::
Start
sumber informasi dan persahabatan

Navbar3

Search This Blog

Selasa, 26 Juni 2012

10 Misteri dunia yang belum terpecahkan hingga sekarang


Tidak bisa di pungkiri bahwa dari beberapa hal yang paling populer dan menarik adalah hal-hal yang berputar di sekitar misteri dan intrik. Untungnya bagi kita semua adalah: tidak ada akhir untuk menguak dan menelusuri jumlah misteri-misteri aneh dan indah di dunia ini, sehingga sampai sekarang kita masih diberi kesempatan untuk bisa ikut andil menjadi orang yang selalu dibuat penasaran karna di pusingkan oleh misteri yang belum terpecahkan tsb. Jadi, dan seterusnya…tetap penasaran..hehe..
nah ini dia 10 hal yang masih sangat misterius di dunia!
10 – grooved spheres.
grooved spheres.jpg
Selama beberapa dekade terakhir, penambang di Afrika Selatan telah menggali bola logam misterius, Dengan Asal material yang tidak diketahui, bola ini berukuran sekitar satu inci atau lebih, dan mempunyai beberapa ukiran dengan tiga alur paralel yang melingkar di sekitar garis tengah. Dua jenis bola telah berhasil ditemukan: satu terdiri dari logam padat kebiruan dengan bintik-bintik putih, yang lainya berbentuk cekung dan diisi dengan zat putih kenyal. Para penambang mengatakan logam tersebut ditemukan di daerah Prakambrium dan di perkirakan umur logam itu sekitar 2,8 miliar tahun!Siapa yang membuat logam ini? dan untuk apa tujuannya? wallahu a’lam.

9 – The Dropa Stones.
dropastones-china.jpg
Pada tahun 1938, sebuah ekspedisi arkeologi yang dipimpin oleh Chi Pu Tei Dr ke pegunungan Baian-Kara-Ula, China membuat penemuan mengejutkan di beberapa gua yang tampaknya dihuni oleh beberapa budaya kuno.
di lantai gua tersebut di makamkan ratusan batu disk dengan diameter Berukuran sekitar sembilan inci, masing-masing disk memiliki potongan berbentuk lingkaran dan memiliki pusat di tengah dengan alur ukiran berbentuk spiral, sehingga terlihat seperti beberapa piringan hitam kuno yang berusia sekitar 10.000 hingga 12.000 tahun. bentuk Alur spiral yang tergambar di batu itu sendiri sebenarnya terdiri dari hieroglif-heiroglif kecil yang menceritakan sebuah kisah masa lalu yang menakjubkan mengenai adanya pesawat ruang angkasa dari dunia nun jauh disana yang mendarat di sebuah pegunungan. Kapal-kapal ruang angkasa itu dikemudikan oleh orang-orang yang menyebut diri mereka sebagai Dropa, dan apakah ada kemungkinan sisa-sisa dari keturunan mereka masih bisa ditemukan di dalam gua itu? siapa yang tahu?
8 – Ica Stones.
ica stones.jpg
Dimulai pada tahun 1930-an, ayah dari Dr Javier Cabrera, Antropolog Budaya untuk Ica, Peru, menemukan ratusan batu pemakaman seremonial di makam kuno Inca. Dr Cabrera yang mengganti melakukan pekerjaan ayahnya, telah berhasil mengumpulkan lebih dari 1.100 batu andesit, yang diperkirakan berumur antara 500 dan 1.500 tahun lalu, dan sekarang batu-batu tersebut lebih dikenal secara kolektif sebagai Ica Stones. banyak Batu-batu beruang etsa yang secara seksual grafis (yang umum untuk budaya) bergambar berhala dan lain-lain. ada juga beberapa gambar yang menunjukkan praktek-praktek seperti operasi jantung terbuka dan transplantasi otak. Yang paling mencengangkan adalah adanya sebuah etsa yang bagaimanapun juga etsa tersebut jelas-jelas mewakili gambar dari binatang-binatang prasejarah seperti dinosaurus, brontosaurs, triceratops, stegosaurus dan pterosaurus. Sementara kaum skeptis menganggap Ica Stones itu hanyalah sebuah tipuan, keaslian mereka sudah tidak terbukti atau dapat dibantah.
7 – Balls stones costa Rika.
stone balls costa rica.jpg
Sebenarnya penemuan bola2 batu raksasa di kosta rika sudah tidak menjadi hal yang mengejutakan lagi. Tapi masih aja menjadi misteri bagi kita, karena asal-usulnya belum diketahui sampai sekarang. Yang dapat diketahui saat ini bahwa batu ini telah ada sejak pendaratan pertama kali Christopher Columbus (1502) di Kosta Rika. Yang paling mengherankan adalah bola2 batu tersebut dibuat dengan sangat halus membentuk bola sempurna dan terdapat guratan-guratan yang membentuk suatu pola (petroglyph) aneh pada lapisan luarnya. Ukurannya ada yg sebesar buah jeruk hingga yang berukuran raksasa, berdiameter lebih dari 2,15 meter.
Petroglyph itu ternyata ada yang mirip dengan rangkaian gugusan bintang, sehingga diduga ada kaitannya dengan keperluan astronomi pada masanya. Bola-bola misterius ini kini sebagian besar disimpan di Costa Rican National Museum, San José.
pengen liat gimana wujud asli dari bola-bola tersbut?..
datang aja ke sana hehe..
6 – Oera Linda book
manuscript thet oera linda book pagina-48.jpg
Buku Oera Linda adalah naskah Frisian yang kontroversial mencakup tema sejarah, mitologi, dan religius yg pertama kali muncul di abad ke-19.
Tema di dalam Buku Oera Linda mencakup katastrofisme, nasionalisme, matrilineal, dan mitologi. Buku tsb menyatakan bahwa Eropa dan daratan lainnya, dalam sejarah mereka, diperintah oleh serangkaian ibu rakyat yang terpimpin dalam hirarkisme pendeta-pendeta perempuan (perawan) yang mempersembahkan diri untuk dewi Frya, putri dari dewa tertinggi Wr-Alda dan Irtha, sang ibu bumi. Dan menyatakan bahwa peradaban Frisian tersebut menguasai alfabet yang merupakan leluhur dari abjad Yunani dan Fenisia. Naskah tsb bertanggalkan tahun 1256. Diklaim bahwa buku tsb adalah salinan dari naskah yg lebih tua, dan jika asli, ditulis oleh orang-orang diantara tahun 2194 SM – 803 M.
5 – human Fosil.
human fossil.jpg
Fosil, seperti yang kita pelajari di sekolah dasar, muncul dalam batuan yang terbentuk ribuan tahun yang lalu. Namun ada sejumlah fosil yang hanya tidak masuk akal secara geologi atau sejarah. Sebuah fosil cetak tangan manusia misalnya, ditemukan di batu kapur diperkirakan berumur 110 juta tahun. tampaknya seperti sebuah jari manusia, fosil yang ditemukan di Kutub Utara Kanada . Dan apa yang tampaknya menjadi fosil jejak kaki manusia, yang mungkin memakai sandal, ditemukan dekat Delta, Utah dalam bentuk serpih diperkirakan berusia 300.000.000-600.000.000 tahun.
4 – Out of place metal
out of place metal.jpg
Manusia mengenal logam sekitar 65 juta tahun yang lalu, apalagi untuk bisa mengolah logam. Jadi bagaimana ilmu pengetahuan menjelaskan tabung logam semi-bulat telur yang digali dari batu-batu kapur Kapur beumur 65-juta-tahun di Prancis, Pada 1885, sebuah blok batubara patah terbuka dan didalamnya ditemukan kubus logam yang jelas dikerjakan oleh tangan-tangan yang terampil. Pada tahun 1912.
3 – Tabut.
“Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja ialah kembalinya Tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan daripada Tuhanmu dan sisa daripada peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun. Tabut itu dibawa oleh malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu jika kamu orang yang beriman.”
(al-Baqarah: 248)
TABUT sebagaimana yang diceritakan dalam al-Quran adalah satu anugerah Allah kepada Bani Israel. Di dalamnya terdapat sebuah kitab suci. Ia berukuran tiga hasta panjang dan dua hasta lebar. Ia mempunyai berbagai-bagai keistimewaan. Tabut tersebut boleh memberikan ketenangan dan semangat kepada sesiapa sahaja yang melihatnya. Ia mampu mengalahkan pihak lawan dalam peperangan. Sekiranya Tabut itu dibawa ketika berperang, sudah pasti pihak musuh akan berasa gentar dan tewas.
Malangnya, Bani Israel tidak tahu mensyukuri anugerah yang diberikan itu. Mereka mengingkari segala perintah Allah s.w.t.. Mereka banyak memalsukan kitab suci mereka. Mereka juga ingkar dengan ajaran Nabi Samuel. Pada zaman tersebut, Nabi Samuel diutuskan oleh Allah untuk menyeru mereka ke jalan kebenaran. Semasa kecil Nabi Samuel telah dididik dan dibesarkan oleh orang yang alim. Baginda kemudiannya diajar dengan ajaran Nabi Musa dan juga kitab sucinya iaitu Taurat. Setelah dewasa dan menjadi utusan Allah, Nabi Samuel mula berdakwah kepada Bani Israel supaya menyembah Allah tetapi mereka ingkar. Malah, mereka tidak percaya akan kenabian Nabi Samuel. Mereka menuduhnya sebagai pendusta. Bani Israel telah mencabarnya agar menunjukkan bukti kenabiannya. Lalu Allah menarik balik keistimewaan yang diberikan kepada Bani Israel itu. Dia menukarkannya dengan memberi kekuatan dan keberanian kepada orang-orang Palestin. Ketika Palestin berperang dengan Bani Israel, mereka berjaya mengalahkan Bani Israel dengan mudahnya. Bani Israel telah diusir dari Jerusalem. Tabut yang menjadi azimat mereka selama ini telah dirampas.
ark of the covenant.jpg
Gambar di atas merupakan gambaran replika benda yang paling ditakuti pada masa Perjanjian Lama. Setidaknya begitulah gambarannya. keberadaanya dulu begitu kuat dan sangat berpengaruh terhadap bangsa Israel semenjak peristiwa exodus keluar dari Tanah Mesir. Namun, benda itu kini telah hilang ditelan masa, lenyap dari sejarah, dan tak ada yang tahu dimana letaknya sekarang. Postinganku kali ini akan mencoba mengisahkan sejarah dari benda tersebut. Dimulai dari Yerusalem, Kota yang mungkin terlalu suci bagi banyak orang. Di tengahnya terletak sebuah bukit bernama Gunung Moria, yang kini menjadi situs Dome of the Rock / Qubbah As-Sakhrah yang luar biasa. Selain Dome of the Rock, dikompleks tersebut (Al-Haram ash-Sharif) terdapat Masjidil Aqsha. Dari sini, Muhammad s.a.w dinaikan ke langit (Sidratul Muntaha) dalam peristiwa Mi’raj. Jauh Sebelum itu nabi Isa a.s menyembuhkan orang buta dan sakit di sini, sehingga kaum Kristiani juga menyebutnya tanah suci. 1000 tahun sebelumnya, nabi Sulaiman a.s membangun bait aslinya di gunung ini untuk menyimpan benda misterius yang disebut the Ark of the Covenant / Tabut perjanjian.
Di masa itu, tempat ini adalah pusat dari agama Yahudi. Bagaimana tabut itu sampai disini dan bagaimana bisa lenyap dari sini? itulah teka-teki yang mengundang obsesi. Apa yang terjadi pada benda terpenting di perjanjian lama ini sehingga bisa lenyap begitu saja? Kisah Tabut itu berawal lebih dari 3000 tahun yang lalu. Seseorang memimpin 2 juta orang ke Gurun Sinai. Orang itu adalah Moses/Musa a.s yang memimpin kaumnya keluar dari perbudakan di Mesir. Tiga bulan mengembara setelah mukjizat terbelahnya laut merah, Ia membawa orang Israel ke Gunung Sinai. Tuhan akan melimpahkan hadiah yang belum pernah ada bagi umat manusia. Dari ratusan hukum yang ada di dalam Perjanjian Lama semuanya seolah diturunkan dari suatu tempat. Tapi tidak dengan 10 hukum besar yang dibawa Musa turun dari Gunung Sinai ini. Ada sepuluh perintah Allah yang diturunkan kepada Musa di Gunung Sinai, dan perintah-perintah itu tertulis pada dua loh batu. Musa juga membuat tempat/wadah yang digunakan untuk menyimpan sepuluh perintah Allah yang disampaikan kepadanya di Gunung Sinai ,yaitu apa yang kita sebut sebagai Tabut Perjanjian. Tabut itu dibuat sangat spesifik, berwujud peti kayu dengan panjang 1,2 meter, lebar 61 cm, dan tinggi 61 cm. Terbuat dari kayu keras yang disebut akasia, bagian luar dan dalamnya disepuh dengan emas murni. Di sudut-sudut tabut harus ada 4 cincin emas, dimana kayu pengusung yang juga disepuh dengan emas dapat dimasukkan untuk membawa Tabut tersebut. Tutupnya yang juga disebut sebagai “tumpuan kaki tuhan” harus juga terbuat dari emas murni, dimana Patung Mailakat bersayap emas (kerubim) juga diletakkan di ujung-ujung atasnya dan saling berhadapan.
ilustrasi nabi musa ketika menerima 10 perintah allah di gunung sinai
Tabut itu berfungsi sebagai sambungan langsung bagi Musa pada Tuhan. Akan muncul awan cerah diatas tutup emas di antara kerubim itu saat Tuhan ingin menyampaikan sesuatu pada hamba-Nya. Tuhan memerintahkan hanya pendeta dari suku Lewi yang bisa membawanya. Berat tabut itu mungkin beberapa ratus pon, tapi menurut legenda ia bisa terangkat sendiri walaupun tidak ada seorangpun yang mengangkatnya. Tidak ada seorangpun, bahkan pendeta Lewi yang boleh menatapnya. Jadi, mereka selalu menutupinya dengan kain biru dan kulit binatang. Sejak awal, tabut itu sudah menampakkan sisi berbahaya. Beberapa hari kemudian, dua keponakan Musa mencoba memberikan persembahan kepada Tabut itu dan keduanya langsung mati terbakar. Menurut legenda, kerubim itu memercik tanpa henti, menghanguskan orang dan benda yang menyentuhnya.
Tabut itu mendampingi Kaum Israel 40 tahun lama-nya selama mereka mengembara dan berperang. Bersama tabut itu, orang Israel mampu menaklukkan tanah yang dijanjikan. Benda ini mengandung kekuatan dan kepentingan yang tak terbayangkan. Menurut cerita dalam Alkitab Yahudi, tabut itu dibawa di depan pasukan dalam setiap pertempuran, tiap pertempuran selama penaklukkan orang Israel akan tanah Kanaan. Ia terus menerus dibawa dalam perang agar musuh dapat terkalahkan dan Tabut itu akan selalu berada di garis depan. Ada catatan luar biasa bahwa tabut itu terangkat dari tanah dan terbang menuju kearah musuh sambil mengeluarkan suara-suara erangan. Satu orang malang bernama Uza, hanya berniat menstabilkan Tabut tersebut saat tampak goyah sewaktu diangkat oleh para pendeta Lewi, dan ia langsung mati terbakar. sesudahnya, Musa memerintahkan agar dibuatkan kemah/tenda untuk meletakkan Tabut itu. Bukan untuk melindunginya dari orang, tapi justru sebaliknya.
Kemenangan militer pertama dan paling terkenal dari tabut itu yaitu runtuhnya tembok kota Yerikho/Jericho. Pendeta Lewi yang bertugas membawa Tabut, mengangkutnya mengitari kota bertembok itu sekali sehari selama 6 hari. Di hari ke-7, mereka berkeliling 7 kali dan menyuruh meniup sengkala. Seketika itu juga tembok kota itu pun runtuh. Route of the Exodus 300 tahun kemudian, Tabut itu meninggalkan orang Israel dan dampaknya sangat buruk bagi mereka. Saat pendeta tinggi mengabaikan kewajiban kurban mereka , Tabut itu tak melindungi mereka dalam perang melawan orang Filistin. 30 ribu orang tewas dan orang Filistin mengambil tabut itu. Namun, tujuh bulan kemudian orang Filistin mengembalikannya. Wabah borok dan tikus merebak akibat Tabut itu. Akhirnya, di bawah King David ( Daud a.s ), orang Israel bisa mengalahkan orang Filistin, lalu memenangkan pertahanan terakhir dari pihak lawan. Kemudian, Kota Yerusalem yang dijadikan ibukota. Tuhan menyuruh Daud mendirikan Bait Suci untuk menempatkan tabut tersebut, tapi puteranya Salomo/Sulaiman a.s yang mebangunnya. Karena kasus itu, Gunung Moria menjadi “titik tertinggi” di dalam kota tersebut. Visi Salomo untuk Bait itu tak seperti yang pernah dilihat orang.
Gereja Zion of Mary di Axum Utopia adalah dipercayaai tempat dimana Tabut tersebut disembunyikan
Hanya kayu cedar dan batu terbaik yang dipakai untuk membuatnya, dan titik tertingginya menjulang hingga 20 lantai. Salomo berhutang besar untuk membangunnya, karenanya ia harus memberikan 20 desa terdepan untuk kerajaan tetangga. Setelah memeriksa masih berisi dua buah batu sepuluh perintah Allah yang tersimpan didalam Tabut, Salomo lalu menempatkannya di tengah-tengah Bait Suci Mahakudus. Hanya pendeta tinggi saja yang bisa mendekati dan memasuki ruang penyimpanan tersebut, itupun mereka harus masuk dengan menggunakan pakaian khusus sambil membakar dupa. Lalu, bagaimana benda penting yang berisi kehadiran Allah bisa lenyap begitu saja? Sekarang, di manakah tabut itu berada? itulah teka-teki terbesarnya . Banyak orang masih mencari tabut tersebut hingga saat ini, dan itu dimulai dari Bait Suci yang dibangun Salomo sebagai tempat untuk menyimpan Tabut. Tapi kini, tak ada satupun artifak atau batu yang menunjukkan mana tepatnya tabut itu berdiri di Bukit Bait Suci Yerusalem. Tembok ratapan yang terkenal, mungkin sekarang merupakan situs suci Yahudi yang berharga. Tembok ini adalah merupakan sisa-sisa Bait Suci kedua yang dibangun berabad-abad setelah tabut itu lenyap. Sebagian penyembah di sini menunggu saatnya penghuni Bukit Bait Suci Dome of the Rock milik Islam hancur. Dan Bait Suci Yahudi ke-3 akan didirikan di tempat tersebut. Inilah salah satu faktor yang menimbulkan perselisihan hebat tanpa henti antara Israel dan Palestina hingga sekarang. Menurut Perjanijian Lama, Tabut itu ditempatkan disana sekitar 955 SM. Tapi, sekitar tahun 620 SM rujukan tentang artifak terpenting dalam agama Yahudi ini berhenti. Lenyap begitu saja dari sejarah. Hanya satu hal saja yang jelas, krisis sebesar bencara internal maupun eksternal yang bisa mengeluarkan Tabut itu dari Bait Suci. Krisis pertama yang sesuai dengan hal ini adalah serangan Fir’aun Mesir bernama Shishak, beberapa puluh tahun setelah Bait itu dibangun. Sekenario Shishak inilah yang mengilhami petualangan Indiana Jones di Mesir dalam film Indiana Jones : Raiders of the Lost Ark.
Ada sesetengah pihak mengatakan bahawa tabut tersebut pernah diangkut ke Yerusalem , ternyata tabut suci tersebut ada di Axum – kota bagian utara dari Etiopiatabut tersebut sudah disimpan disana sejak sekitar 3.000 th yang lampau, sejak kerajaan Salomo (Nabi Allah Sulaiman). Disimpan di dalam satu tempat rahasia, di dalam gua dibawah tanah dari gereja “Zion of Mary”. Gua tersebut dijaga dengan ketat oleh para imam dari keturunan raja Israel.
Tabut tersebut di simpan di dalam ruangan yang di kelilingi oleh tujuh tembok. Hanya ruangan dari tembok pertama sampai dengan ke empat bisa digunakan untuk berdoa oleh para imam disana. Dan untuk ruangan ke lima maupun ke enam hanya boleh dimasuki oleh para tetua imam saja. Sedangkan yg boleh masuk keruangan paling dalam atau ruangan ketujuh dimana tabut tersebut disimpan, hanya seorang imam pilihan saja, yakni yang menjadi penjaga dari tabut suci tersebut.
Imam penjaga tabut, tidak diperkenankan keluar dari gua tersebut, bahkan ia hanya diperbolehkan keluar sampai dengan keruangan ke enam saja, untuk mengambil makanan/minuman yg dibawakan oleh imam tetua lainnya. Ia harus tinggal diruangan tersebut selama hidupnya, bahkan ia harus puasa dan berdoa selama 225 hari dalam setahun. Apabila ia mati maka ia akan digantikan oleh imam pilihan lainnya. Kebanyakan penjaga di situ dipercayai akan mengalami buta dan menemuai ajal dalam keadaan tubuh mereka terbakar atau keracunan kesan dari radiasi dari tabut tersebut yang dikatakan mengandungi kesan radioaktif yang luar biasa sehinggakan sesiapa sahaja yang menyentuhnya juga akan menemui ajal.
2 – Angel’s hair
angel-hair ilustrasi.jpg
Di dalam sejarah keanehan dunia, fenomena ini mungkin termasuk yang paling aneh. Sejak ratusan tahun yang lalu, banyak saksi melaporkan melihat materi putih seperti jaring laba-laba jatuh ke bumi. Ketika disentuh, materi tersebut umumnya akan segera menghilang begitu saja di udara. Fenomena yang saya maksud adalah Angel’s Hair atau rambut malaikat.
Angel’s Hair atau rambut malaikat (saya lebih suka sebutan ini dibanding bulu malaikat) adalah materi berbentuk seperti jaring laba-laba yang ditemukan tidak lama setelah terjadi penampakan ufo. Sama seperti Star Jelly yang dipercaya dibawa oleh meteor, misteri angel’s hair belum terpecahkan hingga saat ini.
Fenomena ini sebenarnya bukan hal yang baru. Dalam buku yang berjudul “The Natural History of Selbourne” yang terbit pada abad ke-18, Gilbert White menceritakan bahwa pada tanggal 21 September 1741 ia sedang berjalan menuju ladangnya di sore hari dan menemukan rerumputan menjadi lengket dan sepertinya diselimuti oleh sarang laba-laba. Lalu pada pukul 9 malamnya, sebuah peristiwa aneh terjadi di wilayah itu. White menulis :
“Hujan sarang laba-laba terjadi disitu dan terus berlanjut hingga hari berakhir. Kebanyakan materi yang jatuh bukan berupa benang laba-laba yang sekedar mengapung, melainkan seperti serpihan-serpihan yang panjangnya berkisar antara 5 hingga 6 inci. Materi-materi itu berjatuhan dengan kecepatan yang cukup tinggi, menandakan bahwa ia lebih berat dibanding atmosfer bumi.”
Setelah kisah itu diceritakan oleh White, fenomena serupa mulai dilaporkan dari seluruh dunia.
Misalnya, pada Oktober 1820, materi seperti sutra jatuh di kota Pernambuco, Brazil, dan menutupi wilayah seluas hingga 90 mil.
foto ini mungkin hanyalah sebuah rekayasa, karna tidak di ketahui kebenaran dari foto ini
Pada tahun 1881, sarang laba-laba yang berwarna sangat putih jatuh di Green Bay, Wisconsin. Bahkan ada sarang laba-laba dengan panjang hingga 60 kaki yang ditemukan.
Penemuan Angel’s Hair sepertinya terjadi di hampir seluruh dunia, mulai dari Amerika Serikat, Eropa, Australia dan Selandia Baru. Walaupun laporan-laporan masyarakat mengenai fenomena ini telah dicatat sejak berabad-abad, namun baru pada tahun 1952-lah orang-orang menghubungkannya dengan fenomena ufo.
Saat itu, tanggal 17 Oktober 1952, para penduduk di kota Oloron, Perancis melihat sebuah objek berbentuk silinder sedang terbang di langit dengan sudut 45 derajat menuju arah barat daya. Objek itu diiringi oleh 30 objek bulat yang lebih kecil.
Lalu para saksi melihat 30 objek kecil tersebut mengeluarkan materi berbentuk sarang laba-laba berwarna putih. Materi ini tersebar dimana-mana, ada yang menutupi pohon, atap rumah hingga pekarangan rumah penduduk. Ketika para penduduk yang ingin tahu menyentuhnya, materi ini berubah menjadi substansi berbentuk gelatin dan menghilang begitu saja. Sepuluh hari setelah peristiwa itu, penduduk kota Galliac, juga di Perancis, mengalami fenomena yang sama.
Penampakan ufo yang diiringi oleh hujan sarang laba-laba juga dilaporkan di Australia pada tanggal 19 Agustus 1998. Saat itu, para penduduk kota Quirindi, New South Wales, melihat 20 objek berbentuk perak melintasi langit. Beberapa saat kemudian materi seperti sarang laba-laba mulai berjatuhan ke bumi. Peristiwa aneh ini mendapat liputan luas media international.
Dalam banyak kasus, para ilmuwan mengalami kesulitan untuk meneliti angel’s hair. Soalnya, materi ini segera menghilang ketika disentuh. Namun, pada tahun 1954, sejumput angel’s hair berhasil diambil dan dibawa ke laboratorium.
Tanggal 27 Oktober 1954, dua pria Italia bernama Gennaro Lucetti dan Pietro Lastucci sedang berdiri di balkon sebuah hotel di alun-alun St Mark di Venice. Tiba-tiba keduanya melihat dua objek terang berbentuk kumparan terbang melintasi langit. Objek-objek itu bergerak dengan kecepatan tinggi dan meninggalkan jejak panjang berwarna putih terang. Tidak berapa lama kemudian, kedua objek tersebut membelok dan terbang menuju Florence.
Di Florence, saat itu sedang diadakan pertandingan sepak bola di salah satu stadiun. Tanpa disangka, kedua objek misterius tersebut terbang melintasi arena pertandingan. Semua pemain, wasit dan sekitar 10.000 penonton terdiam menyaksikan objek-objek tersebut lewat di kepala mereka. Kemudian, setelah dua objek tersebut lenyap, materi-materi berbentuk seperti sarang laba-laba mulai berjatuhan ke dalam arena.
Para penonton yang ingin tahu kemudian segera memungutinya. Namun ketika tangan mereka menyentuhnya, materi tersebut terurai dan lenyap di udara. Hanya seorang pelajar yang bernama Alfrede Jacopozzi yang berhasil mengambil sedikit sampel dan menyimpannya dalam sebuah tabung. Sampel ini kemudian diserahkannya ke Prof. Giovanni Canneri, direktur Institute analisis kimia dari universitas Florence.
Lalu pengujian materi mulai dilaksanakan oleh Prof. Danilo Cozzi, rekan Prof Canneri. Dari hasil pengujian, ditemukan bahwa materi tersebut adalah materi yang berserat. Ketika dipanaskan, warnanya akan berubah menjadi hitam dan menguap di udara dengan meninggalkan residu transparan yang segera mencair. Sedangkan mengenai kandungannya, Prof Cozzi menemukan unsur Boron, Silikon dan Magnesium. Jika diterjemahkan dalam bahasa kimia, maka materi itu kemungkinan adalah sejenis Kaca Boron Silikon, sesuatu yang tidak dikenal oleh sains.
Selain penelitian yang dilakukan oleh tim Italia, seorang peneliti era Sovyet, LV Kirichenko, seorang ahli radiometri, juga pernah melakukan penelitian dengan sampel yang didapat dari Selandia baru tahun 1967. Kesimpulan yang didapat menunjukkan bahwa materi tersebut adalah materi berserat yang berkualitas tinggi. Beberapa seratnya berdiameter kurang dari 0,1 mikron. Sebagian besar serat itu mengumpul dalam bundel-bundel yang berbeda hingga membentuk benang dengan diameter 20 mikron. Benang yang terbentuk berwarna putih dan transparan. Kirichenko tidak bisa menyimpulkan identitasnya karena ia tidak bisa menemukan materi padanannya. Namun ia percaya bahwa materi tersebut tidak dibentuk oleh alam.
Walaupun umumnya angel’s hair lenyap ketika disentuh, namun ternyata tidak semua laporan menyebutkan hal itu. Hal ini dikarenakan angel’s hair terdiri dari sekumpulan serat polymer yang cukup kompleks. Jadi proses terurainya materi ini sangat berkaitan dengan kondisi atmosferik dan panas yang ada saat itu. Bila didinginkan, angel’s hair ternyata tidak mengurai.
Nah, karakter dan kandungannya telah diidentifikasi. Lalu, pertanyaannya, materi apakah angel’s hair ini dan darimanakah datangnya ? Disinilah mulai berkembang teori yang beraneka ragam. Ada dua bagian besar teori yang diajukan, pertama dari para ufolog dan yang kedua adalah dari ilmuwan (dan jelas bukan ufolog).
Ufolog Amerika bernama Charles Magney percaya bahwa materi tersebut adalah ekses energi ufo yang termaterialisasi. Menurutnya lagi, materi seperti sarang laba-laba itu kembali ke dimensinya atau ke kontinuum ruang dan waktu lainnya sementara ia terurai di udara. Ufolog Inggris lainnya percaya bahwa angel’s hair adalah variasi dari ektoplasma yang muncul selama sesi spiritualistik (percayalah, saya juga tidak mengerti maksudnya).
Ufolog lainnya lagi percaya bahwa angel’s hair disebabkan oleh energi yang dilepaskan ufo yang menyebabkan atom-atom di udara bereaksi satu sama lain sehingga menghasilkan materi seperti sarang laba-laba yang jatuh ke bumi dan menghilang ketika proses ionisasi terjadi.
Bagi para ilmuwan (dan sudah pasti bukan ufolog), materi itu dipercaya sebagai sarang laba-laba yang terbawa oleh udara. Teori ini cukup masuk akal. Dalam beberapa kesempatan, penemuan angel’s hair yang diteliti memang menunjukkan bahwa materi tersebut adalah sejumput sarang laba-laba, bahkan pernah ditemukan laba-laba di dalamnya. Lagipula kita juga pernah mendengar mengenai hujan ikan dan kodok kan ? Lalu bukankah hujan sarang laba-laba menjadi sesuatu yang wajar ?
Tapi….teori sarang laba-laba tidak menjelaskan mengapa materi ini segera terurai ketika disentuh.
Teori lainnya yang populer adalah partikel debu yang terpolarisasi. Menurut sebagian ilmuwan, listrik yang ada di atmosfer bumi mungkin telah menyebabkan partikel-partikel debu yang mengapung di udara terpolarisasi hingga membentuk filamen yang panjang. Teori ini juga masuk akal, namun tidak pernah bisa dibuktikan.
Jadi dalam kasus Angel’s Hair, alam dan segala keunikannya mendapat nilai satu poin. Sedangkan sains dan ufolog dengan segala teorinya mendapat nilai nol.
Apabila digabungkan dengan Star Jelly, maka alam sudah mendapat nilai dua poin. setuju kan?
1 – PETA PIRI ReIS
piri-reis world map.jpg
Di sudut ruangan dalam sebuah istana peninggalan kerajaan Turki yang terkenal, Kerajaan Ottoman, Istana Topkapi di Konstantinopel, Istambul, ditemukan sebuah mahakarya yang dituangkan dalam bentuk Peta yang mencengangkan dunia Kartografi modern. Peta usang mengagumkan tersebut ditemukan oleh sekelompok sejarawan ketika sedang berkeliling di situs bersejarah tersebut. Dengan cepat mereka menyadari bahwa mereka sedang memandang sebuah karya yang amat mengagumkan dari seseorang bernama Piri Reis. Sebuah peta kuno yang telah memetakan Antartika!
Laksamana Piri Reis, Piri Reis lahir di Gallipoli, Turki, yang merupakan wilayah pantai. Ia hidup ditahun 1465-1554 atau tahun 877-961 dalam kalender Hijriyah. Nama aslinya, Muhiddin Piri. Ayahnya bernama Haci Mehmet, Pamannya Laksamana terkenal Kemal Reis. Ia menghabiskan masa kanak-kanak dan remaja bersama pamannya, Kemal Reis. Pamannya, yang mendorong Piri mencintai laut, pelayaran dan ilmu kartografi, adalah pelaut dan kapten kapal terkemuka di masa kekhalifahan Ottoman, Turki sekarang ini.
Piri Reis mengikuti jejak sang paman menjadi Pelaut, navigator dan Kartografer (Ahli Pembuat Peta) terkemuka di abad 16 yang pada akhirnya mewariskan peta dunia terlengkap yang pertama pada dunia. Yang juga menandung banyak misteri.
Peta usang yang mengagumkan tersebut sempat menghilang sekian ratus tahun. Peta tersebut ditandatangani oleh Piri Reis sendiri bertanggal Muharam 919 Hijriyah atau 9 Maret – 7 April 1513 Masehi. Tapi sayangnya, Peta yang tertulis di atas kulit rusa tersebut ditemukan hanya berupa cuplikan Peta berukuran 90 x 65 cm yang merupakan bagian dari Peta Dunia yang utuh. Dan hanya bagian itulah yang diketahui selamat hingga sekarang.
Dalam sejarahnya, Peta ini dibuat secara manual dengan menggabungkan dan menyamakan skala beberapa Peta di seluruh dunia yang ada pada saat itu ditambah rekaman perjalanan Piri Reis yang mendatangi beberapa tempat di dunia dalam tugasnya sebagai Laksamana Armada Perang Kerajaan Ottoman. Sumber Peta Piri Reis di sebut-sebut berjumlah 34 buah yang berbeda-beda. 20 Peta berasal dari zaman Alexander yang Agung, 8 Peta karya ahli geografi muslim, 4 Peta Portugis dan 1 Peta hasil karya Colombus.
Peta itu diringkas menjadi satu Peta Dunia versi Piri Reis. Ini sesuai dengan pengakuan Piri Reis. “Di dalam abad ini (disaat Piri hidup), Tak ada Peta seperti peta ini sebelumnya, dibuat dengan cara menggabungkan keseluruhan peta menjadi satu skala. Saling melengkapi dan saling mengkoreksi satu sama lain.. Maka hadirlah peta yang benar dan yang dapat dipercaya..”
Kontroversi
Sejak pertama kali ditemukan, Peta Piri Reis selalu menjadi kontroversi karena ke akuratan datanya yang menakjubkan yang memetakan kawasan-kawasan asing dan misterius dimasanya. Sehingga beberapa peneliti menyangsikan Piri Reis-lah yang membuat Peta tersebut.
Arlington T. Mallerey, pakar peta kuno, semula merasa bingung dengan peta karya Piri Reis. Pasalnya, data geografis pada peta tersebut tak berada dalam posisi yang tepat. Namun dengan bantuan US Navy Hydrographic Bureau, Mallerey membuat sebuah grid dan mentransfer peta Piri Reis ke dalam sebuah globe. Betapa terkejutnya ia karena peta tersebut ternyata sangat akurat.
Potongan Peta Dunia tersebut secara umum menggambarkan Pantai Barat Afrika, Pantai Timur Amerika Selatan dan Garis Pantai Utara Antartika dengan tingkat detail yang tinggi. Dalam goresannya bahkan Piri Reis menambahkan ekologi dan kebudayaan pada tempat-tempat tersebut. Beberapa fakta yang tidak bisa dikesampingkan adalah :
Perbandingan jarak antara Pantai Timur Amerika Selatan dan Pantai Barat Afrika pada Peta Piri Reis sama dengan Peta Modern saat ini.
Para ahli sepakat, beberapa tempat penting seperti Benua Antartika, baru ditemukan pada tahun 1818, berselang 300 tahun, dan baru di eksplorasi di abad 20. Sedangkan dalam Peta tersebut, Antartika telah berhasil digambarkan. Bahkan digambarkan sebagai “daratan yang memiliki tumbuhan.”
Yang lebih menakjubkan tentang pemetaan antartika, Piri Reis bisa menggambarkan garis pantai Antartika yang secara Geologi, sejak 4000 tahun sebelum masehi hingga kini, Garis Pantai Antartika (terutama Pulau Queen Maud) sudah tertutup es hingga setebal 1 mil.
Pada Peta itu pula digambarkan Pulau Aegea masih di atas air. Hal ini bertentangan dengan pendapat para ahli bahwa Pulau Aegea tidak pernah benar-benar ditemukan karena selalu berada di bawah permukaan air sejak akhir zaman es sekitar 4000 tahun sebelum masehi.
Studi lanjutan dilakukan oleh Professor Charles H Hapgood dan Richard W Strachan. Mereka menemukan bahwa gambar karya Piri Reis kemungkinan merupakan gambar areal yang diprediksi hasil observasi dari ketinggian atau bahkan dari udara. Sungai, lembah, pegunungan, pulau dan padang pasir, digambarkan dengan akurasi yang tak lazim. Contohnya, Greenland direpresentasikan sebagai dua pulau yang berbeda. Kejanggalan ini akhirnya pupus setelah adanya konfirmasi dari para sekelompok Ilmuwan dari Perancis, yang melakukan ekspedisi kutub. Mereka menyatakan bahwa pada suatu waktu pernah terjadi gempa di kawasan tersebut yang membuat lapisan es merekah dan menghasilkan ruang pemisah.
Pada tanggal 6 Juli 1960, Angkatan Udara Amerika Serikat melalui Letkol. Harold Z. Ohlmeyer, Kepala Komando USAF, memberikan respon terhadap permintaan khusus pada Prof. Charles H. Hapgood dari Keen College, yang menjalankan analisa khusus terhadap Peta Piri Reis. Dalam surat resminya, Pihak US Air Force mengatakan, Peta Piri Reis memiliki keakuratan yang sama persis dengan hasil pemetaan garis pantai yang dilakukan oleh Swedish-British Antartic Expedition tahun 1949 dengan menggunakan peralatan canggih. Explorasi diteruskan pada abad 20 ketika ketinggian Es sudah mencapai 1 mil dari di atas permukaan air. Hal ini memunculkan tanda tanya besar, bagaimana Piri Reis mengetahuinya dengan hanya dengan teknologi di tahun 1513.
Para peneliti menduga Peta ini dibuat berdasarkan pencitraan dari atas dengan teknologi yang tinggi dilihat dari keakuratan dan sistematika pembuatannya. Dimana metoda itu mustahil dilakukan di abad ke 16 saat Piri Reis hidup.
Beberapa Teori
Dari fakta-fakta tersebut, berbagai teori bermunculan. Beberapa kelompok mengatakan bukan Piri Reis yang membuat peta tersebut. Piri Reis menemukan Peta tersebut lalu mengklaim menjadi miliknya, selanjutnya Piri Reis melakukan ekspedisi untuk membuktikan ke akuratan Peta yang dimilikinya dan membubuhkan tambahan-tambahan di beberapa bagian Peta.
Atau, Piri Reis memang membuat Peta tersebut atas dasar kompilasi dari 34 peta-peta yang sudah ada seperti yang ia katakan. Akan tetapi Piri Reis tetap merahasiakan Peta Kunci, Peta ke-35, yang menggambarkan daerah-daerah tak terjamah, Garis pantai Antartika, dan tempat-tempat menakjubkan yang belum terjelajahi. Pendukung teori ini berpendapat masih ada Peta lain yang lebih lengkap yang menjadi panduan dan rujukan utama Piri Reis untuk mengkompilasi menjadi Peta tersebut.
Lalu siapakah yang membuatnya? Banyak kalangan beranggapan Peta Piri Reis dibuat oleh kebudayaan yang jauh lebih maju, satu-satunya kebudayaan masa lampau yang maju dan juga masih di selubungi misteri adalah Benua Atlantis. Dipercaya Peta Piri Reis adalah satu bukti keberadaan Kebudayaan Benua Atlantis.
Bahkan ada pula yang mengkaitkan Peta Piri Reis dengan UFO dan Alien yang sampai sekarang keberadaannya masih menjadi kontroversi. Dipercaya UFO memiliki peran penting dalam pembuatan Peta tersebut. Dengan asumsi menggunakan teknologi yang jauh lebih maju yang mereka punyai, Peta ini tidak mustahil dapat dibuat.
Terlepas dari segala kontroversi pembuatan Peta tersebut, Piri Reis adalah orang yang sangat berjasa dalam andilnya terhadap Peta tersebut. Tahun 1513, Piri membuat buku dan peta mengenai navigasi, Kitab-I Bariye, sebuah sumbangan peradaban Islam terhadap ilmu pengetahuan khususnya dibidang kelautan dan pemetaan. Dalam catatan milik Piri Reis, tahun 1528, Piri Reis membuat peta kedua yang ditujukan untuk memberikan informasi terbaru bagi para pelaut dan navigator. Peta ini membuat informasi yang mengagumkan ilmuwan modern saat ini dengan memuat informasi sangat rinci mengenai Amerika, Lautan Atlantik, Eropa dan pantai-pantai Afrika yang belum terjelajahi oleh Penjajah Eropa pada pada masa itu.

0 komentar: