::
Start
sumber informasi dan persahabatan

Navbar3

Search This Blog

Selasa, 11 September 2012

Mengakali Tuhan


Maraknya praktek korupsi yang terjadi dikalangan politisi pejabat serta maraknya praktek kejahatan adalah sebuah ironi dalam kehidupan sosial. Hal ini tidak saja memperburuk keadaan bangsa yang memang sudah terlanjur rusak, juga sebagai bukti dangkalnya pemahaman agama dikalangan masyarakat terutama masyarakat Indonesia. Islam hanya dijadikan sebagai simbol saja atau pelengkap kartu tanda penduduk (KTP).

Abdul Munir Mulkan salah seorang cendikiawan muslim mensinyalir bahwa pemahaman keagamaan yang tumbuh di masyarakat akhir-akhir ini cenderung matematis (itung-itungan). Praktek keshalehan bukan lagi dijadikan pengabdian tulus untuk mencari keridhaan Allah swt.

Sesuai dengan hukum ekonomi, " dengan modal yang sedikit, mendapatkan keuntungan yang banyak " begitu juga dalam hal agama, dengan melakukan dosa sedikit tpi menghasilkan pahala yang berlimpah. sedemikian kuatnya kecenderungan ini dikalangan masyarakat sehingga inti dari ajaran agama hampir tidak terlihat dan tidak dikenali lagi.

Agama yang seharusnya menjadi senjata pamungkas untuk memerangi korupsi dan kejahatan, bagaikan singa ompong yang kehilangan 'daya penakutnya'. Hal ini dikarenakan kelebihan ilmu dan pengetahuan agama yang dimiliki pejabat dan pelaku kejahatan bukanlah jaminan mereka kebal dari serangkaian bentuk pelanggaran tadi. Sebaliknya kelebihan ilmu malah sering membuat mereka makin berani melakukan korupsi dan kejahatan karena pengetahuannya tentang agama membuat mereka tahu celah-celah untuk lepas dari keratan dosa. Dan lebih parah lagi mereka mencoba untuk mendikte bagaimana cara Allah membalas tindakan manusia.

Muh. Khalid AS mengungkapkan " Model keberagamaan yang 'mengkalai' Tuhan semacam ini memang bukanlah perkara yang sulit dicarikan justifikasinya (pembenaran dari dalil agama).

Contoh :

Seorang koruptor korupsi uang sebesar 1.000.000, kemudian agar terhindar dan di hapus dosanya ia sedekahkan 100.000 (10% dari hasil korupsi) guna mendapatkan pahala yang berlimpah. Mereka telah menyelewengkan dalil surat Albaqarah ayat 261 tentang pahala yang bagi orang yang bersedekah.

0 komentar: