
Harian Zionis Ha'aretz, dikutip Pusat Informasi Palestina (PIC) melansir penyataan dari sejumlah mantan tentara Zionis yang deserse bahwa foto tersebut menampilkan kejadian sebenarnya. Kondisi tentara hingga saat ini belum banyak berubah, saat gambir ini diambil pada tahun 2003 hingga saat ini.
Sementara itu, tentara Zionis pelaku pembidikan ini bernama, Mor Ostrovski. Ia
telah menutup akun Instagram-nya dan mengatakan kepada tim investigasi
bahwa dia hanya mengunggah foto yang ditemukannya di internet. Ia membantah foto itu diambil olehnya.
Breaking the Silence, sebuah
organisasi veteran prajurit tempur Israel yang aktif melakukan kampanye
untuk meningkatkan kesadaran tentang kehidupan di Tepi Barat, mengutuk
gambar itu.
"Ini tampak seperti bagaimana penjajahan militer atas pendudukan sipil.”
Situs Electronic Intifada (EI), sebuah situs web berita yang mengedepankan isu-isu Palestina, menggambarkan foto itu sebagai "sadis dan tak manusiawi". Situs ini juga memuat beberapa gambar dari halaman Instagram Ostrovski, termasuk tentara berpose dengan senjatanya.
Ini bukan kali pertama tentara Israel menuai kontroversi di jejaring sosial. Pada bulan Desember, Nisim Asis, prajurit 22 tahun, menjilat saus tomat dari pisau dan menuliskan,
"Persetan semua orang Arab... darah mereka lezat."
Seorang tentara lainya mengunggah
fotonya di jejaring Facebook yang sedang berdiri disamping tawanan
Palestina yang kedua matanya ditutup.*
0 komentar: