::
Start
sumber informasi dan persahabatan

Navbar3

Search This Blog

Kamis, 01 November 2012

Terorisme, Rekayasa Polisi Belaka



Wakwek Press - Wartawan senior Farid Gaban memastikan bahwa kasus terorisme yang terjadi hampir 10 tahun belakangan ini hanyalah rekayasa Polisi belaka.

“Motif terorisme tidak pernah jelas, dan berlangsung 10 tahun lebih sekarang, mungkin sudah saatnya kita bilang itu rekayasa,” kata farid dalam akun twitter-nya @fgaban (24/09).

Di negeri yang waras, lanjut Farid, polisi tak akan bilang negerinya sarang teroris karena menunjukkan inkompetensi dan discourage investasi. “Tapi di Indonesia lain," tegasnya.

Selain itu, mantan wartawan Koran Republika dan Tempo ini juga mempertanyakan kinerja wartawan yang kurang verifikatif dalam memberitakan kasus tersebut. 

“Apa yg dilakukan dan dikatakan Densus 88 itu bukan fakta, tapi klaim. Wartawan tidak bisa menyebut Noordin Top teroris sepanjang dia tak melakukan verifikasi tuduhan itu," katanya.

Farid menilai, kalau wartawan sekadar menyampaikan fakta apa bedanya dengan tape-recorder? “Esensi jurnalisme itu verifikasi, menguji kebenaran. Kalau wartawan tidak melakukan verifikasi ya salah wartawannya,” tuturnya.

Pria yang pernah meliput konflik Bosnia ini berpesan agar para wartawan tak hanya sekedar memberitakan fakta, tapi juga mengkritisi dan memverifikasi kemungkinan adanya abuse of power

0 komentar: