
Ilustrasi
seorang serdadu Zionis menodongkan senjata ke arah perempuan Palestina
dan bayi yang dibawanya. foto: American Intifada
Pembunuhan itu terjadi Juli 2008, serdadu itu menembak Ahmad tepat di kepalanya yang berakibat kematian langsung. Dalam pengakuannya di sidang pengadilan, mengatakan, “…tidak membalas lemparan batu akan dianggap lemah; karena itu saya menembak…”
Hakim pengadilan Zionis menyatakan, “Tidak ada bukti bahwa peluru-peluru yang ditembakkan serdadu ini sebagai sebab kematian anak itu.” Meskipun hakim perempuan itu mengakui bahwa serdadu tersebut menembakkan peluru hidup padahal nyawanya tidak sedang terancam.*
0 komentar: