“Maka terangkanlah kepadaKu tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkan? Kalau Kami hendaki , niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?” (QS Al Waaqiah 56:68-70)
“…dan Kami beri minum kamu dengan air yang tawar?” (QS Al Mursalat, 77:27)
“Dialah Yang
telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi
minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuh tumbuhan, yang pada (tempat
tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu (QS An Nahl , 16:10)
Seperti telah kita ketahui, air hujan berasal dari penguapan air dan 97% merupakan penguapan air laut yang asin. Namun, air hujan adalah tawar. Air Hujan bersifat tawar karena adanya proses fisika yang telah ditetapkan Allah.Berdasarkan
sunnatullah ini, darimanapun asalnya penguapan air ini, baik dari air
laut yang asin, atau dari danau yang mengandung banyak mineral, atau
dari dalam lumpur, airnya yang menguap tidak pernah mengandung bahan
lain apapun dari asalnya.
Air hujan akan
jatuh ke tanah dalam keadaan murni dan bersih, sesuai dengan ketentuan
Allah : “ ….Kami turunkan dari langit air yang amat bersih.” (QS Al Furqan 25:48) .
1 komentar:
bagus.. saya suka yang ini..