Sungguh Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya. Oleh karena itu, manusia
yang tidak mau diatur hidupnya oleh agama atau dengan syari'ah yang
diturunkan oleh Allah swt, maka tidak ragu lagi bahwa mereka itu adalah
binatang yang paling buruk di sisi Allah swt. "Sesungguhnya orang-orang yang
kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka
Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk
makhluk." (Terj. QS Bayyinah 98 : 6)
Allah swt di dalam Al Qur'an telah membongkar dan mengupas tuntas segala
bentuk keburukan dan kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang kafir
terhadap Islam dan umatnya, bagaimana sifat dan karakter mereka:
1. Tidak ridha umat Islam aman dan bahagia.
"Orang-orang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tiada
menginginkan diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari Tuhanmu. Dan Allah
menentukan siapa yang dikehendaki-Nya (untuk diberi) rahmat-Nya (kenabian);
dan Allah mempunyai karunia yang besar." (Terj. QS Al Baqarah 2 : 105)
2.Targetnya mengkafirkan umat Islam.
"Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan
kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari
diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka ma'afkanlah
dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."(Terj. QS Al Baqarah 2 : 109)
3.Hidup laksana hewan.
"Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang mukmin dan beramal saleh ke dalam
jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dan orang-orang kafir
bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang. Dan
jahannam adalah tempat tinggal mereka." (Terj. QS Al Muhammad 47 : 12)
4.Kekayaannya untuk menghalangi dakwah Islam.
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk
menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu,
kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke
dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan." (Terj. QS Al
Anfal 8 : 36)
5.Melakukan konspirasi kerusakan.
"Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang
lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat
yang ma'ruf dan mereka menggenggamkan tangannya[648]. Mereka telah lupa
kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik
itu adalah orang-orang yang fasik." (Terj. QS At Taubah 9 : 67)
Segala bentuk kejahatan dan sikap oportunis orang-orang kafir dan munafiq
dibongkar dalam Al Qur'an, itulah antara lain alasan kebencian mereka
terhadap Islam, kitab suci Islam, Nabi Islam, dan umat Islam. Hal ini sangat
manusiawi, siapapun yang dibongkar aibnya, jika tidak bertobat pasti akan
marah dan melampiaskan kemarahannya dengan menghalalkan segala cara.
Keadaannya tidak jauh berbeda, bila seorang presiden dikritik rakyatnya dia
pasti marah sekalipun kritik itu bersifat konstruktif dan dengan itikad
baik. Berapa banyak penguasa diktator di dunia ini, sengaja membuat UU serta
aturan hukum yang dapat menjerat rakyat yang mengkritiknya. Di zaman Orde
Baru kita mengenal UU Subversi, sedang di zaman reformasi kita mengalami
pahitnya hidup di bawah UU antiterorisme. Karena ternyata, UU ini hanya
ditujukan untuk aktivis muslim, dengan memposisikan gerakan Islam sebagai
gerakan teror versi penguasa.
Sejak disahkan, tahun 2003, korban UU antiterorisme adalah umat Islam.
Apakah umat non-Islam tidak ada yang melakukan tindakan terorisme di negeri
ini? Pembunuhan sejumlah polisi di Papua oleh masyarakat Kristen adalah
tindakan teror, pengrusakan rumah Bupati di Endeh kaitannya dengan hukuman
mati Tibo cs adalah tindakan teror, pembunuhan ratusan santri di Poso adalah
teror bengis. Raperda kota Injil Manokwari yang melarang wanita muslimah
kenakan jilbab, tidak boleh membunyikan suara adzan ke luar ruangan masjid,
bukankah itu teror juga? Mengapa mereka tidak dijerat dengan UU
antiterorisme?
Diskriminasi, sombong, menentang kebenaran, membelanjakan sebanyak-banyak
hartanya untuk menghalangi manusia dari jalan Allah, adalah sifat-sifat
buruk kaum kuffar, sebagaimana telah dijelaskan dalam ayat Al Qur'an di
atas. Oleh karena sifat jahat inilah, Allah swt menempatkan mereka di dalam
neraka yang paling bawah, dan orang kafir serta munafiq tidak akan mendapat
pertolongan dari siapapun juga.
Allah swt memperingatkan kepada orang-orang mukmin agar waspada terhadap
kejahatan kaum kuffar. Perilaku kaum kuffar seperti hewan, tidak paham halal
dan haram, juga tidak paham moral dan tidak bermoral. Maka umat Islam
dilarang bersahabat dengan orang kafir, agar tidak menularkan kejelekannya
seperti menularnya wabah flu burung yang mematikan itu.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman
kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak
henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang
menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang
disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami
terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.
yang tidak mau diatur hidupnya oleh agama atau dengan syari'ah yang
diturunkan oleh Allah swt, maka tidak ragu lagi bahwa mereka itu adalah
binatang yang paling buruk di sisi Allah swt. "Sesungguhnya orang-orang yang
kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka
Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk
makhluk." (Terj. QS Bayyinah 98 : 6)
Allah swt di dalam Al Qur'an telah membongkar dan mengupas tuntas segala
bentuk keburukan dan kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang kafir
terhadap Islam dan umatnya, bagaimana sifat dan karakter mereka:
1. Tidak ridha umat Islam aman dan bahagia.
"Orang-orang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tiada
menginginkan diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari Tuhanmu. Dan Allah
menentukan siapa yang dikehendaki-Nya (untuk diberi) rahmat-Nya (kenabian);
dan Allah mempunyai karunia yang besar." (Terj. QS Al Baqarah 2 : 105)
2.Targetnya mengkafirkan umat Islam.
"Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan
kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari
diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka ma'afkanlah
dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."(Terj. QS Al Baqarah 2 : 109)
3.Hidup laksana hewan.
"Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang mukmin dan beramal saleh ke dalam
jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dan orang-orang kafir
bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang. Dan
jahannam adalah tempat tinggal mereka." (Terj. QS Al Muhammad 47 : 12)
4.Kekayaannya untuk menghalangi dakwah Islam.
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk
menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu,
kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke
dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan." (Terj. QS Al
Anfal 8 : 36)
5.Melakukan konspirasi kerusakan.
"Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang
lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat
yang ma'ruf dan mereka menggenggamkan tangannya[648]. Mereka telah lupa
kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik
itu adalah orang-orang yang fasik." (Terj. QS At Taubah 9 : 67)
Segala bentuk kejahatan dan sikap oportunis orang-orang kafir dan munafiq
dibongkar dalam Al Qur'an, itulah antara lain alasan kebencian mereka
terhadap Islam, kitab suci Islam, Nabi Islam, dan umat Islam. Hal ini sangat
manusiawi, siapapun yang dibongkar aibnya, jika tidak bertobat pasti akan
marah dan melampiaskan kemarahannya dengan menghalalkan segala cara.
Keadaannya tidak jauh berbeda, bila seorang presiden dikritik rakyatnya dia
pasti marah sekalipun kritik itu bersifat konstruktif dan dengan itikad
baik. Berapa banyak penguasa diktator di dunia ini, sengaja membuat UU serta
aturan hukum yang dapat menjerat rakyat yang mengkritiknya. Di zaman Orde
Baru kita mengenal UU Subversi, sedang di zaman reformasi kita mengalami
pahitnya hidup di bawah UU antiterorisme. Karena ternyata, UU ini hanya
ditujukan untuk aktivis muslim, dengan memposisikan gerakan Islam sebagai
gerakan teror versi penguasa.
Sejak disahkan, tahun 2003, korban UU antiterorisme adalah umat Islam.
Apakah umat non-Islam tidak ada yang melakukan tindakan terorisme di negeri
ini? Pembunuhan sejumlah polisi di Papua oleh masyarakat Kristen adalah
tindakan teror, pengrusakan rumah Bupati di Endeh kaitannya dengan hukuman
mati Tibo cs adalah tindakan teror, pembunuhan ratusan santri di Poso adalah
teror bengis. Raperda kota Injil Manokwari yang melarang wanita muslimah
kenakan jilbab, tidak boleh membunyikan suara adzan ke luar ruangan masjid,
bukankah itu teror juga? Mengapa mereka tidak dijerat dengan UU
antiterorisme?
Diskriminasi, sombong, menentang kebenaran, membelanjakan sebanyak-banyak
hartanya untuk menghalangi manusia dari jalan Allah, adalah sifat-sifat
buruk kaum kuffar, sebagaimana telah dijelaskan dalam ayat Al Qur'an di
atas. Oleh karena sifat jahat inilah, Allah swt menempatkan mereka di dalam
neraka yang paling bawah, dan orang kafir serta munafiq tidak akan mendapat
pertolongan dari siapapun juga.
Allah swt memperingatkan kepada orang-orang mukmin agar waspada terhadap
kejahatan kaum kuffar. Perilaku kaum kuffar seperti hewan, tidak paham halal
dan haram, juga tidak paham moral dan tidak bermoral. Maka umat Islam
dilarang bersahabat dengan orang kafir, agar tidak menularkan kejelekannya
seperti menularnya wabah flu burung yang mematikan itu.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman
kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak
henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang
menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang
disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami
terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.
0 komentar: