqidah Thahawiyah (hal. 438), al-Allamah Ahmad bin Ali al-Miqrizi dalam Kitab Tajrid Tauhid Mufid (hal. 108-109).
Memang, di sana ada penjelasan lainnya dalam mengkompromikan antara ayat dengan hadits di atas sebagaimana dipaparkan oleh al-Hafizh Ibnu Hajar dalam kitabnya Fathul Bari (13/85-86). Silakan melihatnya.
  • Dan dalam masalah ini ada dua kelompok yang tersesat:
  1. Kelompok pertama, yaitu orang-orang yang mengimani takdir tanpa mengambil sebab-sebab yang disyari’atkan serta amalan-amalan shalih sehingga mereka kufur terhadap kitab-kitab dan para rasul Alloh.
  2. Kelompok kedua, yaitu orang-orang yang menuntut pahala dari Alloh layaknya pekerja pada majikannya, karena mereka beranggapan penuh akan kebaikan amal mereka. Kelompok ini adalah manusia-manusia jahil dan tersesat, sebab bila Alloh memerintah atau melarang hamba-Nya, itu bukan berarti Alloh butuh terhadap mereka, tetapi demi kebaikan mereka sendiri. (lihat Majmu’ Fatawa 8/71)
dijawab oleh:
Abu Ubaidah Yusuf As-Sidawi
Read More --►

Siapa di balik Gerakan Indonesia tanpa FPI?

  • gerakan yang meginginkan pembubaran FPI, hanyalah gerakan sasaran antara belaka.
  • Hakikatnya mereka tidak menginginkan Islam tegak di Indonesia. Mereka tidak menginginkan ada kekuatan Islam yang menginginkan ditegakkan kebenaran, dan diberantasnya segala bentuk kebathilan dan kemunkaran.
Mereka yang menggalang dan melakukan gerakan : “Indonesia Tanpa FPI” adalah kelompok yang sudah kehilangan akal dan nalar. Mereka kaki tangan kaum Salibis dan Yahudi.
Mereka tidak ingin ada kelompok atau golongan yang ingin melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar. Mereka tidak ingin ada kelompok yang benar-benar menegakkan kebenaran di negeri ini.
Dengan berbagai dalih dan alasan yang mereka buat, terus menggiring opini dengan menggunakan media massa Salibis dan Yahudi, bahwa FPI kelompok yang selalu melakukan kekerasan.
Mereka yang menggalang gerakan : ”Indonesia Tanpa FPI”, tak lain, mereka ini kaum yang sudah kemasukan ideologi dan darah Yahudi yang sangat rasis, dan ingin menghilangkan setiap kekuatan yang ingin menegakkan kebenaran dan anti kemunkaran. Termasuk gerakan yang terus menyebarkan ideologi : ”pluralisme”, dan ingin menghancurkan Islam, yang mereka tuduh sebagai agama yang tidak toleran.
Ajaran “pluralisme”, adalah bersumber dari ajaran Iluminati, sebuah kelompok inti dari Zionisme, yang ingin menghancurkan Islam dengan cara menyusup ke agama-agama lainnya.
Mengapa mereka membuat gerakan : ”Indonesia Tanpa  FPI”? Mengapa mereka tidak membuat gerakan : “Indonesia Tanpa Korupsi”? Mengapa mereka tidak membuat gerakan : ”Indonesia Tanpa Partai Politik”? Mengapa mereka tidak membuat gerakan : ”Indonesia Tanpa Aids”? Mengapa mereka tidak membuat gerakan : ”Indonesia Tanpa Perlontean”? Mengapa mereka tidak membuat gerakan : “Indonesia Tanpa Gay”? Mengapa mereka tidak membuat gerakan : “Indonesia Tanpa SBY”, yang nyata-nyata sudah gagal memimpin, dan membuat rakyat menderita? Mereka yang membuat gerakan  : “Indonesia Tanpa FPI”, sejatinya salah alamat.
Kebobrokan sudah di mana-mana. Kebobrokan dan tindakan amoral sudah menyeluruh, dan menjadi kehidupan sehari-hari. Tanpa batas. Semua kelompok dan golongan sudah melakukan kejahatan. Semua bentuk penyelewengan, kedurhakaan, kemaksiatan, dan berbagai tindak kriminal sudah sistemik. Terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Tiba-tiba ada gerakan yang menginginkan agar FPI harus dibubarkan, tanpa ada kejelasan. Kejahatan apa saja yang sudah dilakukan FPI? Mereka yang menuntut pembubaran FPI, seharusnya membuktikan kejahatan yang sudah dilakukan FPI. Bukan hanya membangun opini dan pressure politik terhadap pemerintah.
Islam dan umat Islam itu menjadi korban kejahatan dan pembantaian oleh golongan Kristen dan Yahudi, tetapi mengapa ada yang menggerakkan gerakan: “Indonesia Tanpa FPI”, menjadi tempat berhimpun sebagian umat Islam dalam rangka amar ma’ruf nahi munkar, dan harus dibubarkan atau dihancurkan?
Bagaimana kalau nantinya ada gerakan yang menginginkan : ” Indonesia Tanpa Kristen. Indonesia Tanpa Katolik. Indonesia Tanpa Hindu. Indonesia Tanpa Kong Hu Chu”? Karena gerakan yang meginginkan pembubaran FPI, hanyalah gerakan sasaran antara belaka.
Hakikatnya mereka tidak menginginkan Islam tegak di Indonesia. Mereka tidak menginginkan ada kekuatan Islam yang menginginkan ditegakkan kebenaran, dan diberantasnya segala bentuk kebathilan dan kemunkaran.
Mereka kelompok-kelompok yang ingin menghancurkan kehidupan bangsa Indonesia, dan dengan menggunakan kebebasan. Mereka menginginkan segala kebusukan dan kebobrokan yang ada dibiarkan tidak diusik. Segala bentuk kejahatan dibiarkan. Narkoba dibiarkan, seks bebas dibiarkan, kemesuman dibiarkan. Berapa banyak di hari Valentine Day, orang-orang yang moralnya sudah bobrok melakukan perzinaan?
FPI hanyalah menginginkan kehidupan yang baik, sebagaimana bangsa ini mayoritas menganut agama Islam. Dengan tegaknya nilai-nilai Islam di dalam kehildupan bangsa ini.
Gerakan : “Indonesia Tanpa FPI” hanyalah sebuah gerakan rasis yang menginginkan Indonesia menjadi hancur. Membiarkan segala bentuk kebobrokan berkembang biak, tanpa ada kekuatan yang mengingatkan dan menghalangi kebobrokan itu. Wallahu a’lam.
ERAMUSLIM > EDITORIAL
http://www.eramuslim.com/editorial/siapa-dibalik-gerakan-indonesia-tanpa-fpi.htm
Read More --►

Mengaku Anti Israel tapi Simbol Israel Ada Di Bandara Iran



Katanya Anti Israel, Kok Simbol Israel Ada di Bandara Iran?
TEHERAN (voa-islam.com) – Simbol Israel di Bandara Iran nampak jelas dari citra yang diambil Google Earth. Iran dituding memiliki hubungan khusus dengan Israel.
Citra satelit sebuah bandara di Iran membuat pemerintah berang. Sebab ada simbol Israel alias Bintang Daud (Star of David) di bagian atapnya.
Laporan mengenai citra yang diambil oleh Google Earth itu disampaikan oleh sejumlah media lokal. Citra atau gambar itu menampakkan Star of David di atas gedung utama Iran Air.
Keberadaan simbol Zionis ini memicu sejumlah spekulasi. Bahwa Iran memang memiliki hubungan dengan Israel sejak Revolusi Islam pada 1979 silam, ketika bandara itu dibangun. Memang, konstruksinya dilakukan oleh insinyur Israel, pada masa jabatan Shah Mohamed Reza Pahlevi.
….Keberadaan simbol Zionis ini memicu sejumlah spekulasi. Bahwa Iran memang memiliki hubungan dengan Israel sejak Revolusi Islam pada 1979 silam….
Tak hanya insinyur yang membangunnya, namun juga fakta ada penerbangan rutin antara Mehrabad International Airport di Iran dan Ben Gurion di Tel Aviv, Israel.
Ini bukan kali pertama Iran dihebohkan simbol tersebut. Star of David juga pernah terlihat di atas gedung Revolution Square Teheran. Bangunan itu memiliki ratusan simbol tersebut, yang dinilai sebagai upaya Zionis merusak hati Iran.
Keberadaan ratusan Star of David membuat rakyat Persia bingung. Timbul pertanyaan mengenai siapa yang mendesainnya. Media setempat menyimpulkan, perancangnya tak peduli atau terlalu cuek untuk memikirkan hubungannya dengan politik.
Insiden Bintang Daud ini bukan kali pertama. Sebelumnya, Agustus lalu, lapangan Revolusi di Teheran memiliki ratusan Bintang Daud. Media lokal Iran melaporkan kondisi itu dengan simbol kejahatan berusaha menghancurkan jantung republik Islam.
Read More --►

Jordania Kutuk Tindakan Pemukim Yahudi Menerobos Ke Masjid Al-Aqsha

  • Para wanita Yahudi mengumumkan di situs internet bahwa mereka berniat menyerbu masjid Al-Aqsha dan melakukan ritual Talmud di dalamnya.
Amman:  Jordania, Ahad (19/2), mengutuk tindakan pemukim Yahudi menerobos ke dalam Masjid Al-Aqsha, dan menyeru bangsa Arab serta umat Muslim untuk turun tangan menghentikan pelanggaran semacam itu, demikian laporan kantor berita Jordania, Petra.
“Pemukim Yahudi, anggota Knesset dan beberapa anggota polisi serta orang Israel radikal menyerbu ke dalam Masjid Al-Aqsha dan menginjak-injak permadani di dalam masjid tersebut dan mengejar-ngejar orang yang sedang shalat di dalam masjid, sedangkan mereka memakai sepatu,” kata Menteri Urusan Waqaf dan Islam Jordania Abdul Salam Abbadi, Ahad. “Kami mengutuk tindakan ini, yang merupakan pelanggaran keji,” kata menteri itu.
Menteri tersebut memperingatkan mengenai konsekuensi karena penguasa mengizinkan pemukim Yahudi yang bersenjata berulang-kali menerobos ke dalam Masjid Al-Aqsha, kata Petra sebagaimana dikutip Xinhua –yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin pagi. Ditambahkannya, tindakan itu dipandang sebagai perang yang diumumkan terhadap salah satu tempat paling suci umat Muslim.
Pejabat senior Jordania tersebut mendesak masyarakat internasional untuk turun tangan sehubungan dengan tindakan pemukim Yahudi itu.
Pada Ahad, beberapa orang Palestina yang sedang shalat cedera dan tiga orang lagi ditangkap selama bentrokan yang meletus antara orang Palestina dan penjaga perbatasan serta polisi Yahudi di kompleks Al-Haram Asy-Syarif di Kota Tua Jerusalem. Sebelumnya pemukim Yahudi berusaha menyerbu kompleks tempat suci umat Muslim tersebut, kata kantor berita Palestina, WAFA.
Orang Palestina berkumpul di kompleks itu sejak fajar, setelah pemukim ekstrem Yahudi menyerukan serbuan ke dalam Masjid Al-Aqsha dan pelaksanaan kegiatan agama Yahudi di dalam masjid tersebut.
Beberapa orang yang sedang shalat dan tiga tentara Yahudi dilaporkan cedera dalam bentrokan. Sementara itu tiga orang Palestina ditangkap dengan dalih “mereka melempar batu” ke arah ekstremis sayap kanan Israel serta menghalangi mereka memasuki masjid, demikian laporan WAFA.
Menteri Luar Negeri Jordania Nasser Judeh menyatakan tindakan pemukim Yahudi menerobos ke dalam Masjid Al-Aqsha adalah tindakan provokatif bagi umat Muslim.
“Jordania menolak upaya sistematis dan berbahaya semacam itu oleh sekelompok orang Israel radikal yang disertai oleh tokoh politik dan anggota Knesset yang siap menyerbu masjid dengan dalih yang disampaikan secara terbuka yang bertolak-belakang dengan fakta sejarah dan warisan Arab serta Islam atas Masjid tersebut,” kata Judeh sebagaimana dikutip. (ant/Xinhua/Oana ) 20 Februari, 2012 | Filed under: International | Posted by: Redaksi  ( Berita )
***
Berniat menyerbu masjid Al-Aqsha dan melakukan ritual Talmud di dalamnya
Para wanita Yahudi mengumumkan di situs internet bahwa mereka berniat menyerbu masjid Al-Aqsha dan melakukan ritual Talmud di dalamnya.
Mereka mengatakan bahwa “kunjungan” yang sama akan diselenggarakan dua kali dalam sebulan dan mengatakan bahwa mereka telah mendapat izin dari polisi Israel.
Read More --►

10 Sebab untuk Meraih Kecintaan Allah Subhanahu wa Ta’ala

Untuk meraih kecintaan Allah, ada sebab-sebab yang harus ditempuh. Di antaranya ada 10 sebab. Bukan berarti hanya ada 10, masih ada sebab-sebab yang lain. Hanya saja semoga 10 hal ini menjadi pengingat bagi kita.
Sebab yang pertama adalah memberikan perhatian yang serius terhadap Al Quran, mempelajarinya dan mengamalkannya.
Demikian Sebuah Catatan Singkat dari Ceramah Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al Abbad -hafizhahullah dari Madinah di Masjid Istiqlal Jakarta, Ahad 26 Rabi’ul Awwal 1433H/ 19 Februari 2012.
Berikut ini catatan singkat yang diedarkan di satu situs. Selamat menyimak, semoga manfaat.
***
Meniti Jalan Meraih Kecintaan Allah,
Sebuah Catatan Singkat Dari Istiqlal
Oleh Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al Abbad -hafizhahullah-
1. Memberikan perhatian yg serius terhadap Al Quran, mempelajarinya dan mengamalkannya.
“Apakah mereka tidak mentadabburi Al Quran? Sekiranya Al Quran itu tidak datang dari sisi Allah, maka tentulah mereka temukan banyak pertentangan di dalamnya.”
2. Mengenal asma2 Allah yang husna (baik) dan shifatnya yang tinggi/mulia. Dan Allah memiliki nama2 yang indah, maka berdoalah dengan nama2 itu. Orang yang paling mengenal Allah, maka dialah yang paling besar rasa takutnya pada Allah, dan paling jauh dr perbuatan maksiat.
“Sesungguhnya orang2 yang takut kepada Allah itu hanyalah orang2 yang berilmu.”
3. Senantiasa memohon pertolongan kepada Allah dan banyak berdoa padaNya, dan bersungguh2 meminta pada Nya.
“Dan jika hambaKu bertanya padamu tentangKu, maka katakanlah bahwasanya Aku dekat. Aku kabulkan doa mereka jika mereka berdoa.” (QS Al Baqarah 186)
Dan doa yg diajarkan:
“Ya Allah aku memohon padaMu, kecintaan padaMu, kecintaan pada orang yang mencintaiMu, dan kecintaan pada amal yang mendekatkan diri pada kecintaanMu.”
“Ya Allah sesungguhnya aku menzhalimi diriku dengan kezhaliman yg besar, maka ampuni aku, sungguh Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
4. Memberikan kesungguhan dalam melaksanakan amalan2 wajib dari Allah. Setelah itu berusaha menundukkan hawa nafsu dan menghiasi dengan amalan2 sunnah.
Hadits Qudsi, bahwa Allah mencintai seorang hamba yang melakukan amalan wajib kemudian amalan sunnah.
5. Bersungguh2 menundukkan hawa nafsu untuk menjauhkan diri dari hal2 yang diharamkan Allah. Karena semua dosa dan maksiat akan menjadikan tertutupnya hati manusia, bahkan menjerumuskan ke dalam jurang kebinasaan.
6. Selalu mendahulukan apa2 yang dicintai Allah drpd yang kita cintai. Dan menjadikan Allah dan rasulNya lebih dicintai dari yang lain.
7. Merenungkan nikmat Allah yang dianugerahkan pada manusia. Allah telah memberikan apa2 yang kalian minta. Jika kita hitung maka tidak akan terhitung banyak nikmatNya.
8. Bergaul dengan orang2 shalih, mereka yang bersungguh2 dalam melakukan amalan yang dicintai Allah. Untuk mengambil manfaat dari nasehat mereka, amalan mereka, meneladani akhlak mereka.
“Seseorang itu agamanya sesuai dengan agama orang terdekatnya. Maka lihatlah siapa orang terdekatmu.”
9. Berusaha sungguh2 untuk beribadah di sepertiga malam terakhir.
Allah turun ke langit dunia di sepertiga malam. Dia berfirman, Siapa yang berdoa padaKu, Aku kabulkan doanya, Siapa yang memintaKu akan Kuberi, yang memohon ampun padaKu, Aku ampuni dosa2nya.
10. Terus menerus berdzikir pada Allah subhanahu wata’ala.
“Orang2 yang beriman yg hati mereka merasakan ketenangan dan kedamaian ketika mengingat Allah. Sesungguhnya dengan berdzikir maka hati menjadi tenang.”
Barangsiapa mencintai sesuatu, dia akan banyak menyebut2 yang dia cintai itu.
Demikian 10 sebab untuk meraih kecintaan Allah subhanahu wata’ala.
Bukan berarti hanya ada 10, masih ada sebab2 yang lain. Hanya saja semoga 10 hal ini menjadi pengingat bagi kita. Dan akhir dakwah kami,
Segala puji bagi Robb semesta alam
Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad dan para sahabatnya.
Dicatat dan diringkas oleh Al Akh Ristiyan Ragil Hafidzhahullahu semoga Allah memberkahi pernikahan dan memudahkannya menggapai derajat sakinah, mawaddah dan rohmah.
آميـن اللّـهُمَّ آميـــــن
[Group bb, Al Ilmu, Radio Rodja]
Semoga bermanfaat.
Sumber: Facebook Abu Ayaz – jazahullahu khoira
Read More --►

Ada Hukum Baru di Indonesia, Anak Hasil Zina Dinaikkan Status Hukumnya

  • Gara-gara gugatan seorang penyanyi, Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, khususnya soal status anak dianggap bertentangan dengan UUD 1945.
  • Mahkamah Konstitusi menyatakan, Pasal 43 ayat (1) UU Perkawinan yang menyatakan “anak yang dilahirkan di luar perkawinan hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya” itu bertentangan dengan UUD 1945.
  • Ketua MK (Mahkamah Konstitusi) Mahfud menyatakan putusan ini berlaku sejak MK mengetok palu. Artinya, sejak Jumat pagi, 17 Februari 2012, semua anak yang lahir di luar perkawinan resmi, mempunyai hubungan darah dan perdata dengan ayah mereka. Yang dimaksud “di luar pernikahan resmi” itu termasuk kawin siri, perselingkuhan, dan hidup bersama tanpa ikatan pernikahan.
Menurut Ketua MK,  keputusan ini tidak bicara akta dan waris, melainkan hanya anak di luar nikah yang mempunyai hubungan darah dengan ayahnya. Akta dan waris dengan sendirinya mengikuti.
Mari kita analisis
Dalam hal pernikahan, Ummat Islam wajib memakai hukum Islam. Itu ada di undang-undang itu sendiri, karena perkawinan hanya sah kalau sesuai dengan agama. Zina dan akibatnya adalah persoalan yang sudah diatur agama, hak Allah Ta’ala untuk mengatur hukumnya. Ketika mengaturnya tanpa landasan dari hukum Allah Ta’ala, berarti satu tindak lancang, dan menuhankan hawa nafsu. Kecaman terhadap yang menuhankan hawa nafsu jelas ada dalam Al-Qur’an:
أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلَى عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَى سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَى بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَمَنْ يَهْدِيهِ مِنْ بَعْدِ اللَّهِ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ [الجاثية/23]
Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya[1384] dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? (QS Al-Jatsyiyah: 23).
[1384] Maksudnya Tuhan membiarkan orang itu sesat, karena Allah telah mengetahui bahwa Dia tidak menerima petunjuk-petunjuk yang diberikan kepadanya.
Alasan menaikkan status hukum anak zina itu dengan kilah agar menghindari perzinaan. Karena, tegas Mahfud, justru dengan kondisi sekarang banyak laki-laki sembarang menggauli orang, gampang punya isteri simpanan, kawin kontrak, tetapi laki-laki bisa dengan mudah meninggalkan dan masalah anak itu dibebankan ke ibunya.
Pernyataan itu dapat kita bantah: karena kilah itu hanya berdasarkan hawa nafsu, bukan dari wahyu, maka seakan yang berzina itu hanya lelaki. Padahal lelaki dan perempuan ketika berzina maka salahnya sama, bahkan dalam ayat Al-Qur’an tentang hukumannya justru perempuan disebut lebih dulu.
الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِئَةَ جَلْدَةٍ وَلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَائِفَةٌ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ [النور/2]
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman. (QS An-Nur: 24).
Kecuali kalau pihak perempuan itu diperkosa, maka persoalannya lain.
Apakah dengan menaikkan status hukum anak zina mirip anak hasil pernikahan yang sah itu tidak justru menambah maraknya zina, karena pihak perempuan merasa tidak akan menanggung beban? Kalau justru menambah beraninya para wanita untuk nggasang (memasang diri) agar dizinai, maka pembuat keputusan hukum dengan hawa nafsu itu akan mendapat dosa dari kasus itu. Lebih banyak yang melakukan, maka akan lebih banyak lagi dosanya. Dan seandainya tidak menambah maraknya zina pun, kelancangannya menetapkan hukum yang hanya hak Allah tetapi tanpa landasan hukum Allah itu jelas sudah merupakan dosa besar.
Adanya kasus lelaki yang tidak tanggung jawab, dapat diproses sesuai kasusnya, tidak perlu menjadikannya sebagai landasan penetapan hukum baru untuk umum. Itu kalau bagi orang yang pikirannya waras dan taat kepada Allah Ta’ala. Apalagi menyamakan status, nikah siri (tidak tercatat di kantor urusan Agama) dengan perselingkuhan (zina) dan kumpul kebo (hidup bersama tanpa ikatan nikah) dan kawin kontrak (nikah mut’ah yang telah diharamkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai hari qiyamat) cukup disebut sebagai di luar nikah resmi dan akibat hukum anak yang dilahirkannya sama; itu jelas tidak waras lagi dosa.
Sudah sebegitu silaunya kah ahli hukum di Indonesia ini terhadap penyanyi wanita, sehingga ketika dia menggugat, sampai undang-undang perkawinan yang dibuatnya dengan penuh liku-liku perjuangan Ummat Islam agar tidak melenceng dari Islam itu cukup dibatalkan (sebagian) pasalnya begitu saja? Laa haula walaa quwwata illaa billaah…
Semoga ini jadi bahan pertimbangan bagi pelaku pemutus hukum dan Ummat Islam pada umumnya.
Inilah beritanya.
***
Mahfud MD: Putusan Uji Materi UU Perkawinan untuk Hindari Perzinaan
Senin, 20 Februari 2012
Hidayatullah.com–Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menegaskan, putusan atas uji materi Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, khususnya soal status anak, justru menghindari perzinaan.
Karena, tegas Mahfud, justru dengan kondisi sekarang banyak laki-laki sembarang menggauli orang, gampang punya isteri simpanan, kawin kontrak, tetapi laki-laki bisa dengan mudah meninggalkan dan masalah anak itu dibebankan ke ibunya.
“Itu tidak adil. Justru akan takut dengan keputusan ini. Dengan adanya ini tidak hanya dibebankan ke ibunya tapi juga bapaknya,” tandasnya, usai pertemuan segenap pimpinan lembaga negara di DPR, Jakarta, Senin (20/2/2012).
“Justru menghindari dari zina. Dulu bisa berzina, sekarang nggak,” imbuhnya.
Jumat (17/2/2012) MK mengeluarkan putusan atas gugatan penyanyi Machica Mochtar. Dalam putusannya, MK mengabulkan permohonan uji materiil atas UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.
Mahkamah menyatakan, Pasal 43 ayat (1) UU Perkawinan yang menyatakan “anak yang dilahirkan di luar perkawinan hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya” bertentangan dengan UUD 1945.
Mahkamah menyatakan, Pasal 43 ayat (1) UU Perkawinan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat sepanjang dimaknai menghilangkan hubungan perdata anak dengan laki-laki yang dapat dibuktikan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi atau alat bukti lain yang sah menurut hukum ternyata mempunyai hubungan darah sebagai ayahnya.
Mahkamah menetapkan seharusnya ayat tersebut berbunyi, “Anak yang dilahirkan di luar perkawinan, mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya serta dengan laki-laki sebagai ayahnya yang dapat dibuktikan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan/atau alat bukti lain menurut hukum mempunyai hubungan darah, termasuk hubungan perdata dengan keluarga ayahnya,” ujar Ketua MK Mahfud MD saat membacakan putusan, dimuat laman Akilmochtar.
Mahfud menyatakan putusan ini berlaku sejak MK mengetok palu. Artinya, sejak Jumat pagi, 17 Februari 2012, semua anak yang lahir di luar perkawinan resmi, mempunyai hubungan darah dan perdata dengan ayah mereka. Yang dimaksud “di luar pernikahan resmi” itu termasuk kawin siri, perselingkuhan, dan hidup bersama tanpa ikatan pernikahan.
Menurut Ketua MK,  keputusan ini tidak bicara akta dan waris, melainkan hanya anak di luar nikah yang mempunyai hubungan darah dengan ayahnya. Akta dan waris dengan sendirinya mengikuti.
Pakar Hukum Islam Universitas Gadjah Mada, Abdul Gofur, berpendapat, putusan Mahkamah Konstitusi atas uji materi Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan membuat status anak di luar nikah mendekati model Kitab Undang-undang Hukum Perdata.
Putusan MK berimplikasi seorang anak luar nikah tetap memiliki hubungan perdata dengan ayah biologisnya.
Soal ini, kata Gofur, menguatkan yurisprudensi yang ada. Tahun 2006, kata Gofur, Pengadilan Agama Sleman pernah memutuskan berdasarkan asas maslahih mursalah, seorang anak di luar nikah tetap memiliki hubungan perdata dengan ayah biologisnya. “Itu demi maslahih mursalah atau kemaslahatan umum,” kata Gofur, dalam laman Tribunnews.
Anak, kata Gofur, seperti diatur dalam Kompilasi Hukum Islam, adalah yang dilahirkan dalam perkawinan yang sah dan akibat perkawinan yang sah. Sementara dengan putusan MK ini, anak juga bisa terjadi bukan lewat atau di luar perkawinan.
“Sehingga sekarang justru status anak di luar nikah mendekati pengaturan oleh Kitab Undang-undang Hukum Perdata,” ujar Gofur. KUH Perdata memungkinkan anak di luar perkawinan diakui bapaknya berdasarkan Pasal 5a.*
Read More --►

Jumat, 17 Februari 2012

Liberalisme dan Sekularisme di Perguruan Tinggi Islam, Tantangan Terbesar


Tantangan terbesar justru liberalisme dan sekularisme di sejumlah perguruan tinggi Islam.
Perkembangan paham pluralisme dan liberalisme sudah sangat mengkhawatirkan.
Inilah beritanya.
***


Liberalisme Bahaya Laten
Mohammad Akbar
Resistensi umat Islam sudah sangat tinggi.
TRAWAS — Paham liberal agama yang mengotori pemikir an Islam dinilai sebagai bahaya laten yang sangat membahayakan umat. Paham ini terus merangsek akidah umat dan menjamur hingga ke tingkat perguruan tinggi.
“Strategi paham liberal ini adalah mendekonstruksi konsep Islam yang sudah mapan untuk disejajarkan dengan (konsep pemikiran) Barat,” kata Direktur Institute for the Study of Islamic Thought and Ci vilizations (Insists), Dr Hamid Fahmy Zarkasyi, pada per temuan tahunan Insists Network di Trawas, Mojokerto, Jawa Timur, Ahad (18/12).
Dalam penilaian Hamid, paham liberal dikategorikan sebagai bahaya laten karena pemikiran semacam ini selalu ada di setiap tempat dan zaman. “Tetapi, hal ini tidak pernah disadari orang,” ujarnya.
Dalam salah satu artikelnya, Hamid juga menjelaskan bahwa dalam liberalisme pemi kiran keagamaan ini masalah yang pertama dipersoalkan adalah konsep Tuhan (teologi), kemudian doktrin atau dogma agama. Setelah itu, paham ini mempersoalkan dan memisahkan hubungan agama dan politik (sekularisme).
“Akhirnya liberalisme pemikiran keagamaan menjadi berarti sekularisme dan dipicu oleh gelombang pemi kiran posmodernisme yang menjunjung tinggi pluralisme, persamaan (equality), dan relativisme. Paham ini yang sekarang dihadapi oleh masyarakat awam dan masyarakat akademik,” tutur Hamid.
Tantangan terbesar justru liberalisme dan sekularisme di sejumlah perguruan tinggi Islam. “Lang kah yang dilakukan tak hanya sekadar afirmasi, tetapi perlu usaha legasi, yakni kritik terhadap konsep yang telah ter campur dari Barat,” kata Hamid.
Penguatan jaringan
Pertemuan tahunan yang digelar di Trawas selama tiga hari, sejak Jumat (16/12) hingga Ahad (18/12), juga tujuan utamanya sebagai penguatan internal dengan jaringan Insists di pelbagai daerah untuk me redam paham liberalisme agama. Sebab, resistensi masya rakat terhadap paham liberal sudah sangat tinggi.
Dasar penilaiannya itu merujuk pada semakin banyaknya mahasiswa yang secara tegas berbeda pandangan dengan dosen yang menyebarkan paham liberal. Selain itu, sejak 2004 lebih dari 500 workshop yang dilakukan Insists di pelbagai kampus dan ormas Islam di seluruh Indonesia.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Persatuan Islam (Persis), Tiar Anwar Bachtiar, menyatakan perkembangan paham pluralisme dan liberalisme sudah sangat mengkhawatirkan. Persis ikut menjadi target.
Di Persis kondisinya juga begitu dan patut diwaspadai. Memang dibandingkan ormas lainnya, arus liberal ini tidak masuk secara intensif
Read More --►

Inilah Bukti-bukti Kesesatan Islam Jama’ah – LDII


inilah-bukti-bukti-kesesatan01inilah-bukti-bukti-kesesatan02
Bukti-bukti kesesatan LDII, Fatwa-fatwa tentang sesatnya, dan pelarangan Islam Jama’ah dan apapun namanya yang bersifat/ berajaran serupa:
1. LDII sesat. MUI dalam Musyawarah Nasional VII di Jakarta, 21-29 Juli 2005, merekomendasikan bahwa aliran sesat seperti LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) dan Ahmadiyah agar ditindak tegas dan dibubarkan oleh pemerintah karena sangat meresahkan masyarakat. Bunyi teks rekomendasi itu sebagai berikut: “Ajaran Sesat dan Pendangkalan Aqidah. MUI mendesak Pemerintah untuk bertindak tegas terhadap munculnya berbagai ajaran sesat yang menyimpang dari ajaran Islam, dan membubarkannya, karena sangat meresahkan masyarakat, seperti Ahmadiyah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), dan sebagainya. MUI supaya melakukan kajian secara kritis terhadap faham Islam Liberal dan sejenisnya, yang berdampak terhadap pendangkalan aqidah, dan segera menetapkan fatwa tentang keberadaan faham tersebut. Kepengurusan MUI hendaknya bersih dari unsur aliran sesat dan faham yang dapat mendangkalkan aqidah. Mendesak kepada pemerintah untuk mengaktifkan Bakor PAKEM dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya baik di tingkat pusat maupun daerah.” (Himpunan Keputusan Musyawarah Nasional VII Majelis Ulama Indonesia, Tahun 2005, halaman 90, Rekomendasi MUI poin 7, Ajaran Sesat dan Pendangkalan Aqidah).
2. Menganggap kafir orang Muslim di luar jama’ah LDII. Dalam Makalah LDII dinyatakan: “Dan dalam nasehat supaya ditekankan bahwa bagaimanapun juga cantiknya dan gantengnya orang-orang di luar jama’ah, mereka itu adalah orang kafir, musuh Allah, musuh orang iman, calon ahli neraka, yang tidak boleh dikasihi,” (Makalah LDII berjudul Pentingnya Pembinaan Generasi Muda Jama’ah dengan kode H/ 97, halaman 8).
3. Surat 21 orang keluarga R. Didi Garnadi dari Cimahi Bandung menyatakan sadar, insyaf, taubat dan mencabut Bai’at mereka terhadap LDII, Oktober 1999. Dalam surat itu dinyatakan di antara kejanggalan LDII hingga mereka bertaubat dan keluar dari LDII, karena: Dilarang menikah dengan orang luar Kerajaan Mafia Islam jama’ah, LEMKARI, LDII karena dihukumi Najis dan dalam kefahaman Kerajaan Mafia Islam Jama’ah, LEMKARI, LDII bahwa mereka itu BINATANG. (Lihat surat 21 orang dari Cimahi Bandung yang mencabut bai’atnya terhadap LDII alias keluar ramai-ramai dari LDII, surat ditujukan kepada DPP LDII, Imam Amirul Mu’minin Pusat , dan pimpinan cabang LDII Cimahi Bandung, Oktober 1999, dimuat di buku Bahaya Islam Jama’ah Lemkari LDII, LPPI Jakarta, cetakan 10, 2001, halaman 276- 280).
4. Menganggap najis Muslimin di luar jama’ah LDII dengan cap sangat jorok, turuk bosok (vagina busuk). Ungkapan Imam LDII dalam teks yang berjudul Rangkuman Nasehat Bapak Imam di CAI (Cinta Alam Indonesia, semacam jamboree nasional tapi khusus untuk muda mudi LDII) di Wonosalam Jombang tahun 2000. Pada poin ke-20 (dari 50 poin dalam 11 halaman): “Dengan banyaknya bermunculan jamaah-jamaah sekarang ini, semakin memperkuat kedudukan jamaah kita (maksudnya, LDII, pen.). Karena betul-betul yang pertama ya jamaah kita. Maka dari itu jangan sampai kefahamannya berubah, sana dianggap baik, sana dianggap benar, akhirnya terpengaruh ikut sana. Kefahaman dan keyakinan kita supaya dipolkan. Bahwa yang betul-betul wajib masuk sorga ya kita ini. Lainnya turuk bosok kabeh.” (CAI 2000, Rangkuman Nasehat Bapak Imam di CAI Wonosalam. Pada poin ke-20 (dari 50 poin dalam 11 halaman).
5. Menganggap sholat orang Muslim selain LDII tidak sah, hingga dalam kenyataan, biasanya orang LDII tak mau makmum kepada selain golongannya, hingga mereka membuat masjid-masjid untuk golongan LDII. Bagaimanapun LDII tidak bisa mengelak dengan dalih apapun, misalnya mengaku bahwa mereka sudah memakai paradigma baru, bukan model Nur Hasan Ubaidah. Itu tidak bisa. Sebab di akhir buku Kitabussholah yang ada Nur Hasan Ubaidah dengan nama ‘Ubaidah bin Abdul Aziz di halaman 124 itu di akhir buku ditulis: KHUSUS UNTUK INTERN WARGA LDII. Jadi pengakuan LDII bahwa sekarang sudah memakai paradigma baru, lain dengan yang lama, itu dusta alias bohong.
6. Penipuan Triliunan Rupiah: Kasus tahun 2002/2003 ramai di Jawa Timur tentang banyaknya korban apa yang disebut investasi yang dikelola dan dikampanyekan oleh para tokoh LDII dengan iming-iming bunga 5% perbulan. Ternyata investasi itu ada tanda-tanda duit yang telah disetor sangat sulit diambil, apalagi bunga yang dijanjikan. Padahal dalam perjanjian, duit yang disetor bisa diambil kapan saja. Jumlah duit yang disetor para korban mencapai hampir 11 triliun rupiah. Di antara korban itu ada yang menyetornya ke isteri amir LDII Abdu Dhahir yakni Umi Salamah sebesar Rp 169 juta dan Rp 70 juta dari penduduk Kertosono Jawa Timur. Dan korban dari Kertosono pula ada yang menyetor ke cucu Nurhasan Ubaidah bernama M Ontorejo alias Oong sebesar Rp22 miliar, Rp 959 juta, dan Rp800 juta. Korban bukan hanya sekitar Jawa Timur, namun ada yang dari Pontianak Rp2 miliar, Jakarta Rp2,5 miliar, dan Bengkulu Rp1 miliar. Paling banyak dari penduduk Kediri Jawa Timur ada kelompok yang sampai jadi korban sebesar Rp900 miliar. (Sumber Radar Minggu, Jombang, dari 21 Februari sampai Agustus 2003, dan akar Kesesatan LDII dan Penipuan Triliunan Rupiah karya H.M.C. Shodiq, LPPI Jakarta, 2004. ).
7. Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat: Bahwa ajaran Islam Jama’ah, Darul Hadits (atau apapun nama yang dipakainya) adalah ajaran yang sangat bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya dan penyiarannya itu adalah memancing-mancing timbulnya keresahan yang akan mengganggu kestabilan negara. (Jakarta, 06 Rabiul Awwal 1415H/ 13 Agustus 1994M, Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, Ketua Umum: K.H. Hasan Basri, Sekretaris Umum: H.S. Prodjokusumo.
8. Fatwa Majelis Ulama DKI Jakarta: Bahwa ajaran Islam Jama’ah, Darul Hadits (atau apapun nama yang dipakainya) adalah ajaran yang sangat bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya dan penyiarannya itu adalah memancing-mancing timbulnya keresahan yang akan mengganggu kestabilan negara. (Jakarta, 20 Agustus 1979, Dewan Pimpinan Majelis Ulama DKI Jakarta, K.H. Abdullah Syafi’ie ketua umum, H. Gazali Syahlan sekretaris umum.
9. Pelarangan Islam Jama’ah dengan nama apapun dari Jaksa Agung tahun 1971: Surat Keputusan Jaksa Agung RI No: Kep-089/D.A./10/1971 tentang: Pelarangan terhadap Aliran- Aliran Darul Hadits, Djama’ah jang bersifat/ beradjaran serupa. Menetapkan: Pertama: Melarang aliran Darul Hadits, Djama’ah Qur’an Hadits, Islam Djama’ah, Jajasan Pendidikan Islam Djama’ah (JPID), Jajasan Pondok Peantren Nasional (JAPPENAS), dan aliran-aliran lainnya yang mempunyai sifat dan mempunjai adjaran jang serupa itu di seluruh wilajah Indonesia. Kedua: Melarang semua adjaran aliran-aliran tersebut pada bab pertama dalam keputusan ini jang bertentangan dengan/ menodai adjaran-adjaran Agama. Ketiga: Surat Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan: Djakarta pada tanggal: 29 Oktober 1971, Djaksa Agung R.I. tjap. Ttd (Soegih Arto).
10. Kesesatan, penyimpangan, dan tipuan LDII diuraikan dalam buku-buku LPPI tentang Bahaya Islam Jama’ah, Lemkari, LDII (1999); Akar Kesesatan LDII dan Penipuan Triliunan Rupiah (2004).
11. LDII aliran sempalan yang bisa membahayakan aqidah umat, ditegaskan dalam teks pidato Staf Ahli Menhan Bidang Ideologi dan Agama Ir. Soetomo, SA, Mayor Jenderal TNI bahwa “Beberapa contoh aliran sempalan Islam yang bisa membahayakan aqidah Islamiyah, yang telah dilarang seperti: Lemkari, LDII, Darul Hadis, Islam Jama’ah.” (Jakarta 12 Februari 2000, Staf Ahli Menhan Bidang Ideologi dan Agama, Ir. Soetomo, SA, Mayor Jendral TNI).
12. LDII dinyatakan sesat oleh MUI karena penjelmaan dari Islam Jamaah. Ketua Komisi fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) KH Ma’ruf Amin menyatakan, Fatwa MUI: LDII sesat. Dalam wawancara dengan Majalah Sabili, KH Ma’ruf Amin menegaskan: Kita sudah mengeluarkan fatwa terbaru pada acara Munas MUI (Juli 2005) yang menyebutkan secara jelas bahwa LDII sesat. Maksudnya, LDII dianggap sebagai penjelamaan dari Islam Jamaah. Itu jelas!” (Sabili, No 21 Th XIII, 4 Mei 2006/ 6 Rabi’ul Akhir 1427, halaman 31).
Sistem manqul
LDII memiliki sistem manqul. Sistem manqul menurut Nurhasan Ubaidah Lubis adalah :”Waktu belajar harus tahu gerak lisan/badan guru; telinga langsung mendengar, dapat menirukan amalannya dengan tepat. Terhalang dinding atau lewat buku tidak sah. Sedang murid tidak dibenarkan mengajarkan apa saja yang tidak manqul sekalipun ia menguasai ilmu tersebut, kecuali murid tersebut telah mendapat Ijazah dari guru maka ia dibolehkan mengajarkan seluruh isi buku yang telah diijazahkan kepadanya itu”. (Drs. Imran AM. Selintas Mengenai Islam Jama’ah dan Ajarannya, Dwi Dinar, Bangil, 1993, hal.24).
Kemudian di Indonesia ini satu-satunya ulama yang ilmu agamanya manqul hanyalah Nurhasan Ubaidah Lubis.
Ajaran ini bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. yang memerintahkan agar siapa saja yang mendengarkan ucapannya hendaklah memelihara apa yang didengarnya itu, kemudian disampaikan kepada orang lain, dan Nabi tidak pernah mem berikan Ijazah kepada para sahabat. Dalam sebuah hadits beliau bersabda:
نَضَّرَ اللَّهُ امْرَأً سَمِعَ مَقَالَتِي فَوَعَاهَا، ثُمَّ أَدَّاهَا كَمَا سَمِعَهَا .
Artinya:”Semoga Allah mengelokkan orang yang mendengar ucapan lalu menyampaikannya (kepada orang lain) sebagaimana apa yang ia dengar”. (Syafi’i dan Baihaqi)
Dalam hadits ini Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakan kepada orang yang mau mempelajari hadits-haditsnya lalu menyampaikan kepada orang lain seperti yang ia dengar. Adapun cara bagaiman atau alat apa dalam mempelajari dan menyampaikan hadits-haditsnya itu tidak ditentukan. Jadi bisa disampaikan dengan lisan, dengan tulisan, dengan radio, tv dan lain-lainnya. Maka ajaran manqulnya Nurhasan Ubaidah Lubis terlihat mengada-ada. Tujuannya membuat pengikutnya fanatik, tidak dipengaruhi oleh pikiran orang lain, sehingga sangat tergantung dan terikat denga apa yang digariskan Amirnya (Nurhasan Ubaidah). Padahal Allah SWT menghargai hamba-hambanya yang mau mendengarkan ucapan, lalu menseleksinya mana yang lebih baik untuk diikutinya. Firman-Nya:

وَالَّذِينَ اجْتَنَبُوا الطَّاغُوتَ أَنْ يَعْبُدُوهَا وَأَنَابُوا إِلَى اللَّهِ لَهُمُ الْبُشْرَى فَبَشِّرْ عِبَادِ(17)
الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ أُولَئِكَ الَّذِينَ هَدَاهُمُ اللَّهُ وَأُولَئِكَ هُمْ أُولُو الْأَلْبَابِ(18)
Dan orang-orang yang menjauhi thaghut (yaitu) tidak menyembahnya dan kembali kepada Allah, bagi mereka berita gembira; sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba-hamba-Ku, yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal. (QS Az-Zumar : 17-18).
Dalam ayat tersebut tidak ada sama sekali keterangan harus manqul dalam mempelajari agama. Bahkan kita diberi kebebasan untuk mendengarkan perkataan, hanya saja harus mengikuti yang paling baik. Itulah ciri-ciri orang yang mempunyai akal. Dan bukan harus mengikuti manqul dari Nur Hasan Ubaidah yang kini digantikan oleh anaknya, Abdul Aziz, setelah matinya kakaknya yakni Abdu Dhahir. Maka orang yang menetapkan harus/ wajib manqul dari Nur Hasan atau amir itulah ciri-ciri orang yang tidak punya akal. (Lihat Buku Bahaya Islam Jama’ah Lemkari LDII, LPPI, Jakarta, cetakan 10, 2001, halaman 258- 260).
Intinya, berbagai kesesatan LDII telah nyata di antaranya:
1. Menganggap kafir orang Muslim di luar jama’ah LDII.
2. Menganggap najis Muslimin di luar jama’ah LDII dengan cap sangat jorok, turuk bosok (vagina busuk).
3. Menganggap sholat orang Muslim selain LDII tidak sah, hingga orang LDII tak mau makmum kepada selain golongannya.
Bagaimanapun LDII tidak bisa mengelak dengan dalih apapun, misalnya mengaku bahwa mereka sudah memakai paradigma baru, bukan model Nur Hasan Ubaidah. Itu tidak bisa. Sebab di akhir buku Kitabussholah yang ada Nur Hasan Ubaidah dengan nama ‘Ubaidah bin Abdul Aziz di halaman 124 itu di akhir buku ditulis: KHUSUS UNTUK INTERN WARGA LDII. Jadi pengakuan LDII bahwa sekarang sudah memakai paradigma baru, lain dengan yang lama, itu dusta alias bohong.
Diskrispi tentang LDII:
LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia)
Pendiri dan pemimpin tertinggi pertamanya adalah Madigol Nurhasan Ubaidah Lubis bin Abdul bin Thahir bin Irsyad. Lahir di Desa Bangi, Kec. Purwoasri,. Kediri Jawa Timur, Indonesia, tahun 1915 M (Tahun 1908 menurut versi Mundzir Thahir, keponakannya).
Faham yang dianut oleh LDII tidak berbeda dengan aliran Islam Jama’ah/Darul Hadits yang telah dilarang oleh Jaksa Agung Republik Indonesia pada tahun 1971 (SK Jaksa Agung RI No. Kep-089/D.A/10/1971 tanggal 29 Oktober 1971). Keberadaan LDII mempunyai akar kesejarahan dengan Darul Hadits/Islam Jama’ah yang didirikan pada tahun 1951 oleh Nurhasan Al Ubaidah Lubis (Madigol). Setelah aliran tersebut dilarang tahun 1971, kemudian berganti nama dengan Lembaga Karyawan
Islam (LEMKARI) pada tahun 1972 (tanggal 13 Januari 1972, tanggal ini dalam Anggaran Dasar LDII sebagai tanggal berdirinya LDII. Maka perlu dipertanyakan bila mereka bilang bahwa mereka tidak ada kaitannya dengan LEMKARI atau nama sebelumnya Islam Jama’ah dan sebelumnya lagi Darul Hadits.). Pengikut tersebut pada pemilu 1971 mendukung GOLKAR.
Nurhasan Ubaidah Lubis Amir (Madigol) bertemu dan mendapat konsep asal doktrin imamah dan jama’ah (yaitu : Bai’at, Amir, Jama’ah, Taat) dari seorang Jama’atul Muslimin Hizbullah, yaitu Wali al-Fatah, yang dibai’at
pada tahun 1953 di Jakarta oleh para jama’ah termasuk sang Madigol sendiri. Pada waktu itu Wali al-Fatah adalah Kepala Biro Politik Kementrian Dalam Negeri RI (jaman Bung Karno). Aliran sesat yang telah dilarang Jaksa Agung 1971 ini kemudian dibina oleh mendiang Soedjono Hoermardani dan Jenderal Ali Moertopo. LEMKARI dibekukan di seluruh Jawa Timur oleh pihak penguasa di Jawa Timur atas desakan keras MUI (Majelis Ulama Indonesia) Jatim di bawah pimpinan KH. Misbach. LEMKARI diganti nama atas anjuran Jenderal Rudini (Mendagri) dalam Mubes ke-4 Lemkari di Wisma Haji Pondok Gede, Jakarta, 21 November 1990 menjadi LDII (Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia). (Lihat Jawa Pos, 22 November 1990, Berita Buana, 22 November 1990, Bahaya Islam Jama’ah Lemkari LDII, LPPI Jakarta, cetakan 10, 2001, halaman 265, 266, 267).
Semua itu digerakkan dengan disiplin dan mobilitas komando “Sistem
Struktur Kerajaan 354″ menjadi kekuatan manqul, berupa: “Bai’at, Jama’ah, Ta’at” yang selalu ditutup rapat-rapat dengan system:
“Taqiyyah, Fathonah, Bithonah, Budi luhur Luhuring Budi karena
Allah.” (lihat situs: alislam.or.id).
Penyelewengan utamanya: Menganggap Al-Qur’an dan As-Sunnah baru sah diamalkan kalau manqul (yang keluar dari mulut imam atau amirnya), maka anggapan itu sesat. Sebab membuat syarat baru tentang sahnya keislaman orang. Akibatnya, orang yang tidak masuk golongan mereka dianggap kafir dan najis (Lihat surat 21 orang dari Bandung yang mencabut bai’atnya terhadap LDII alias keluar ramai-ramai dari LDII, surat ditujukan kepada DPP LDII, Imam Amirul Mu’minin Pusat , dan pimpinan cabang LDII Cimahi Bandung, Oktober 1999, Bahaya Islam Jama’ah Lemkari LDII, LPPI Jakarta, cetakan 10, 2001, halaman 276- 280).
Itulah kelompok LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) yang dulunya bernama Lemkari, Islam Jama’ah, Darul Hadits pimpinan Nur Hasan Ubaidah Madigol Lubis (Luar Biasa) Sakeh (Sawahe Akeh/ sawahnya banyak) dari Kediri Jawa Timur yang kini digantikan anaknya, Abdu Dhohir. Penampilan orang sesat model ini: kaku –kasar tidak lemah lembut, ada yang bedigasan, ngotot karena mewarisi sifat kaum khawarij, ada doktrin bahwa mencuri barang selain kelompok mereka itu boleh, dan bohong pun biasa; karena ayat saja oleh amirnya diplintir-plintir untuk kepentingan dirinya. (Lihat buku Bahaya Islam Jama’ah Lemkari LDII, LPPI Jakarta, cetakan 10, 2001).
Modus operandinya: Mengajak siapa saja ikut ke pengajian mereka sacara rutin, agar Islamnya benar (menurut mereka). Kalau sudah masuk maka diberi ajaran tentang shalat dan sebagainya berdasarkan hadits, lalu disuntikkan doktrin-doktrin bahwa hanya Islam model manqul itulah yang sah, benar. Hanya jama’ah mereka lah yang benar. Kalau menyelisihi maka masuk neraka, tidak taat amir pun masuk neraka dan sebagainya. Pelanggaran-pelanggaran semacam itu harus ditebus dengan duit. Daripada masuk neraka maka para korban lebih baik menebusnya dengan duit.
Dalam hal duit, bekas murid Nurhasan Ubaidah menceritakan bahwa dulu Nurhasan Ubaidah menarik duit dari jama’ahnya, katanya untuk saham pendirian pabrik tenun. Para jama’ahnya dari Madura sampai Jawa Timur banyak yang menjual sawah, kebun, hewan ternak, perhiasan dan sebagainya untuk disetorkan kepada Nurhasan sebagai saham. Namun ditunggu-tunggu ternyata pabrik tenunnya tidak ada, sedang duit yang telah mereka setorkan pun amblas. Kalau sampai ada yang menanyakannya maka dituduh “tidak taat amir”, resikonya diancam masuk neraka, maka untuk membebaskannya harus membayar pakai duit lagi.
Kasus tahun 2002/2003 (disebut kasus Maryoso) ramai di Jawa Timur tentang banyaknya korban apa yang disebut investasi yang dikelola dan dikampanyekan oleh para tokoh LDII dengan iming-iming bunga 5% perbulan. Ternyata investasi itu ada tanda-tanda duit yang telah disetor sangat sulit diambil, apalagi bunga yang dijanjikan. Padahal dalam perjanjian, duit yang disetor bisa diambil kapan saja. Jumlah duit yang disetor para korban mencapai hampir 11 triliun rupiah. (Sumber Radar Minggu, Jombang, dari 21 Februari sampai Agustus 2003, dan akar Kesesatan LDII dan Penipuan Triliunan Rupiah karya H.M.C. Shodiq, LPPI Jakarta, 2004.
Read More --►

Militer Israel sangat keterlaluan, sudah mengibarkan bendera putih tetap saja dibantai


israel-bantai-sipil
Bukan Zionis Israel kalau tidak bikin ulah. Setelah beberapa waktu lalu terungkap militer mereka menembaki konvoy bantuan kemanusiaan dari Sudan, sekarang borok-borok mereka terungkap kembali atas tindakan melakukan pembunuhan warga sipil yang tidak berdosa. Walau sebenarnya hal ini adalah basi, karena pada faktanya Israel yang dibekingi AS setiap hari melakukan pelanggaran HAM terhadap warga Palestina.
Militer Israel telah menembak dan membunuh 11 warga sipil Palestina, termasuk empat anak-anak, yang sebenarnya mereka berada dalam kelompok yang mengibarkan bendera putih selama penyerangan Israel ke Gaza, kata Human Rights Watch (HRW) pada Kamis kemarin, HRW menambahkan bahwa hal ini merupakan kasus pembunuhan yang tidak harus terjadi.
Militer Israel harus melakukan pemeriksaan yang menyeluruh dan kredibel terhadap peristiwa itu,” kata organisasi HRW yang berbasis di New York tersebut dalam laporan setebal 63 halaman.
Dikatakan 11 orang yang terbunuh tersebut hanyalah sebagian kecil dari total semua warga sipil dan pejuang Palestina yang terbunuh dalam 22 hari agresi Israel ke gaza, meliputi serangan darat, udara dan laut.
“Bagaimanapun, kematian ini sangat menonjol karena penduduk sipil berada dalam kelompok yang telah mengibarkan bendera putih dengan menggunakan kaos maupun skraf, dan tidak ada satu pejuang Palestina pun di wilayah tersebut pada saat itu,” kata laporan HRW.
“Dibawah undang-undang peperangan, individu yang membawa keluar atau melakukan serangan secara sengaja kepada penduduk sipil, maka ia harus bertanggung jawab, atas tuduhan telah melakukan kejahatan perang,” lanjut laporan HRW.
Dalam salah satu kasus yang disebutkan dalam laporan itu, ada dua wanita dan tiga anak-anak berdiri di depan rumah mereka setelah prajurit Israel memerintahkan mereka keluar dari rumah.
Setidaknya tiga dari mereka telah mengibarkan selembar kain putih ketika pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah mereka, peristiwa itu menyebabkan terbunuhnya dua orang anak perempuan berusia dua tahun dan tujuh tahun serta melukai anak perempuan ketiga dan nenek mereka.
“Kami menghabiskan waktu selama tujuh menit untuk mengibarkan bendera putih, dan wajah kami terlihat oleh mereka,” Secara tiba-tiba mereka melepaskan tembakan dan anak-anak perempuan yang masih kecil tersebut jatuh ke tanah,” kata sang nenek, yang tertembak dua kali oleh serangan biadab pasukan Israel.
Dalam lima dari tujuh insiden yang disebutkan secara detail dalam laporan HRW, prajurit Israel telah menembak warga sipil yang sedang berjalan di jalan dengan membawa bendera putih, mencoba meninggalkan area tempat terjadinya pertempuran.
Operasi “Cast Lead” Israel telah membunuh lebih dari 1300 warga Palestina dan kebanyakan dari mereka adalah penduduk sipil, dan 13 warga Israel kebanyakan adalah para tentara (menurut laporan versi Israel).
Beberapa organisasi HAM dan pemerintah Arab telah mendakwa negara Yahudi ilegal itu telah melakukan kejahatan perang atas serangan pada wilayah Gaza yang di blokade tersebut.
Seperti biasa, apabila ada laporan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh militer Israel – Israel akan membela diri dan menolak laporan tersebut sambil mengatakan bahwa semua peristiwa itu hanya berdasarkan “kesaksian sejumlah warga Palestina yang kredibilitasnya diragukan.”
“Hanya mengibarkan bendera putih tidak otomatis memberikan mereka kekebalan,” kata militer Israel dengan arogan sambil mengatakan bahwa prajurit mereka punya hak dan wewenang untuk “menetralisir ancaman” jika orang yang mengibarkan bendera putih itu dapat membahayakan mereka.(fq/aby)
sumber :eramuslim.com
Zionis merobek-robek undang-undang internasional
Pantas disebutkan bahwa laporan ini adalah yang keenam bagi human right watch mengenai sekitar aksi militer Zionis menyerang jalur Gaza.
Pada empat laporan yang dulu Zionis dituduh merobek-robek kaidah-kaidah undang-undang internasional yang mewajibkan atas petempur untuk membedakan antara sasaran sipil dan sasaran militer.
Perangkat kedokteran palestina mengatakan bahwa 1400 orang Palestina dibunuh dan sekitar 5000 luka-luka pada serangan tentara Israel terhadap gerakan Hamas di jalur Gaza, seperti diberitakan islammemo berikut ini:
مقتل زعيم جماعة أنصار جند الله برفح و19 من أتباعه
منظمة حقوقية: الجيش “الإسرائيلي” قتل فلسطينيين رفعوا العلم الأبيض في غزة
الخميس22 من شعبان1430هـ 13-8-2009م الساعة 07:00 م مكة المكرمة 04:00 م جرينتش
مفكرة الإسلام: أصدرت منظمة هيومن رايتس ووتش بيانًا نشر اليوم الخميس أكدت فيه أن جيش الاحتلال الصهيوني قد قتل 11 مدنيًا فلسطينيًا كانوا يلوحون بالعلم الأبيض، وذلك أثناء العدوان الأخير على قطاع غزة في ديسمبر الماضي.
وقال التقرير المؤلف من 63 صفحة والمبني على شهادات وفحوص طبية: “إن الجنود الإسرائيليين قتلوا في سبعة حوادث منفصلة 11 مدنيًا فلسطينيًا بينهم خمس نساء وأربعة أطفال، وأصيب ما لا يقل عن ثمانية أشخاص كانوا يرفعون الأعلام البيض لتحييد أنفسهم”.
وأضافت المنظمة: “هؤلاء المدنيين كانوا في مجموعات ولوحوا بقميص أو وشاح، ولم يكن أي مقاتل فلسطيني موجودًا في المحيط ودعت المنظمة الجيش الإسرائيلي إلى فتح تحقيق بعمليات القتل هذه”.
وأردف بيان المنظمة: “المدنيون ال11 لم يشكلوا درعًا بشريًا لحماس ولم يكونوا ضحايا تبادل إطلاق نار، وفي أفضل الأحوال فإن الجنود الإسرائيليين لم يتخذوا الإجراءات الواجبة لتمييز المدنيين عن المقاتلين قبل إطلاق النار، وهو ما تفرضه قوانين الحرب”.
وتابع بيان المنظمة الحقوقية: “وفي أسوأ الأحوال فإن الجنود هاجموا مدنيين عمدًا وهم بالتالي مسئولون عن جرائم حرب”.
اتهام الكيان الصهيوني بخرق قواعد القانون الدولي
جدير بالذكر أن هذا هو التقرير هو السادس لمنظمة هيومن رايس ووتش حول العملية العسكرية الصهيونية ضد قطاع غزة.
وفي أربعة تقارير سابقة اتهمت المنظمة الكيان الصهيوني بخرق قواعد القانون الدولي التي تفرض على المحارب التمييز بين الأهداف المدنية والأهداف العسكرية.
وتقول الأجهزة الطبية الفلسطينية إنه قتل 1400 فلسطيني وجرح نحو 5000 في الهجوم العسكري الاسرائيلي على حركة حماس في قطاع غزة.
Read More --►

Tiga Sebab Utama Mengapa Amerika Sangat Dibenci di Dunia Islam



tiga-sebab-utama-mengapa-amerika
Sebuah buku bertajuk “Feeling Betrayed; The Roots of Muslim Anger at America (Merasa Dikhianati: Beberapa Sebab Kemarahan Orang Muslim Terhadap Amerika)” baru-baru ini diluncurkan oleh penerbit Brookings Institution, Amerika. Buku anggitan Steven Kull, seorang professor bidang kajian politik di Universitas Merryland, Amerika, itu, menuai perhatian yang sangat luas baik di khalayak Barat atau pun Timur Tengah.
Buku yang ditulis oleh Kull tersebut terbilang sangat penting menimbang muatan buku tersebut yang mengkaji tema besar yang sangat sensitif dan mendunia, yaitu relasi hubungan antara Amerika dan Dunia Islam, sekaligus membahas inti permasalahan yang selama ini menjadi perhatian masyarakat dunia.
Kull sendiri mendasarkan analisa-analisanya atas penelitian yang telah ia lakukan selama kurang lebih empat tahun (sepanjang tahun 2006 hingga 2010) di beberapa negara Muslim.
Dalam buku tersebut, Kull meringkas tiga sebab utama yang menjadikan popularitas Amerika sangat lemah di dunia Islam, bahkan lebih kepada umat Muslim membenci Amerika, di dunia Islam, meski pun banyak dari umat Muslim yang juga memuji sistem demokrasi yang diterapkan oleh Amerika.
Sebab pertama, kata Kull, adalah keberadaan pangkalan militer Amerika di beberapa negara Muslim, khususnya di Timur Tengah. Keberadaan tersebut dipandang sebagai bentuk baru penjajahan dan dominasi Amerika atas dunia Muslim, sekaligus penegasan Amerika atas kegiatan monopoli sumber daya alam (khususnya minyak) yang dimiliki negara-negara Muslim tersebut.
Israel menjadi sebab kedua atas masalah mengapa Amerika begitu tidak disukai oleh dunia Islam. Bagaimana pun, konflik Israel-Arab telah menjadi semacam batu sandungan bagi stabilitas dan perdamaian di Timur Tengah, bahkan di dunia. Dalam hal ini, Amerika cenderung berada di belakang Israel.
Sementara itu, sebab ketiga adalah dukungan Amerika yang diberikan kepada rezim-rezim diktator di beberapa negara Muslim. Dalam hal ini, Amerika tampak seperti kehilangan jati dirinya. Sebab di satu sisi, Amerika adalah negara yang menerapkan demokrasi dan getol mengkampanyekan demokrasi, sementara, di sisi yang lain, Amerika sendiri bermitra dan mendukung beberapa rezim diktator di beberapa negara Muslim.
Read More --►

Konflik Syiah dengan Yahudi ibarat Sesama Anjing saling menggigit

Kiri: Ahmadinejad Presiden Iran menyambut para Rabi Yahudi. Kanan: Ahmadinejad memberi hadiah kepada Ja’far Murtadha Al-‘Amili penulis buku terbaik yang intinya Masjid Al-Aqsha bukan di Palestina tapi di langit. Seorang ulama besar Syiah abad ini, yakni  Jafar Murtada Al Amili, telah menulis sebuah buku berjudul ”Ayna Masjid al-Aqsha?” (Di Manakah Masjid Al Aqsha?) yang intinya mengungkapkan bahwa keberadaan Masjid Al-Aqsha yang sesungguhnya bukanlah di bumi Al-Quds, melainkan di langit. Foto mezan.net
JAKARTA– Menanggapi terjadinya konflik antara penganut sekte sesat syiah Imamiyah Itsna asyariyah Iran dengan negara-negara kafir barat, yang bagi sebagian kaum muslimin memahaminya sebagai taqiyah (kepura-puraan) Syi’ah terhadap masyarakat dunia, dan sebagian kaum muslimin memahaminya sebagai hal yang nyata.
Ustadz Hartono Hartono Ahmad Jaiz menyatakan hal tersebut bisa saja terjadi, karena mengutip dari ulama Al Azhar pakar Syi’ah bahwa konflik antara Syi’ah dengan yahudi dan nasrani ibarat  dua ekor anjing yang dapat saja berseteru.
“Anjing dengan anjing mungkin saja cakar-cakaran dan bentrok,” kata ustadz Hartono mengutip perkataan Syaikh Abdul Mun’im saat ditemui dirumahnya oleh arrahmah.com di Bilangan Kalibata, Jakarta, Rabu (4/1).
Namun, Ustadz Hartono meyakini memang konflik antara Syi’ah dengan yahudi ataupun nasrani  bukanlah konflik sebenarnya, dan itu bisa saja terjadi. Karena, konflik yang terjadi selama ini yang dimunculkan Syi’ah dengan kaum kafir asli seperti di Libanon, tidaklah benar-benar pertempuran serius di antara mereka.
“Anda tahu Hizbullah? Israel menyerang mereka tetapi yang dibom itu pemukiman Sunni,” lontarnya.
Tambahnya, yang sangat aneh pemukiman Syi’ah tidak hancur oleh Israel, melainkan pemukiman kaum Sunni Libanon yang mengalami kehancuran. Akan tetapi bantuan internasional untuk Libanon hanya sampai ke tangan Hizbullah yang tidak mengalami korban yang berarti.
“Sunni yang menderita, tapi Syi’ah yang mengambil bantuan. Jadi ini jualan mereka, dapat nama dapat bantuan,” papar pemerhati aliran sesat ini.
Lebih dari itu, hal tersebut menurut beliau memang tipu daya yang biasa dilancarkan kaum syi’ah dalam rangka mengamalkan taqiyah. Mereka seakan-akan anti terhadap yahudi dan anti terhadap Amerika.
“Itu kelicikan mereka, padahal enam channel TV agama tentang syi’ah disiarkan melalui Israel,” tegas Ustadz Hartono sembari menganjurkan referensi tersebut terdapat di nahimunkar.com.
Sambungnya, kenyataan tersebut membuktikan bahwa syi’ah dan yahudi bukanlah musuh, karena tidak mungkin mush mau membantu syi’ah dalam menjalankan program keagamaan untuk mempengaruhi kawasan timur tengah.
“Jadi kita ini dibohongi saja, alkufru millah wahidah, kekufuran itu satu agama yang sama,” pungkas Ustadz Hartono.
(bilal/arrahmah.com) Jum’at, 6 Januari 2012 13:04:44
***
Benarkah Syiah Anti Israel?
Jakarta (SI ONLINE) – Sekarang ini nyaris tak ada pemimpin di dunia Islam yang terang-terangan melawan Imperialisme Amerika Serikat dan Israel, kecuali pemimpin Iran Ahmadinnejad. Karena keberanian Ahmadinejad melawan dominasi AS dan terang-terangan pernah berpidato akan menghapus Israel dari peta dunia, maka saat itulah para pemuda Islam yang boneka buatan AS (terkecoh, nm).
Akan tetapi, benarkah sesungguhnya Iran adalah negara yang anti Israel?. Pernahkah Ahmadinnejad sebagai penganut Syiah memberikan bantuan kepada Palestina yang tengah berjuang melawan Yahudi Israel?.
“Tidak. Semua itu hanyalah sarana dakwah Syiah dengan memainkan isu politik melawan penindasan AS dan Israel”, kata Ustadz Anung al-Hamat dalam diskusi bulanan di Masjid Abu Bakar, Pesantren Husnayain, Jakarta Timur, Ahad (8/1/2012).
Dalam kajian bertema “Membongkar Tuntas Syiah di Indonesia” itu, Ustadz Anung memberikan sejumlah alasan. Pertama, belum pernah Ahmadinejad memberikan bantuan logistik dan persenjataan kepada pejuang Paletina. Yang terjadi selama ini hanyalah omongan Ahmadinejad saja.
Kedua, apakah Syiah mengakui Masjid al-Aqsha sebagai masjid ketiga umat Islam setelah Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah?. Ternyata tidak.
Untuk mengetahui bagaimana sikap Syiah terhadap Masjid Al-Aqsha, alumnus Universitas Al-Azhar itu mengungkapkan bahwa salah seorang ulama besar Syiah abad ini, yakni  Jafar Murtada Al Amili, telah menulis sebuah buku berjudul ”Ayna Masjid al-Aqsha?” (Di Manakah Masjid Al Aqsha?) yang intinya mengungkapkan bahwa keberadaan Masjid Al-Aqsha yang sesungguhnya bukanlah di bumi Al-Quds, melainkan di langit.
Menurut Syiah, Masjid mereka di Kuffah jauh lebih mulia dibanding Masjid Al-Aqsha. Ustadz Anung mengungkapkan dari salah satu kitab rujukan Syiah ”Bihaar Al Anwaar” yang ditulis Al Majlisi bahwa ada salah satu riwayat yang mengungkapkan bahwa al-Aqsha berada di langit ketika Nabi saw melakukan perjalanan Mi’raj.
“Mereka juga mengatakan bahwa Masjid di Kuffah lebih baik dari itu”, kata Ustadz Anung.
Ustadz Anung lantas menyampaikan kepada hadirin kajian bulanan itu foto  Ahmadinnejad yang tengah memberikan penghargaan kepada Jafar Murtada Al Amili, pengarang buku tersebut. “Bahkan bukunya tersebut telah ditetapkan sebagai buku terbaik di Iran”, katanya.
Jadi, jika menurut Syiah Masjid Al-Aqsha berada di langit, manalah mungkin mereka akan mendukung perjuangan pembebasan Masjid Al-Aqsha yang kini berada di Al-Quds?. Dan perlu diingat, buku yang menyatakan Al-Aqsha berada di langit dinyatakan sebagai buku terbaik dan mendapat penghargaan dari Ahmadinnejad.
Sikap Syiah demikian itu, kata Ustadz Anung, sebenarnya tidaklah mengherankan. “Ini karena dendam sejarah”, katanya.
Seperti diketahui, pembebasan Palestina dan penyerahan kunci kota Palestina pertama kali dilakukan pada masa Khalifah Umar bin Khaththab. Khalifah Umar sendirilah yang menerima penyerahan kunci kota. Sementara, pada masa perang Salib, Sultan Sholahudin Al-Ayyubi adalah orang yang berjasa mengambil kembali Masjid Al-Aqsha dari cengkeraman pasukan Salib.
“Sementara Umar dan Sholahudin adalah orang yang sangat dibenci Syiah. Itulah kenapa mereka mengatakan bahwa Al-Aqsha yang sebenarnya berada di langit”, kata Usttadz Anung.
Ketiga, dalam konteks perlawanan Hizbullah melawan Israel, menurut Ustadz Anung, itu juga bukan untuk membela rakyat Palestina. “Sayyid Hasan Nasrallah melawan Israel untuk membebaskan tentara mereka yang ditahan Israel. Dia tidak pernah menyerukan agar ribuan rakyat sipil Paletina yang ditahan Israel dibebaskan”, bebernya.
Read More --►

Konspirasi komunis, syiah dan salibis zionis bantu rezim Suriah



Setidaknya 416 warga sipil tewas dibantai oleh pasukan keji Suriah di seluruh negeri, 4/2 2012
  • Sadisnya, rezim Suriah dalam mempertahankan pemerintahan murtadnya juga membantai anak-anak dan kaum perempuan. Penduduk Suriah sudah mengatakan bahwa Bashar al Assad bukanlah manusia. Mereka telah mengemis pada dunia, untuk menolong mereka dengan melakukan sesuatu, untuk menghentikan kekejaman rezim Suriah.
  • Sadisnya lagi, milisi syi’ah Suriah juga melakukan penculikan wanita sipil untuk mengintimidasi keluarganya. Perwira militer Suriah, kolonel Abdul Karim Nabhan mengakui bahwa milisi Syi’ah Shabihah pro rezim Suriah menculik para wanita sipil untuk memberikan tekanan terhadap keluarga mereka yang pro-revolusi.
  •  Dewan Umum Revolusi Suriah dalam laporan terakhirnya menyebutkan berdasarkan pendataan sejak awal revolusi Suriah sampai tanggal 14 Januari 2012, jumlah korban syuhada’ sipil yang gugur oleh peluru rezim Suriah sebanyak 6275 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 286 gugur akibat penyiksaan keji aparat rezim. Jumlah korban gugur di kalangan anak-anak mencapai angka 419 orang, dengan perincian 73 anak perempuan dan 346 anak laki-laki. Sebanyak 107 korban gugur berusia kurang dari sepuluh tahun.
  • Lebih biadab lagi, tentara rezim Suriah juga memenggal kepala bayi yang berusia 7 bulan di depan ibunya. Tentara rezim Suriah tersebut memenggal kepala bayi berusia tujuh bulan di depan ibunya setelah menemukan “pemberontak” tidak ada di rumahnya.
  • Selama ini Iran selalu menjustifikasi dukungannya terhadap kebiadaban rezim Suriah dengan alasan ‘membendung bahaya zionis’. Namun semua Muslim mengetahui dalih tersebut adalah kebohongan besar belaka. Iran dan Suriah disatukan oleh agama Syiah ekstrim dan memiliki tujuan sama yaitu mendirikan imperium Syiah di kawasan Timur Tengah.
  •   Mufti Jabal Lebanon, syaikh Muhammad Ali Al-Juzu mengajak kaum Muslimin untuk berjihad bersama rakyat Muslim Suriah dan menentang kebiadaban rezim Nushairiyah Bashar Assad terhadap rakyat muslim Suriah. Syekh Al-Juzu mengecam keras kebiadaban rezim Suriah terhadap kaum Muslimin. Menurutnya, rezim Suriah akan segera tumbang. Ia menyerukan kaum muslimin untuk mendukung jihad bangsa Muslim Suriah.
Inilah laporan selengkapnya dari sebuah situs.
***
Seruan Jihad Menuju Kehancuran Rezim Suriah
- Weekly Report (Pekan Ke-2/Februari 2012)
M. Fachry
Weekly Report Pekan Ke-2, Februari 2012 kali ini membahas Revolusi Suriah yang memasuki fase genting. Sejak kerusuhan bermula pada pertengahan Maret 2011, tensinya terus naik, hinga detik per detik berita dan analisa tentang Revolusi Suriah selalu menghiasi pelbagai media. Seruan jihad pun dikumandangkan dari seluruh penjuru dunia agar rakyat Suriah atau penduduk Syam menurunkan Bashar Assad, sang diktaktor rezim Suriah. Kinikah saatnya kehancuran rezim Suriah?
Suriah, Negeri yang Terbelah
Semuanya berawal dari Perjanjian (Kesepakatan) Sykes – Picot, antara Inggris dan Perancis. Kesepakatan Sykes – Picot adalah sebuah kesepakatan rahasia yang berlangsung pada tahun 1334 Hijriyyah, ketika Perang Dunia I antara Inggris dan Perancis, atas persetujuan Rusia untuk memecah-belah Daulah ‘Ustmaniyah dan membagi daerah-daerah yang tunduk di bawah kekuasaan ‘Ustmaniyah, yaitu Suriah, Irak, Libanon, dan Palestina ke daerah-daerah yang tunduk kepada kekuasaan Perancis, sedangkan yang lainnya tunduk kepada kekuasaan Inggris. Nama kesepakatan ini diambil dari nama para pelakunya, Marlk Sykes (Inggris) dan George Piccot (Perancis).
Setelah berhasil menguasai Suriah, Perancis melaksanakan politik divide et impera. Perancis membelah Suriah menjadi empat bagian, yaitu Libanon Raya, negara Damaskus (meliputi Jabal Druze), Aleppo (termasuk Alexandretta), serta wilayah Lattakia (atau wilayah Alawi). Pada tanggal 1 Januari 1925, Aleppo dan Damaskus disatukan menjadi negara Suriah, di bawah koloni Perancis dan pengawasan LBB.
Pada hakikatnya, akibat Kesepakatan Sykes – Picot inilah dunia Islam dibagi-bagi menjadi potongan-potongan yang mudah diserang, ditumpahkan darahnya, sementara para kaki tangan pasukan salib masih berkuasa di dalamnya, hingga hari ini, khususnya Suriah di bawah rezim Nushairiyah yang didukung syi’ah dan komunis internasional.
Kekejaman rezim Diktaktor Suriah (Nushairiyah) bantai kaum Muslimin
Hampir setiap hari, sejak gelombang tsunami Revolusi menerjang Suriah, puluhan kaum Muslimin dibantai rezim diktaktor kejam Suriah. Diktaktor Suriah, menggunakan tentara rezim Alawite terus menerus menggempur para demonstran di kota Homs, Suriah. Bahkan di hari Kamis (9/2/2012) puluhan orang dilaporkan tewas, oleh para pembom yang berpusat di pemukiman Bab Amr, Khaldiyeh, dan al-Bayada.
Sadisnya, rezim Suriah dalam mempertahankan pemerintahan murtadnya juga membantai anak-anak dan kaum perempuan. Penduduk Suriah sudah mengatakan bahwa Bashar al Assad bukanlah manusia. Mereka telah mengemis pada dunia, untuk menolong mereka dengan melakukan sesuatu, untuk menghentikan kekejaman rezim Suriah.
Stasiun TV Al-Arabiya meliput serangan artileri yang gencar dilakukan rezim Suriah yang membuat runtuh rumah-rumah penduduk dan menimpa seluruh penghuninya. Sumber-sumber di kalangan aktivis kemanusiaan menyebutkan bahwa ketiga kawasan yang dihujani tembakan artileri tersebut tidak bisa dijangkau oleh pihak Bulan Sabit maupun Palang Merah. Mereka mendesak campur tangan dunia internasional, mengingat pertolongan pertama semakin sulit dilakukan.
Sementara itu, Komite Umum Revolusi Suriah melaporkan sebanyak 8 warga sipil gugur oleh peluru militer rezim Nushairiyah Suriah dalam demonstrasi hari Senin (6/2/2012). Sebagian besar korban gugur dalam demonstrasi di propinsi Himsha.
Human Right Watch Suriah melaporkan bahwa pasca pembantaian keji di Himsha, tentara rezim Suriah yang diperkuat ratusan tank militer rezim Suriah menyerbu distrik Zabadan. Mereka memasuki distrik tersebut dengan perlindungan tembakan gencar tank dan artileri, Senin (6/2/2012).
Tentara rezim Suriah menyerbu kota dari empat jurusan sambil terus menembak. Saksi mata dar Aliansi Revolusi Lokal menyebutkan sampai saat ini tiga orang warga sipil muslim gugur dan puluhan lainnya terluka parah.
Dari ibukota Human Right Watch Suriah juga melaporkan bahwa militer dan kepolisian rezim Suriah melancarkan serangan gabungan ke distrik Daria, pinggiran ibukota Damaskus. Belum diketahui jumlah korban gugur dan terluka akibat serangan brutal tersebut.
Bukti kekejaman rezim diktaktor Suriah (Nushairiyah) dalam membantai kaum Muslimin, rakyatnya sendiri, sudah tak terhitung lagi. Sebuah video yang dikeluarkan oleh izharudeen.com memperlihatkan bagaimana rezim keji Suriah membantai rakyatnya sendiri secara sadis tak terperi.
Korban pembantaian biadab yang dilakukan oleh tentara rezim Nushairiyah Suriah di propinsi Himsha pada Jum’at malam (3/2/2012) telah mencapai angka 337 warga sipil muslim gugur dan 1300 warga terluka.
Liputan khusus TV telah menampilkan rumah-rumah penduduk yang hancur dan mayat-mayat warga yang bergelimpangan di dalam rumah akibat tembakan tank dan artileri berat. Tentara rezim Suriah melancarkan serangan pada Jum’at malam hingga Sabtu hari ini.
Anggota Dewan Revolusi Umum Suriah, Hadi Abdullah, melaporkan secara langsung dari Himsha via telepon satelit kepada stasiun TV Al-Jazera bahwa tentara rezim Suriah melancarkan pembantaian biadab di Himsha. Banyak keluarga yang gugur seluruh anggotanya dalam penyerbuan tak berperi kemanusiaan tersebut. Selain di reruntuhan bangunan, mayat-mayat warga juga bergelimpangan di jalanan distrik Al-Khalidiyah.
Para saksi mata di distrik Al-Khalidiyah melaporkan bahwa tentara rezim Suriah menembakkan lebih dari 300 mortar dengan meriam Houwen ke distrik tersebut. Distrik-distrik lain di propins Himsha juga tidak selamat dari tembakan meriam dan tank rezim Suriah.
Sadisnya lagi, milisi syi’ah Suriah juga melakukan penculikan wanita sipil untuk mengintimidasi keluarganya. Perwira militer Suriah, kolonel Abdul Karim Nabhan mengakui bahwa milisi Syi’ah Shabihah pro rezim Suriah menculik para wanita sipil untuk memberikan tekanan terhadap keluarga mereka yang pro-revolusi.
Pengakuan perwira militer Suriah ini diambil dengan video yang beredar luas di internet. Dalam video tersebut, Nabhan mengangkat kartu identitasnya dan seseorang yang berada di belakang kamera video mengajukan beberapa pertanyaan kepadanya.
Dalam keterangannya, Nabhan mengatakan: Milisi Shabihah menculik para gadis saat mereka bekerja di ladang, karena mereka mengetahui rakyat Suriah sangat kuat menjaga kehormatannya. Milisi Shabihah berusaha mengintimidasi penduduk sipil dengan cara menculik anak-anak perempuan mereka.”
Selama wawancara singkat berlangsung, sesekali terdengar suara rentetan tembakan. Ketika ditanya, Nabhan menjawab: “Ini adalah tembakan milisi Shabihah.”
Kantor berita resmi Suriah pada bulan lalu memberitakan bahwa sekelompok pria bersenjata menculik pensiunan perwira militer, Abdul Karim Nabhan, saat ia berada di distrik Bab Hud, propinsi Himsa.
Dewan Umum Revolusi Suriah dalam laporan terakhirnya menyebutkan berdasarkan pendataan sejak awal revolusi Suriah sampai tanggal 14 Januari 2012, jumlah korban syuhada’ sipil yang gugur oleh peluru rezim Suriah sebanyak 6275 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 286 gugur akibat penyiksaan keji aparat rezim. Jumlah korban gugur di kalangan anak-anak mencapai angka 419 orang, dengan perincian 73 anak perempuan dan 346 anak laki-laki. Sebanyak 107 korban gugur berusia kurang dari sepuluh tahun.
Lebih biadab lagi, tentara rezim Suriah juga memenggal kepala bayi yang berusia 7 bulan di depan ibunya. Tentara rezim Suriah tersebut memenggal kepala bayi berusia tujuh bulan di depan ibunya setelah menemukan “pemberontak” tidak ada di rumahnya.
Tentara biadab itu meraih anak tersebut, memenggal kepalanya dan mengancam akan membunuh anak-anak lainnya jika “pemberontak”  tidak menyerahkan diri.
Seorang wartawan menceritakan kejadian mengerikan tersebut,  tentara rezim Suriah memerintahkan untuk menindak orang yang diduga pemberontak yang berlindung di sebuah rumah, namun tidak mendapatkannya, dan memotong kepala bayi berusia tujuh bulan di rumah tersebut. Astaghfirullah!
Konspirasi komunis, syiah dan salibis zionis bantu rezim Suriah
Konflik dan revolusi Suriah semakin meluas mengingat banyak kepentingan terhadapnya. Sebagaimana dituturkan oleh koresponden forum al-Anshar di Suriah, Qa’idi Mauqut, dalam analisanya yang bertajuk : ‘Ats-Tsaurah as-Suriyah: Sinariyuhat al-harb al-murtaqabah’ (Revolusi Suriah: Beberapa Kemungkinan Skenario Perang).
Menurut Qa’idi Mauqut pihak rezim Nushairiyah Suriah, mendapatkan dukungan yang terus mengalir dari para sekutunya. Rusia, Cina, dan Iran memberikan dukungan secara politik. Dukungan militer juga diperoleh dari Rusia, Iran, milisi Syiah Hizbul Lata Lebanon, dan milisi Syiah al-Mahdi Irak. Dukungan ekonomi juga digelontorkan oleh Iran.
Sementara itu, di pihak para pejuang Revolusi, secara ideologi rakyat Muslim seluruh dunia mendukung revolusi Suriah. Secara politik, negara-negara Arab dan Barat berlagak ‘mengecam’ Suriah meski sejatinya hanya ‘bersandiwara’. Bagi mereka, rezim Suriah diperlukan untuk menjaga eksistensi Israel dan menghalangi jihad umat Islam dari negara-negara tetangga. Secara ekonomi dan militer, tidak ada bantuan apapun dari dunia internasional untuk rakyat Suriah.
Analisa dari Qa’idi Mauqut terbukti dari beberapa kejadian yang mengiringi konflik dan revolusi Suriah.
Stasiun TV Al-Arabiya melaporkan bahwa Mentri Luar Negeri Inggris, William Hague, telah memanggil duta besarnya di Suriah untuk membicarakan hubungan antara kedua negara.
Sementara itu Kementrian Luar Negeri penjajah salibis Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan resmi penutupan kedutaan besar AS di Damaskus mulai hari Senin kemarin. Duta besar AS untuk Suriah, Robert Ford dan seluruh warga negara AS di Suriah juga telah ditarik pulang ke Washington.
Sementara itu, presiden Turki Abdullah Gul menyatakan keprihatinannya atas sikap Cina dan Rusia yang menggunakan hak veto untuk menggagalkan sanksi PBB terhadap rezim Suriah. Dalam pernyataan persnya bersama presiden Korea Selatan, Lee Myung-bak, presiden Turki menegaskan bahwa pelanggaran terhadap hak asasi manusia dan penggunaan kekuatan senjata untuk menindas rakyat tidak memiliki tempat lagi di dunia. Ia mengingatkan bahwa kondisi Suriah saat ini terus mengarah kepada skenario terburuk.
Dari Suriah sendiri, Ketua Dewan Tertinggi Revolusi Militer, Brigadir Jendral Musthafa Ahmad Syaikh, menuding Cina dan Rusia memberi peluang kepada rezim Nushairiyah Bashar Asad untuk membantai rakyat muslim Suriah secara gratis.
Brigjen Ahmad Syaikh menegaskan hal itu Senin (6/2/2012) menyusul veto yang dikeluarkan oleh Cina dan Rusia sehingga menggagalkan keluarnya Resolusi Dewan Keamanan PBB terhadap rezim Suriah. Cina dan Rusia sampai saat ini setia mendukung rezim Suriah secara politik, ekonomi, dan militer.
Dalam keterangan persnya, Dewan Tertinggi Revolusi Militer juga menuding rezim Syiah Iran dan Hizbul Lata Lebanon terlibat secara langsung dalam pembantaian yang dilakukan oleh rezim Suriah terhadap anak-anak, orang tua, dan wanita muslim Suriah.
Selama ini intelijen Iran dan Garda Revolusi Iran menjadi instruktur langsung atas aksi kebiadaban militer dan kepolisian rezim Suriah terhadap para demonstran sipil. Para perwira dan pasukan khusus rezim Suriah juga mendapat pelatihan khusus di Iran untuk menumpas para demonstran sipil Suriah.
Presiden Syiah Iran Mahmud Ahmadinejad menegaskan kembali dukungan Iran sepenuhnya kepada rezim Nushairiyah Suriah sampai konflik berakhir. Hal itu dikemukakannya dalam pertemuan dengan mufti rezim Nushairiyah, Badrudin Hasun, di Teheran, Kamis (9/2/2012).
Mufti Bashar Asad terbang ke Teheran untuk menghadiri pertemuan nasional dengan presiden Syiah Iran. Seperti dilansir oleh situs pemerintah Syiah Iran, dalam pertemuan itu Ahmadinejad menjustifikasi dukungan Syiah Iran kepada rezim Nushairiyah Suriah dengan mengatakan kepada mufti rezim Suriah, “Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya berusaha untuk menyalakan api peperangan di kawasan ini untuk menghancurkan garis perlawanan terhadap Israel yang dipimpin oleh Iran dan Suriah, serta berusaha untuk menyelamatkan pemerintahan zionis. Namun kita yakin mampu menghadapi mereka dengan persatuan dan kebijaksanaan.”
Dalam kesempatan itu mufti rezim Suriah menyampaikan ungkapan terima kasih rezim Suriah atas dukungan Iran yang terus-menerus. Selama ini Iran selalu menjustifikasi dukungannya terhadap kebiadaban rezim Suriah dengan alasan ‘membendung bahaya zionis’.
Namun semua Muslim mengetahui dalih tersebut adalah kebohongan besar belaka. Iran dan Suriah disatukan oleh agama Syiah ekstrim dan memiliki tujuan sama yaitu mendirikan imperium Syiah di kawasan Timur Tengah.
Konspirasi syiah dalam konflik Suriah ini juga ditunjukkan dengan pengiriman pasukan khusus Iran ke Suriah untuk membela kepentingan Iran di kawasan tersebut. Anggota Partai Solidaritas Ahwaz dan pengamat militer Iran, Nahi Sa’idi, tidak merasa heran dengan pengiriman 15.000 pasukan khusus brigade Al-Quds Iran ke Suriah untuk memperkuat rezim jagal Bashar Asad.
Kepada stasiun TV Al-Arabiya, Selasa (7/2/2012) Sa’idi menyatakan, “Kemungkinannya bahkan lebih besar lagi. Iran akan mengerahkan seluruh kekuatan militer, kepolisian, dan ekonominya untuk mendukung rezim Suriah, apapun resiko yang akan dihadapi. Bagi Iran, pergolakan di Suriah adalah peperangan yang sangat menentukan nasib. Bukan hanya menentukan nasib rezim Suriah, namun juga nasib Iran sendiri.”
Sebagian pengamat Iran berpendapat pengerahan pasukan khusus Iran di Suriah adalah demi mendukung rezim Suriah, karena kedua Negara terlibat aliansi anti-Israel.
Namun Sa’idi tidak sependapat dengan mereka. “Hari ini kita melihat Teheran mulai mengerahkan secara penuh kekuatan militernya untuk mendukung rezim Suriah, karena Teheran memandang saat ini pemerintah Suriah menghadapi bahaya yang sebenarnya. Teheran melihat Bashar Asad sudah kehilangan kekuasaannya. Jika pemerintah Suriah jatuh, maka Teheran akan kehilangan dominasinya atas kawasan Timur Tengah. Dengan begitu, Teheran akan kehilangan kendalinya untuk membuat konflik di kawasan Timur Tengah dengan dalih membendung Israel.”
Pemerintah Syiah Teheran juga telah mengirimkan 15.000 anggota brigade Al-Quds yang merupakan salah satu pasukan khusus dalam Garda Revolusi Iran, Selasa (7/2/2012).
Laporan itu mengutip dari seorang tokoh Dewan Nasional Suriah yang tidak ingin diungkapkan identitasnya bahwa komandan brigade Al-Quds Iran, Brigadir Jendral Qasim Sulaimani sejak beberapa waktu terakhir telah berkantor di Damaskus dan menjadi instruktur lapangan bagi tentara rezim Suriah, milisi Syi’ah Shabihah dan pasukan khusus Iran dalam membantai para demonstran sipil.
Sementara itu situs Ash-Shahafiyin al-Akhdhar Iran menulis, “Apa yang hari ini ramai dibicarakan tentang pengiriman pasukan khusus brigade Al-Quds sebenarnya telah berlangsung sejak sembilan bulan yang lalu. Kami telah mengisyaratkan hal itu dalam laporan kami dari para ahli pada tanggal 17 Mei 2011 dan kami telah membongkar fakta pemindahan salah satu markas Garda Revolusi ke Damaskus.”
Brigade Al-Quds Iran dilengkapi dengan persenjataan lengkap. Mereka diangkut dengan pesawat sipil Iran sesuai jadwal penerbangan rutin Teheran-Damaskus, untuk mengelabui para wartawan dan dunia internasional.
Di pihak AS, sebagai komandan perang salib baru, terus berupaya mengambil keuntungan dari konflik Suriah demi kepentingan koalisi salibis zionis dan sekutu-sekutunya. Salah seorang penulis buku Amerika menyatakan bahwa AS saat ini tengah mencari rezim pengganti Bashar Al Assad di Suriah yang akan menjadi kliennya dalam melayani kepentingan Washington, seperti dikutip Press TV pada Kamis (9/2/2012).
Stephen Lendman mengatakan dalam wawancaranya bersama Press TV pada Rabu (8/2) bahwa Washington berencana untuk mengubah rezim di Suriah dalam rangka menegakkan pemerintahan pro-Barat di negara tersebut.
Lendman juga mengatakan kejadian di Suriah merupakan replikasi dari yang pernah terjadi di Libya sebelumnya, namun minus pemboman NATO.
“Jangan salah. Jika semua langkah ini gagal, Anda dapat memperkirakan bahwa akan ada bombardir di sana-sini,” tambahnya.
“Kita tahu di Libya, kita lihat NTC (Dewan Transisi Nasional) didirikan – sebuah kelompok ilegal yang berubah menjadi pemerintahan Libya yang sah. Hukum internasional melarang hal seperti itu seharusnya.”
“Kita melihat hal yang sama sekarang (di Suriah). Anda sudah mendapat Dewan Nasional Suriah yang berbasis di Turki. Anda sudah mendapat Angkatan Darat yang disebut Bebaskan Suriah. Ini adalah militan. Ini adalah gerilyawan. Mereka tidak memiliki legitimasi. Mereka adalah geng operasi nakal,” kata Lendman.
Pernyataan Lendman itu muncul pada saat Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, mengatakan sekjen Liga Arab (AL), Nabil al-Arabi, telah mengusulkan tim pengawas gabungan PBB-LA, termasuk utusan khusus bersama, untuk melanjutkan upaya pemantauan situasi di Suriah.
Pada tanggal 28 Januari sekjen Liga Arab mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa organisasi telah memutuskan untuk “segera menghentikan misi Liga Arab ke Suriah” karena memburuknya situasi kritis di negara ini.
Tim ini telah berada di Suriah sejak 26 Desember 2011 dan ditugasi memantau pelaksanaan rencana Liga Arab selama kerusuhan berlangsung. Barat dan oposisi Suriah menuduh pemerintah berada di balik kerusuhan yang dimulai pada pertengahan Maret 2011.
Sementara itu, zionis Israel masih wait and see sambil harap-harap cemas atas konflik yang semakin memanas di Suriah. Para pemimpin Israel waspada terhadap kemungkinan yang muncul pasca jatuhnya Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Antara Israel dan Suriah masih terdapat sengketa soal Dataran Tinggi Golan, sebuah wilayah perbatasan yang direbut Israel selama perang Enam Hari pada 1967 dan kemudian dianeksasi oleh negara Yahudi itu, namun Israel-Suriah telah banyak diam sejak perang Yom Kippur tahun 1973.
Meski Israel dan Suriah tidak pernah secara resmi berdamai, para pejabat Israel telah banyak mendiamkan sikap Assad yang otoriter, seperti perlakuan negara zionis itu terhadap ayah Assad. Hal ini dilakukan karena pemimpin Suriah merupakan penjamin status quo bagi Israel di wilayah perbatasan.
Sementara kekerasan di Suriah telah memicu kecaman internasional, para pemimpin Israel lebih memilih diam dan enggan menyerang Assad secara langsung.
“Kami melihat pembantaian tentara Suriah terhadap rakyatnya sendiri,” kata Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada pertemuan kabinet pada hari Minggu lalu. “Kami juga telah melihat peristiwa berdarah serupa di wilayah kami. Banyak pemimpin yang tidak punya rasa bersalah karena membunuh tetangga mereka dan juga membunuh rakyat mereka sendiri.”
Sementara itu, Liga Arab yang dimaksudkan mampu meredam gelombang tsunami revolusi di Suriah malah tak berkutik dan bermaksud mundur. Lembaga Pengawas yang dikirim oleh Liga Arab sendiri telah meninggalkan Suriah. Mereka mencari selamat dan meninggalkan penduduk muslim Suriah dibantai begitu saja.
Salah seorang anggotanya, Ja’far Kabidah, menyatakan, “Liga Arab member kesempatan kepada anggota Lembaga Pengawas untuk mengambil cuti liburan sampai tanggal 14 bulan ini. Namun kemungkinan besar kami tidak akan kembali ke Suriah.” Jadi, akan kemana arah konflik dan revolusi Suriah berjalan?
Seruan Jihad Untuk Tumbangkan Rezim Murtad Suriah
Menurut analisa Qa’idi Mauqut, Koresponden forum al-Anshar di Suriah, dalam analisanya yang berjudul ‘Ats-Tsaurah as-Suriyah: Sinariyuhat al-harb al-murtaqabah’ (Revolusi Suriah: Beberapa Kemungkinan Skenario Perang), mujahidin memiliki peluang-peluang dalam beberapa skenario yang mungkin akan terjadi pada revolusi Suriah.
Di tulisan beliau tersebut juga dipaparkan sebagian tantangan dan rintangan yang akan dihadapi oleh ikhwah mujahidin, tentunya dengan menggunakan senjata yang tepat untuk medan tersebut, perangkat-perangkat kekuatan yang tepat dan tersedia, dan penggunaannya untuk memberi manfaat bagi proyek jihad.
Sementara itu, Mufti Jabal Lebanon, syaikh Muhammad Ali Al-Juzu mengajak kaum Muslimin untuk berjihad bersama rakyat Muslim Suriah dan menentang kebiadaban rezim Nushairiyah Bashar Assad terhadap rakyat muslim Suriah.
Kaum Muslimin Lebanon menggalang aksi solidaritas untuk rakyat Muslim Suriah di Lebanon, Ahad (5/2/2012). Dalam aksi tersebut, Syekh Al-Juzu mengungkapkan bahwa partai Ba’ts yang kini berkuasa di Suriah merupakan, “Musibah bagi kaum muslimin dan bangsa Arab. Mereka mengusung secara palsu bendera Arabisme. Arabisme yang tidak bersambung dengan Islam sama sekali tiada nilainya. Sebab, yang membentuk bangsa Arab dan umat ini adalah Rasulullah Muhammad SAW.”
Syekh Al-Juzu mengecam keras kebiadaban rezim Suriah terhadap kaum Muslimin. Menurutnya, rezim Suriah akan segera tumbang. Ia menyerukan kaum muslimin untuk mendukung jihad bangsa Muslim Suriah.
Selain itu, syekh Al-Juzu juga mengecam keras sikap China dan Rusia yang senantiasa mendukung kebijakan rezim Suriah. Ia menyebut adanya aliansi setan dengan partai atheis. China dan Rusia, menurutnya, tengah memperdagangkan nyawa kaum muslimin Suriah demi kepentingan materi.
Syekh Al-Juzu juga mendesak pemerintah Lebanon untuk mengambil sikap tegas. Jika hendak bersikap netral, maka haruslah netral yang sebenarnya. Pemerintah Lebanon tidak boleh mengusik mujahidin Suriah dan penduduk sipil Suriah yang mengungsi ke Lebanon.
Aksi solidaritas untuk rakyat Suriah mengambil tema ‘pertemuan dengan para ulama’ dan digelar di serambi masjid As-Salam, distrik Jayah, Lebanon. Dalam aksi tersebut, syekh Abdul Halim Haj Syahadah membacakan pernyataan sikap kaum muslimin dan ulama Lebanon. Isinya adalah dukungan kepada mujahidin Suriah dan tentara kebebasan Suriah, ajakan kepada kaum Muslimin di seluruh dunia untuk mendukung rakyat Suriah, dan kecaman terhadap kebiadaban rezim Suriah khususnya dalam pembantaian di Himsha.
Syekh Umar Bakri Muhammad, ulama asal Suriah dan kini menetap di Libanon juga menyerukan kepada para penduduk Syam agar bangkit melawan dan menumbangkan rezim Suriah, dalam sebuah vide bertajuk An Address To The Muslims Of ‘As-Sham’ Syria by Sheikh Omar Bakri Mohammed
Sementara itu, seorang pengamat politik mengatakan bahwa Amerika Serikat dan NATO tengah mempersiapkan alasan untuk melancarkan intervensi militer lainnya di daratan kaum Muslimin di Suriah dengan dalih “kemanusiaan”.
“Intervensi AS-NATO yang pastinya akan melibatkan Israel, sudah siap digambarkan dalam papan Pentagon,” ujar Michel Choussudovsky dalam artikelnya yang dipublikasikan Global Research seperti yang dilaporkan Press TV hari ini (6/2/2012).
Penulis mengatakan laporan yang diberikan oleh misi pengamat Liga Arab di Suriah yang dipublikasikan media mainstream, penuh kebohongan dan rekayasa, digunakan oleh Washington untuk “perubahan rezim” di negara tersebut.
Penulis mengklaim bahwa Liga Arab berada di bawah tekanan untuk menyebarluaskan kebohongan dan rekayasa kepada media-media internasinal yang digunakan untuk menjelekkan Bashar al Assad dan anteknya.
Sebuah nara sumber yang memiliki kedudukan tinggi dalam pihak keamanan penjajah zionis Yahudi menyebutkan bahwa si jagal Bashar Asad tidak akan mampu berperang sampai peluru yang terakhir. Menurutnya, sebentar lagi Asad akan tumbang.
Sebuah situs zionis mengutip dari sumber keamanan Zionis Yahudi, Ahad (5/2/2012) yang menyatakan pihak keamanan zionis Yahudi terus memantau dengan cemas perkembangan terakhir di Suriah dan perpecahan yang semakin melanda barisan militer Suriah.
Sampai saat ini rezim Suriah terus melancarkan serangan militer secara besar-besaran seperti pembantaian yang terjadi di propinsi Himsha hari Jum’at dan Sabtu. Meski demikian, sumber keamanan zionis Yahudi yakin sepenuhnya bahwa rezim Suriah pada akhirnya akan tumbang.
Sumber keamanan zionis Yahudi juga memprediksikan bahwa Bashar Asad tidak akan rela mengakhiri hidupnya seperti Moamar Qaddafi. Asad diperkirakan akan mencari suaka politik kepada salah satu negara dunia yang sampai saat ini terus mendukung dirinya.
Seruan jihad juga sudah dikumandangkan oleh Al Qaeda, melalui amirnya, Syekh Ayman Az-Zawahiri hafidzahullah. Beliau telah menyerukan elemen anti-pemerintah di Suriah untuk mendorong perubahan rezim di negara tersebut saat Liga Arab bersumpah akan meningkatkan dukungan bagi oposisi Suriah.
Dalam rekaman video terbaru yang disebarkan di internet pada Minggu (12/2/2012), amir kelompok Mujahidin global ini mendesak anti-rezim di Suriah untuk menekan maju pemberontakan mereka untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Suriah, Bashar al-Assad, seperti yang dilaporkan Press TV hari ini (13/2).
Ia juga meminta masyarakat di negara Arab lainnya untuk membantu elemen anti-rezim Suriah dengan apa saja yang mereka bisa, uang, kehidupan, opini juga informasi.
“Lanjutkan pemberontakan dan kemarahan kalian.” ujarnya dan mengatakan agar unjuk rasa tidak bergantung pada Barat atau Amerika Serikat atau negara Arab dan Turki dalam pemberontakan mereka terhadap rezim Assad.
Perjalanan dan Eksperimen Jihad Mujahidin Suriah
Sebagaimana dijelaskan oleh arsitek jihad Al Qaeda, Syekh Abu Mush’ab As-Suri dalam kitabnya ‘Da’wah Al-Muqawwamah’ eksperimen jihad di Suriah dilakukan sejak tahun 1965 hingga 1983, oleh Syekh Marwan Hadid, didikan Ikhwanul Muslimin.
Syekh Marwan Hadid, terpengaruh gagasan-gagasan Asy Syahid, Sayyid Quthb ketika kuliah di Fakultas Teknik Pertanian Mesir, dan kembali ke Suriah dengan penuh kegairahan dimana Partai Ba’ats Nasionalis Sosialis Sekuler telah mengambil alih kekuasaan.
Dalam buku tersebut, Syekh Abu Mush’ab As-Suri menceritakan secara ringkas bagaimana eksperiman jihad di Suriah muncul, berjalan, dan dinamikanya hingga akhirnya berhasil dibabat habis oleh konfrontasi berdarah di kota Hama pada tahun 1982. Dalam perang tersebut, sayap militer milik semua faksi jihad habis. Kaum Muslimin menderita kerugian lebih dari 50.000 korban tewas selama bulan-bulan operasi pemusnahan massal yang dilakukan oleh pemerintahan Arab pada abad ke-20.
Syekh Abu Mush’ab As-Suri juga telah menulis sebuah buku berjudul “Ats Tsaurah Al-Islamiyah Al-Jihadiyah fi Suriya : Alam wa Amal” yang menceritakan secara lebih detail lagi eksperimen jihad di Suriah selama periode 1975 – 1985, dimana buku tersebut beliau tulis selama tahun 1985 – 1987 dan diterbitkan di Peshawar pada akhir 1990. Buku itu bisa dikatakan sebagai rekaman menyeluruh tentang eksperimen jihad di Suriah.
Kini, sebagaimana disampaikan oleh Qa’idi Mauqut, dalam analisanya, Mujahidin Suriah dan sekitarnya memiliki peluang-peluang dalam beberapa skenario yang mungkin akan terjadi pada revolusi Suriah.
Di akhir analisanya, Qa’idi Mauqut menyampaikan bahwa beberapa skenario yang beliau sampaikan adalah sebagai bentuk usahanya untuk memahami garis besar keadaan yang mungkin akan terjadi di pentas Suriah. Sekaligus sebagai prediksi atas skenario-skenario yang paling mungkin akan terjadi, agar kita bisa mengantisipasi konspirasi musuh terhadap kita.
Dalam memaparkan poin-poinnya, beliau sengaja mengajukan beberapa pertanyaan yang jawabannya tidak disebutkan. Tujuannya adalah mengetahui pendapat ikhwan-ikhwan terhadap jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut dan sebagai motivasi beliau kepada mereka agar mengikuti permasalahan yang genting ini dan mengajukan nasehat, musyawarah, dan pendapatnya sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Semoga seruan jihad yang sudah dikumandangkan tersebut dapat membangkitkan dan memotivasi para Mujahidin untuk menuntaskan revolusi Suriah, menumbangkan rezim diktaktor Suriah, dan akhirnya menegakkan syariat Islam secara kaffah. Insya Allah!
Read More --►