Bio-Terror Bible adalah ebook gratis (PDF) dirilis pada tanggal 10 Mei 2012, diteliti dan ditulis oleh David Chase Taylor dari Truther.org.
Bio-Terror Bible akhirnya menghubungkan titik-titik serangan mendatang
yaitu berupa operasi bendera palsu bio-teror dan pandemik yang
diakibatkannya, dijelaskan berdasarkan acuan lebih dari 1.000 data
berita dan informasi dalam spektrum bio-terorisme.
Tanggal 21 Desember 2012 bukanlah merupakan akhir daripada dunia, melainkan akhir dari Amerika. Berdasarkan asal-usul sejarah pandemik, sekitar 90% dari orang-orang yang saat ini tinggal di Amerika akan diakhiri. Sebuah “peristiwa”
teror akan menghidupkan reaksi berantai pandemik yang kemungkinan besar
akan berlangsung melalui TV Live ke seluruh dunia untuk melihat KTT NATO di Chicago, Illinois, pada tanggal 20-21 Desember 2012 atau pada Olimpiade Musim Panas 2012 di London, Inggris, pada tanggal 27 Juli-12 Agustus, 2012.
"Departemen Keamanan Dalam Negeri (Department of Homeland Security) dapat membahayakan kesehatan Anda." ~ U.S. Strategy For Bioterrorism Emergency Medical Preparedness And Response, Army War College.
Berdasarkan data kumulatif penelitian bio-teror yang dibuat-untuk-tv, peristiwa bio-teror kemungkinan akan melibatkan penggunaan agen yang dikenal sebagai Anthrax atau Cacar,
tetapi pandemik sebenarnya yang akan membunuh jutaan orang berasal dari
vaksin beracun yang akan diberikan kepada masyarakat umum oleh
pemerintah dan lembaga kesehatan paska serangan bio-teror.
Ketika mereka yang pertamakali divaksin mulai mati, pemerintah mungkin
akan mengatakan bahwa virus tersebut telah bermutasi dan kemudian
mengeluarkan lebih banyak lagi vaksin yang tidak akan ragu-ragu lagi
untuk membunuh rakyat.
Seperti dibuktikan di bawah ini, bio-terorisme merupakan sesuatu yang merah pada setiap tataran. Pemerintah merupakan satu-satunya entitas
yang selain memiliki berbagai sarana, motif dan kesempatan untuk
melakukan serangan bio-teror besar, juga memiliki sumber daya untuk
mengatur, merencanakan, mengincar dan melaksanakan operasi bendera-palsu
bio-teror secara besar-besaran. Sebuah operasi teror besar akan menelan
biaya jutaan jika tidak ratusan juta dolar, yang semuanya akan
diperlukan untuk memeras (blackmail) para ilmuwan, mencuri atau mengembangkan virus atau agen,
mengadaptasikan bahan kimia, basil dllnya, mengirimkannya, dan
melaksanakan operasi tanpa khawatir untuk ditangkap ataupun diselidiki
sebagaimana mestinya. Logistik, keamanan, komunikasi dan
menutup-nutupinya (cover-up) diperlukan sebelum dan sesudah
serangan bio-teror yang begitu mengerikan, hanya ada satu tersangka
(pemerintah) yang mampu melaksanakannya.
Sejak terpilihnya Barack Obama menjadi Presiden Amerika Serikat pada tahun 2008, telah dilakukan lebih dari 175 kali latihan serangan bio-teror di America yang telah terlebih dahulu dikondisikan dengan responden, penegak hukum
dan militer untuk serangan bio-teror yang akan datang berikut
pandemiknya. Fakta bahwa latihan bio-teror dilakukan dilingkungan
rakyat, menegaskan bahwa serangan bio-teror ada dalam perencanaan dan
dapat digunakan dalam upaya terakhir untuk mendapatkan kembali kontrol
terhadap masyarakat, baik secara politik, ekonomi maupun militer.
Meskipun banyak terdapat bahan biologi dan kimia, sekitar 90% latihan
serangan bio-teror yang dilakukan adalah untuk menanggapi serangan
Antraks atau Cacar.
Persekongkolan Bio-Teror dan Kambing Hitam
Sejak terpilihnya Barack Obama menjadi Presiden di tahun 2008, sudah terjadi 50 kali persekongkolan serangan bio-teror
namun diduga telah dipadamkan. Dalam kebanyakan kasus, individu yang
ditangkap karena terkait kejahatan bakteri atau kimia yang tidak pernah
berhasil. Meskipun jumlahnya yang semakin meningkat dari profil
penggambaran persekongkolan bio-teror dan kambing hitam, catatan historis
menunjukkan bahwa 99% dari semua persekongkolan serangan bio-teror,
"uji-coba, "kecelakaan" dan latihan dilakukan oleh pemerintah yang
memiliki sarana, motif dan kesempatan untuk melakukan serangan
bio-teror.
Ketakutan Serangan Bio-Teror dan Penipuan
Sejak terpilihnya Barack Obama di 2008, telah terjadi lebih dari 50 kali serangan bio-terror yang menakutkan di Amerika.
Serangan bio-teror yang menakutkan pada dasarnya adalah sebuah
peristiwa bio-teror yang sedang berlangsung, kecuali sebagian besar
masyarakat dan pemerintah, tidak menyadari bahwa tidak ada bahaya
bio-teror yang nyata. Umumnya, setelah insiden berakhir, baru
diberitakan bahwa tidak ada ancaman nyata. Bio-teror yang "menakutkan"
memungkinkan pemerintah mampu untuk bereaksi dalam waktu yang tepat
untuk mengatasi serangan bio-teror dan memungkinkan untuk lebih memahami
bagaimana masyarakat, penegak hukum dan orang-orang yang lebih awal menyadari akan bereaksi dalam keadaan serangan darurat bio-teror yang nyata.
Misteri Berjangkitnya Bakteri
Sejak terpilihnya Barack Obama pada tahun 2008, sedikitnya telah terjadi 19 “misteri berjangkitnya wabah penyakit”
di dunia. Sementara misteri beberapa jenis penyakit mungkin merupakan
wabah penyakit yang masuk akal, namun kebanyakan dari penyakit tersebut,
jika tidak semuanya, tampaknya merupakan wabah penyakit hasil rekayasa
manusia yang secara keseluruhan bertujuan untuk meyakinkan rakyat
Amerika dan dunia bahwa penyebaran wabah penyakit dalam keadaan yang
membahayakan dan merupakan sebuah pandemik besar.
Mengidentifikasi Berjangkitnya Bakteri
Berjangkitnya wabah/bakteri di seluruh dunia telah meningkat sejak 2011 dengan sekitar 50 wabah berjangkit pada tahun saja.
Sementara menurut beberapa laporan yang didokumentasikan menyatakan
sebagai wabah/bakteri yang masuk akal, sebagian terbesar, jika tidak
semua, nampaknya merupakan wabah penyakit hasil rekayasa manusia, yang
secara keseluruhan bertujuan untuk meyakinkan rakyat Amerika dan dunia,
bahwa penyebaran wabah penyakit dalam keadaan yang membahayakan dan
merupakan sebuah pandemik besar.
Kambing-Hitam Bio-Teror
Sebagai akibat bio-teror pandemik yang dihasilkan manusia, pemerintah dan media akan menyajikan kepada rakyat sejumlah kambing-hitam
yang berbeda dengan tidak menghiraukan hukum untuk mengalihkan
kesalahan dan tanggung jawab atas terjadinya pandemik yang mematikan,
kepada siapapun atau apapun kecuali diri mereka sendiri. Berbagai
kambing hitam telah dikembangkan selama 20 tahun terakhir melalui
pemerintah, masyarakat ilmiah, media utama/mainstream,
sistem pendidikan, lembaga kesehatan dan politik internasional,
khususnya paska terjadinya global bio-teror pandemik. Yang dijadikan
sebagai Kambing Hitam Bio-teror termasuk benua Afrika, pertanian pertanian (makanan dan hewan), bandara dan perjalanan udara, Al Qaeda, keselamatan labolatorium bio, gagasan bahwa bio-terorisme adalah mudah, bio-hackers, pasar gelap, hama dan serangga, sensor atau kekurangannya, teroris domestik, penularan penyakit dari hewan eksotis (zoonosis), tindakan pemerintah yang tidak pada tempatnya dan kebodohan, mail-order DNA, negara Mexico, kegagalan perisai rudal, monyet sakit, dan mutasi genetik.
Kecelakaan Labolatorium Bakteri
Benar-benar tidak dapat dibenarkan dan tidak mungkin telah terjadi “kecelakaan” laboratorium baru-baru ini di BSL Labs (biosafety level labs) di Amerika Serikat
dan di seluruh dunia. Tampaknya bahwa sebagian besar dari "kecelakaan"
yang terjadi dilakukan secara sengaja, dengan tujuan untuk meyakinkan
seluruh komunitas medis dan masyarakat bahwa sebuah laboratorium
"kecelakaan" sebenarnya bisa menyebabkan pandemik global.
Haruskah muncul sebuah bio-teror pandemik, ada kemungkinan bahwa sebuah
"kecelakaan" laboratorium dapat berfungsi sebagai kambing hitam dan
sumber patogen yang mematikan.
Bio-Teror Psyop*
Pada bulan Desember 2011, sebuah psyop
bio-teror global (operasi psikologis), tipuan, atau operasi
bendera-palsu dilaksanakan, kemudian terungkap bahwa mutasi bentuk udara
dari virus H5N1 flu burung telah dibuat oleh tim Belanda, ilmuwan yang
dipimpin oleh Ron Fouchier, dari Rotterdam Erasmus Medical Centre.
Penemuan penting ini direkayasa dalam rangka perhitungan yang dilakukan
oleh lembaga medis modern untuk menipu dunia, agar mempercayai bahwa
kemanusiaan berada dalam keadaan bahaya pandemik genetik yang bermutasi.
Setelah cerita ini menjadi berita utama internasional dan melakukan moratorium selama 60 hari meneliti flu yang disebut, patogen udara yang mematikan namun pernyataan tersebut dibantah, oleh peneliti medis di Wisconsin.
Penyebab Sebenarnya Bio-Teror
Jika dan ketika terjadi sebuah serangan bio-teror berskala penuh, patogen hidup atau agen yang bertanggung jawab untuk membuat pandemik kemungkinannya akan disebarkan melalui chemtrails dengan pesawat terbang pemerintah atau drone, oleh U.S. Postal Service melalui Tide detergent samples, oleh pemerintah dan lembaga kesehatan melalui pencemaran vaksin, atau melalui klinik dengan cawan petri portabel yang secara umum dikenal sebagai kondom Trojan.
Meskipun semua kemungkinan merupakan penyebabnya, namun kemungkinan
besar vaksin yang tercemarlah yang akan menjadi sumber utama penyebab
kematian jutaan orang.
Tujuan keseluruhan dari propaganda
bio-teror adalah untuk meyakinkan rakyat Amerika dan dunia bahwa umat
manusia sedang dalam keadaan bahaya yang diakibatkan pandemik bio-teror.
Saat ini secara terus-menerus dilakukan propaganda bio-teror,
menegaskan bahwa serangan bio-teror yang akan datang sudah dalam
rencana dan dapat digunakan dalam upaya terakhir untuk mendapatkan
kembali kontrol politik, ekonomi, militer dan masyarakat. Propaganda
yang dilakukan tanpa memperhatikan realitas sebenarnya dalam ilmu-ilmu biologi terkait yang sebagian besar fiktif sifatnya.
Potensi Waktu Terjadinya Serangan Bio-Teror
Mengingat sifat penyakit biologis
geraknya relatif lambat, adalah mustahil untuk mengetahui waktu yang
tepat di mana secara alami wabah akan terjadi. Namun, karena wabah
tersebut merupakan buatan manusia, 1.000 bukti menurut data yang
didokumentasikan dalam The Bio-Terror Bible menunjukkan bahwa pandemik akan mulai sebelum Bencana Besar (AZ) 21 Desember 2012. Tanggal 20-21 Mei 2012 (KTT NATO di Chicago) dan dari tanggal 27 Juli – 12 Agustus 2012
pada waktu berlangsungnya (Olimpiade Musim Panas di London) nampaknya
merupakan tanggal di mana kemungkinan besar serangan bio-teror buatan
manusia akan berlangsung. Tanggal yang potensial lainnya termasuk pada
waktu berlangsungnya Konvensi Nasional Republik di Tampa, Florida pada 27 Agustus 2012, Konvensi Nasional Demokrat di Charlotte, North Carolina pada tanggal 6 September 2012, ulang tahun ke-11 serangan 9/11 pada 11 September 2012, dan 19 April 2013, tanggal teror paling terkenal kedua dalam sejarah Amerika.
Potensi Lokasi Serangan Bio-Teror
Meskipun nanti serangan bio-teror dan
pandemik yang ditimbulkannya secara teoritis dapat terjadi di kota,
wilayah atau negara manapun, ada dua lokasi tertentu yang telah
ditentukan dengan bendera merah terkait dengan insiden bio-teror
baru-baru ini dan peristiwa global yang akan terjadi di sana pada tahun
2012, yaitu Chicago, Illinois (KTT NATO) dan London, Inggris (Olimpiade). Lokasi bio-teror potensial lain termasuk Atlanta, Georgia, Boston, Massachusetts, Kapal Pesiar di seluruh dunia, Disney parks California dan Florida, India, Kepulauan Pasifik, Mall of America di Minnesota, kereta bawah tanah di New York City dan bandara di San Francisco.
Potensi peristiwa-peritiwa Bio-teror
KTT NATO di Chicago tanggal 20-21 Mei 2012 dan Olimpiade London tanggal 27 Juli-12 Agustus 2012 nampaknya menjadi lokasi yang dipilih dan ditayangkan di televisi sebagai berita serangan bio-teror, dimana kemungkinan global pandemic akan dimulai yang akan membunuh jutaan orang. Peristiwa potensial bio-teror lainnya termasuk tempat yang diduduki pemrotes di Wall St., 2013 NCAA Final Four di Atlanta, Georgia, 2014 Commonwealth Games, Polandia, dan Piala Duni 2014 di Brasil.
Chicago & Bio-teror
Kota Chicago kaya dengan sejarah yang berhubungan dengan insiden bio-terror dan latihan bio-terror, dan baru-baru ini digambarkan dalam sebuah film propaganda bio-teror yang berjudul Contagion
(penyakit menular) sebagai kota Amerika pertama yang dihantam dengan
pandemik global yang membunuh jutaan manusia. Kerusuhan, evakuasi
darurat dan penangkapan massa direncanakan dalam KTT NATO di Chicago di mana provokator bisa menyerang Presiden Amerika Serikat, Barack Obama atau menyerang kumpulan orang banyak yang menduduki Wall St. dengan perangkat bio-teror.
Chicago adalah salah satu kota dari 21 kota yang TIDAK terancam untuk dieliminasi dari Cities Readiness Initiative, yang berarti bahwa Chicago "siap" untuk bio-terorisme. Chicago juga sebagai tuan rumah 2006 Sears Tower Terror Plot serta 2010 Chicago Bomb Plot, dan mungkin berfungsi sebagai lokasi utama untuk penayangan berita televisi serangan bio-teror dimana Walikota Chicago, Rahm Emanuel yang kemungkinan besar akan mengawasi dan melaksanakannya. Chicago baru-baru ini membuka sebuah Advanced Bio-Terror Response Center yang baru tanggal 26 April 2012, negara bagian Illinois yang pertama terjangkit H1N1.
Latihan Perang Bio-teror
Sampai saat ini, telah ada 5 terbitan mengenai latihan perang bio-teror
yang menjelaskan kemungkinan skenario serangan bio-teror di masa depan.
Berdasarkan uraian pemerintah mengenai latihan perang bio-teror
tersebut, maka hanya dapat disimpulkan bahwa serangan bio-teror
merupakan permainan akhir untuk Amerika.
Doctor’s Play (1999)
Latihan Perang yang diberi judul Doctors Play
melibatkan bio-teroris yang mencemari auditorium secara diam-diam
dengan bakteri cacar tidak berbau sebelum dilangsungkannya rapat umum
politik di Baltimore, Maryland. Bertepatan dengan pelaksanaan 2012 RNC di Tampa, Florida pada tanggal 27 Agustus 2012, dan 2012 DNC di Charlotte, Carolina Utara
pada tanggal 6 September 2012. Kedua lokasi berada di sebelah Selatan
yang merupakan target potensial karena itu peristiwanya akan disiarkan
secara nasional dan internasional.
Dark Winter (2001)
Latihan Perang Bio-teror yang diberi judul Dark Winter memainkan skenario teroris melakukan serangan bakteri
di wilayah Amerika. Selama tiga belas hari Latihan Perang, bakteri
cacar disebarkan ke 25 negara bagian dan 15 negara-negara lainnya di
dunia. Ketika drama bio-teror dimainkan, diberlakukan keadaan darurat,
rakyat secara paksa divaksinasi, meletus kekerasan sipil, ekonomi
Amerika Serikat mulai ambruk, dan rakyat dilarang melakukan perjalanan
dengan tujuan ke manapun.
Airplane Anthrax Attack (2001)
Sebuah Latihan Perang yang melibatkan serangan sebuah pesawat anthrax
melibatkan bio-teroris dengan menggunakan pesawat pribadi kecil untuk
menyebarkan 440 pon serbuk antraks-militer di pusat kota Denver,
Colorado. Dalam waktu 24 jam dari serangan, kuman antraks tertiup 126 km
ke arah timur dan agen mematikan tersebut mengenai lebih dari
812,000 orang. Sebagaimana dilaporkan bahwa Latihan Perang tersebut
menyebabkan korban mati antara 447,000 dan 591,000 orang terkait
komplikasi antraks.
Marina Anthrax Attack (2003)
Sebuah Latihan Perang yang melibatkan serangan anthrax di Marina
di Berkley, California menewaskan 9.000 orang pada waktu terjadi
serangan. Selama tiga hari kritis, dokter dan epidemiologis bingung
karena wabah flu jelas ada sekitar Marina, tetapi karena diagnosis
pertama ternyata adalah antraks, kemudian pemerintah merubah sekolah
lokal menjadi rumah sakit umum dimana rakyat divaksinasi, "setiap
manusia yang mereka lihat" dengan vaksin anti-anthrax yang mengandung
racun mematikan Cipro.
Atlantic Storm (2005)
Latihan Perang Bio-teror Atlantic Storm
adalah latihan perang terbaru bio-teror yang melibatkan peserta dari
banyak negara yang berpura-pura untuk menangani laporan kasus cacar di
Jerman, Belanda, Swedia dan Turki. Selama berlangsungnya latihan perang
ini, negara-negara menyerahkan otoritas kepada PBB dan WHO sebagai
komunitas internasional yang datang bersama-sama atas nama perang
terhadap bio-terorisme dan pandemik global.
Potensi Perang Biologi
Terlepas dari kenyataan bahwa Amerika Serikat dan sekutunya Uni Eropa telah meneliti dan merencanakan latihan-perang untuk menghadapi serangan bio-teror besar, termasuk pandemik, bangsa-bangsa Mesir, Iran, Iraq, Libya, Korea Utara and Syria
selama dekade terakhir secara diam-diam telah dipersiapkan menjadi
kambing hitam yang berpotensi sebagai sumber serangan bio-teror.
Berdasarkan bukti-bukti yang tersedia, tampaknya bahwa Amerika Serikat, Israel dan Korea Selatan
di masa depan akan memainkan peran sebagai korban dalam serangan utama
operasi bendera-palsu bio-teror yang pada akhirnya akan berubah menjadi
perang biologi yang berkembang luas.
Bio-Terror & Senjata Biologi
Dewasa ini terdapat sejumlah senjata biologi yang berbeda yang telah dikembangkan untuk digunakan terhadap penduduk sipil, dan yang paling mematikan adalah vaksin.
Tanpa diketahui oleh kebanyakan orang, Amerika Serikat telah
menciptakan sebuah granat bio-teror yang merupakan sebuah cara yang
mudah dan tidak bisa dideteksi, granat tersebut untuk melepaskan
pandemik dengan sedikit atau tidak ada akuntabilitas. Dalam kekacauan
besar-besaran, kerusuhan atau demonstrasi politik, teroris pemerintah
bisa dengan mudah menggelindingkan atau melemparkan granat bio-teror
kedalam kerumunan orang yang tidak menaruh curiga apapun, dan kemudian
mulai bereaksi dengan infeksi berantai, yang akhirnya dapat mempengaruhi
seluruh dunia. Kesalahan dengan terjadinya pandemik kemudian akan
dilemparkan kepada para demonstran politik daripada kepada negara yang
mampu mengembangkan dan menggunakan teknik dan senjata bio-teror.
Senjata biologi lainnya yang dikembangkan oleh Barat termasuk rekayasa genetik bio-weapons, herbicidal bio-weapons, homosexual bio-weapons, non-lethal bio-weapons, offensive bio-weapons, race specific bio-weapons dan Flu Spanyol 2.0. yang baru.
Perjanjian Senjata Biologi
Meskipun dunia pada awalnya secara resmi
telah menyetujui pelarangan penggunaan senjata biologi ofensif, hanya
negara modern Israel yang belum menandatangani Biological Weapons Convention 1972, menolak untuk tidak menggunakannya dalam perang biologi,
(artinya Israel akan menggunakan) menimbun serta menggunakan senjata
biologi. Juga hanya Israel sebagai bangsa modern yang telah
menandatangani akan tetapi tidak meratifikasi Chemical Weapons Convention 1993, menolak untuk tidak memproduksi, menyimpan persediaan dan menggunakan senjata kimia.
Patutkah Amerika dan bangsa lainnya menjadi sasaran serangan teror
biologi, negara ilegal Israel dan kebijakan dwi-kewarganegaraan yang
dimiliki warga negaranya akan menjadi tersangka utama.
Mikrobiologi yang Mematikan
Sejak tanggal 19 Mei 1994, lebih dari 100 orang ilmuwan
di bidang bio-teror, biologi, genetika dan Kedokteran telah secara
sistematis ditargetkan dan dibunuh. Sebagian besar para ilmuwan
meninggal dengan cara yang mengerikan, a.l. diakibatkan oleh kecelakaan
mobil, kecelakaan pesawat, pembunuhan, bunuh diri dan diracuni. Dalam
hampir setiap kasus, para pelaku kejahatan ini tidak pernah tertangkap,
apalagi dihukum untuk kejahatan yang mereka lakukan. Penjelasannya hanya
masuk akal terhadap kematian yang menimpa kepada banyak profesional
medis di bidang mikrobiologi ini, karena mereka memiliki pengetahuan
yang mendalam tentang berbagai patogen biologis atau pengetahuan medis
lainnya yang merupakan ancaman langsung terhadap mereka yang
merencanakan menciptakan pandemik global. Sayangnya, perang mikrobiologi
merupakan fenomena global yang berlanjut hingga hari ini.
Penelitian Senjata Biologi: Kerahasiaan dan Pelanggaran Etika
Kerahasiaan dan pelanggaran etika dalam
hal penelitian bio-teror banyak dan cukup mengejutkan. Berulang-ulang
diperingatkan, panggilan dan denda, tetapi semuanya diabaikan oleh
pemerintah dan perusahaan yang melukiskan iklim diseputar
program-program penelitian bio-weapon ofensif sangat berbahaya dan tidak
konsisten. Sampai saat ini, Amerika Serikat merupakan pelaku paling
mengerikan sejauh ini dan kemungkinan akan menjadi kambing-hitam setelah
terjadinya pandemik sebagai akibat Sunshine Project yang terkenal itu.
The Sunshine Project
The Sunshine Project
adalah sebuah yayasan yang mendanai program yang ada di Eropa dan
Amerika Serikat dari tahun 2000 hingga 2008. Sementara tujuannya tidak
pernah jelas, memainkan peran bertindak sebagai sumber informasi dalam
hal-hal yang sangat ilegal dan sangat tidak etis dalam praktek ilmiah di
bidang mikrobiologi, khususnya dalam penelitian bio-teror dan
bio-weapons. Proyek Sunshine kemungkinan akan menghilang dari dunia
media paska terjadinya pandemik untuk secara berapi-api menuduh
(mengutuk dan menyalahkan) Amerika Serikat yang akhirnya mengizinkan
lingkungannya namun tidak mengatur penelitian yang berhubungan bio untuk
berkembang.
Bio-Teror Monyet
Setelah bio-teror buatan manusia yang
menghasilkan pandemik, pemerintah dan media akan berusaha untuk
mengkambing-hitamkan monyet, sama seperti yang mereka lakukan di New York Times tahun 1994, buku bestseller berjudul The Hot Zone dan film blockbuster 1995 berjudul Outbreak. Sejak 9/11, ada laporan serangan monyet, kera kabur, monyet mencuri dan penyelundupan
monyet yang menunjukkan bahwa opsi untuk mengkambing-hitamkan monyet
sedang dipikirkan untuk digunakan pada waktunya yang tepat dan yang
belum pernah terjadi sebelumnya. Haruskah monyet dijadikan sebagai
kambing-hitam, Benua Afrika nampaknya akan cenderung menjadi kambing-hitam yang merupakan lokasi asli monyet, penyakit, atau keduanya.
Konferensi Bio-Teror
Konferensi Bio-teror dan pandemik
terkait telah berlangsung secara teratur sejak 9/11, tapi sudah mulai
dilaksanakan secara bulanan sejak Maret 2011. Pada tahun 2012 sendiri
telah diumumkan 8 kali konferensi puncak bio-teror. Kebetulan, KTT WHO akan dimulai pada tanggal 22 Mei 2012, sehari setelah KTT NATO di Chicago.
Buku Putih Bio-Teror
Ratusan buku putih telah dipublikasikan oleh think tank,
Universitas, LSM dan berbagai lembaga pemerintah yang menyatakan bahwa
bio-teror dan pandemik yang akan terjadi nanti tidak merupakan masalah,
atau jika terjadi, namun kapan. Fakta sederhana bahwa buku putih ini ada
di masyarakat dan menegaskan bahwa bio-teror pandemik adalah merupakan
sebuah bentuk rencana untuk tujuan yang dinyatakan sebagai pengurangan jumlah penduduk. Sebagaimana buku putih yang dikeluarkan oleh War College berjudul “U.S. Strategy For Bioterrorism Emergency Medical Preparedness And Response” secara terbuka menyatakan bahwa, Department of Homeland Security (Departemen Keamanan Dalam Negeri) mungkin berbahaya untuk kesehatan Anda."
Legislasi Bio-Teror
Setelah terjadinya serangan teror 9/11, pemerintah Amerika Serikat,
lebih dari bangsa lain secara sistematis telah mempersiapkan rakyatnya
dalam menghadapi serangan bio-teror pandemik mendatang. Filsafat
hipokrit secara terang-terangan telah digunakan dimana legislasi bio-teror
disuguhkan kepada masyarakat, namun banyak pembatasan etika dan moral
dalam penelitian biologi, uji-coba vaksin dan peraturan memiliki
semuanya, akan tetapi menghilang.
Vaksin
Saat ini ada sejumlah senjata biologis yang berbeda jenisnya telah dikembangkan untuk digunakan terhadap penduduk sipil, dan yang paling mematikan adalah vaksin. Sejumlah besar penelitian medis terbaru menunjukkan bahwa vaksin tidak lagi aman
dan dapat menyebabkan masalah-masalah neurologis yang serius, kejang,
autisme dan bahkan kematian. Baru-baru ini didorong oleh kedokteran dan
yayasan pemerintah di Amerika untuk membuat vaksin wajib mungkin berhasil selama terjadinya pandemik di mana hukum darurat militer
akan diterapkan dan kebebasan pribadi seperti hak untuk menolak
divaksinasi akan ditiadakan. Dalam hubungan dengan bio-teror pandemik
besar, kemungkinan vaksin yang tercemar pada akhirnya bertanggung jawab
untuk membunuh jutaan orang di seluruh dunia.
Kontrak-kontrak Bio-Teror
Kontrak-kontrak yang berhubungan dengan Bio-teror antara pemerintah Amerika Serikat
dengan perusahaan-perusahaan swasta bio-tech mengindikasikan bahwa yang
menjadi perhatian adalah pembuatan vaksin antraks dan cacar yang
merupakan prioritas utama. Dengan mendapatkan vaksin cacar dan antraks
melalui outsourcing, pemerintah Amerika Serikat memperoleh
keuntungan untuk dapat menyanggah secara masuk akal dengan baik, bila
diperlukan dalam rangka untuk menghindari tuntutan pelanggaran hukum
yang menyebabkan kematian akibat pandemik. Vaksin yang dibuat secara
privat yang diberikan oleh pemerintah, kemungkinan besar yang akan
menjadi penyebab utama kematian jutaan orang di seluruh dunia
Teknologi Bio-Teror Terkait
Pada tahun 2011, aplikasi Facebook
dikembangkan di laboratorium Universitas Tel Aviv, Israel,
mensimulasikan penyebaran virus, diduga dalam rangka menunjukkan
bagaimana infeksi menyebar di antara penduduk. Aplikasi Facebook
tersebut disebut dengan nama PiggyDemic, dan memungkinkan pengguna uintuk “menginfeksi” teman-teman mereka
dengan virus simulasi atau membuat dirinya sendiri terinfeksi. Selain
aplikasi ini yang secara terang-terangan rasis dan juga mengganggu,
sebuah blog pandemik, mencium beberapa aplikasi telepon bio-teror dan responden pertama aplikasi iPhone
baru-baru ini telah ditemukan. Semuanya ini sekarang hilang dari daftar
teknologi pandemik yang dibuat untuk serangan bio-teror TV.
Keselamatan Labolatorium Bio (KLB)
Keselamatan Labolatorium Bio (KLB) atau tingkat keselamatan labolatorium bio
telah dibangun seluruh Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Untuk
tujuan strategis, mayoritas laboratorium ini dengan sengaja ditempatkan
di pusat-pusat yang jumlah penduduknya besar. Terlepas dari rating mereka (1-4), Keselamatan Labolatorium Bio (Bio-Safety
Labs (BSL) adalah berisiko besar terhadap kesehatan masyarakat umum
yang hanya didasarkan pada kenyataan bahwa Labolatorium mereka merupakan
patogen yang mematikan dan dicurigai bahwa “kecelakaan”
cenderung akan terjadi di fasilitas ini secara teratur. Haruskah
bio-teror pandemik muncul, hal ini sangat mungkin karena BSL labs akan
berfungsi sebagai sumber asli dari patogen mematikan.
Mikrobiologi yang Terkutuk
Setelah serangan teror 9/11, 4 pemerintahan negara nakal mikrobiologis
telah diselidiki atau dinyatakan bersalah melakukan kegiatan yang
berhubungan dengan bio-teror ilegal. Meskipun di permukaan tampaknya
bahwa para ilmuwan bertindak sendirian, sebenarnya adalah kemungkinan
ceritanya berbeda sebagaimana tiga dari empat orang ilmuwan, seorang
ilmuwan nakal bebas untuk membuatnya lagi. Selain memiliki sarana, motif
dan kesempatan untuk melakukan serangan bio-teror besar, pemerintah
melalui sistem Universitas memiliki pasokan yang tidak terbatas,
bersedia, mampu dan dapat memeras (blackmail) ilmuwan untuk
memilih. Dalam setiap kasus, para ilmuwan tersebut bertindak dengan cara
ilegal yang terang-terangan dan tidak etis, namun pemerintah Amerika
Serikat dan Kanada gagal untuk menghukum semua orang-orang ini yang
telah melakukan percobaan bio-terorisme. Oleh karena itu, kesimpulan
logisnya adalah bahwa orang-orang ini memang bertindak atas pemerintah
mereka ketika mereka melakukan kejahatan-bio mereka.
Sejarah Pandemik
Berdasarkan sejarah pandemik di seluruh dunia
baik yang kuno maupun modern, mungkin sekali akan ada bio-teror
pandemik buatan manusia yang mematikan sebelum Bencana Besar (AZ) 21
Desember 2012. Meskipun Amerika Utara
dan Eropa relatif bebas dari pandemik selama 100 tahunan terakhir ini,
dunia telah menderita tanpa ampun dimana ratusan juta orang mati
disebabkan oleh penyakit yang terjadi di dunia kedua dan ketiga. Dengan
tidak adanya pengaturan "uji-coba" terhadap manusia melalui "eksperimen"
vaksin yang telah dilakukan oleh berbagai pemerintah dan organisasi LSM
medis, di mana vaksin secara rutin dipersalahkan oleh penduduk asli
sebagai sumber penyebab wabah penyakit. Sampai uji-coba medis yang tidak
etis dan ilegal terhadap manusia dilarang, dunia tidak diragukan lagi
akan menderita dengan timbulnya pandemik yang satu kepada pandemik yang
lain.
Serangan Biologi dan Uji-coba Pemerintah
Catatan sejarah mengenai pemerintah yang mensponsori bio-teror
terganggu dengan serangan yang tidak beralasan terhadap tentara dan
rakyat yang tidak dicurigai. Faktanya bahwa negara yang mensponsori
serangan/uji-coba bio-teror sebenarnya hidup dalam penegasan masyarakat,
bukan hanya pemerintah yang sesungguhnya akan tetapi merupakan
serangkaian pembunuh bio-teroris yang tidak diragukan akan melakukan
serangan lagi dalam waktu dekat. Dalam rangka mengatur, merencanakan,
melakukan pelatihan dan memutuskan operasi bendera palsu bio-teror
besar, maka diperlukan biaya jutaan jika tidak ratusan juta dolar untuk
memeras ilmuwan, mencuri atau mengembangkan virus atau agen, disesuaikan
agar dapat digunakan seperti senjata (weaponize), mengirimkannya dan
melaksanakan operasi tanpa berisiko ditangkap atau diselidiki
sebagaimana mestinya. Logistik, keamanan, komunikasi dan menutup-nutupi
sepenuhnya diperlukan sebelum dan setelah serangan bio-teror yang begitu
menakutkan, hanya ada satu tersangka yang tepat (pemerintah) yang mampu
melakukannya.
Serangan dan uji-coba bio-teror pemerintah sampai hari ini mencakup Perang Dunia II (1939-1945), Guatemala (1946-1948), San Francisco (1949), Project Naomi (1949-1969), Perang Kore (1952), Operation Cauldron (1952), Project 112 (1962-1971), Project SHAD (1962-1971), Operation Ranch Hand (1962-1971), Hawaii (1967), Perang Vietnam (1970), the Russia Anthrax Leak (1979), China (1980′s) the Bhopal Gas Attack (1984), the Gulf War (1990-1991), Israel (1998), the 9/11 Anthrax Attacks (2001), Columbia (2000-Unknown), the England Foot & Mouth Attacks (2007), San Francisco (2008), dan Pakistan (2011).
Akibat Serangan Bio-Teror
Setelah serangan bio-teror dan timbulnya
pandemik, maka akan terjadi kebingungan massal, ketakutan, dan
histeria. Dalam keadaan yang kacau ini, maka akan ada lembaga-lembaga
politik dan institusi yang akan mencoba untuk mengambil keuntungan dari
situasi tersebut. Berdasarkan buku putih (whitepapers) yang ditulis sehubungan dengan bio-terorisme, pemerintah Amerika Serikat akan memberlakukan undang-undang darurat militer setelah bio-teror pandemik berhasil dikonfirmasi. Ketika hal ini terjadi, Alex Jones akan berusaha untuk menghasut kekerasan
dengan menyerukan dilakukannya kekerasan terhadap militer Amerika
Serikat dan polisi. Setelah para pendengar Alex Jones mengangkat senjata
melawan pemerintah Amerika Serikat, maka Operation ENDGAME akan dijalankan.
Dalam beberapa minggu setelah keadaan darurat militer dilembagakan,
tindakan orang Amerika akan selamanya mendikte masa depan Amerika
Serikat.
Setelah terjadinya sebuah serangan bio-teror, Amerika dapat mengharapkan penipuan Alex Jones, pembersihan bio-terror yang sangat lambat, rumah sakit yang gagal merespon bio-teror, drama identifikasi bio-teror, perselisihan mengenai jurisdiksi bio-teror, mengaktifkan respon jejaring bio-teror, penyingkapan kamp-kamp konsentrasi FEMA, menggunakan alat angkut yang ditarik manusia, melaksanakan undang-undang darurat, menggunakan peti mayat massal, exodus secara massal dan repatriasi semua orang asing di Amerika, potensi pembalasan dengan senjata nuklir melawan “bio-terorist”, pelaksanaan Operation ENDGAME, karantina orang-orang yang sakit dan sekarat, dan pemberian vaksinasi secara massal yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat.
Realitas Sebenarnya Bio-Teror dan Pandemik
Realitas sebenarnya
bio-teror hampir 100% berlawanan dari apa yang masyarakat telah
dituntun untuk mempercayainya. Menurut ilmuwan terbaik, penggunaan
bio-weapons untuk menteror masyarakat terlalu sulit untuk dilakukan,
terlalu kejam untuk digunakan, dan cara yang terlalu berbahaya.
Menyesuaikan agen agar dapat digunakan seperti senjata dan
dibagikan secara massal sangat sulit, dan bahkan jika dilakukan secara
profesional pun tidak ada jaminan bahwa hal itu akan berhasil. Steve
Emmett, seorang ahli agen saraf di Universitas Oxford
menyatakan bahwa, "mudah untuk digunakan dengan risiko dan akan
mendorong panik", akan tetapi "pada kenyataannya risiko keracunan massal
[dengan agen kimia apapun] sangat rendah". Emmett terus menyatakan
bahwa cacar dapat diteruskan dari orang ke orang hanya karena kontak
fisik dari dekat, tidak hanya karena berada di ruangan yang sama ketika
seseorang terinfeksi. "Terlepas dari apa yang orang katakan, [bio-teror]
sangat sulit untuk dilakukan dengan senjata kimia atau biologi yang
bisa mengakibatkan banyak korban," kata Jonathan Tucker, otoritas dalam
senjata konvensional dari California Monterey Institute of International
Studies. Meskipun pemerintah tidak henti-hentinya melakukan propaganda,
ancaman bio-terorisme sangat rendah dan hampir mustahil.
0 komentar: