Ilustrasi: seorang nenek Palestina bersama dua cucunya. Pasukan penjajah
zionis ‘Israel’ mengobrak-abrik tiga organisasi sipil di Ramallah
kemarin pagi dan sehari sebelumnya melepaskan seorang nenek
berusia 70 tahun di Tubas, sebelah utara Tepi Barat, yang mereka culik
akhir pekan lalu. Ketiga organisasi itu adalah Komite Kerja Pertanian,
kelompok tahanan Ad-Dameer dan Komite Persatuan Wanita Palestina yang
berada di kamp pengungsi Qaddura.Di Komite Persatuan Wanita Palestina, pasukan zionis menyita sejumlah file dan hardware komputer. Selama penggerebekan itu, terjadi bentrokan antara pemuda-pemuda lokal dengan serdadu Zionis. Seperti biasa, serdadu Zionis yang reaktif langsung menyerang para pemuda dengan gas air mata.
Pihak penjajah zionis juga dilaporkan menggerebek kantor LSM Jaringan Palestina. “Aksi ini terkait dengan keputusan PBB menaikkan status Palestina sebagai negara pemantau non-anggota PBB,” ujar Allam Jarrar dari LSM Jaringan Palestina.
Ketika dikonfirmasi soal serangan ini, juru bicara militer zionis berdalih bahwa aksi dilakukan karena organisasii-organisasi itu berhubungan dengan “organisasi teroris”.
Nenek
Akhir pekan lalu, pasukan zionis juga telah menculik dan menyekap seorang nenek berusia 70 tahun. Sebelum diculik, zionis mengobrak-abrik rumah nenek itu di Tubas, Utara Tepi Barat.
Maan News juga melaporkan, pejabat penghubung Otorita Palestina di bawah Mahmoud Abbas mengatakan pihaknya telah mengontak rekan-rekan zionis mereka dan meminta sang nenek, Sabja Farah Daraghmah dibebaskan. Akhirnya pada minggu (16/12) nenek itu dibebaskan. Konyolnya, pihak penjajah zionis mengatakan bahwa Daraghmah ditangkap karena “alasan keamanan”














0 komentar: