::
Start
sumber informasi dan persahabatan

Navbar3

Search This Blog

Rabu, 07 November 2012

Laporan Forensik: Begini Cara Zionis Israel Membantai Relawan Mavi Marmara




Para Syuhada Mavi Marmara. Kita tak akan melupakan mereka insya Allah. foto: IHH
 Pengadilan atas serangan terhadap rombongan kapal kemanusiaan Gaza Freedom Flotilla membuka kembali hasil pemeriksaan forensik terhadap 9 jenazah para syuhada yang dibantai oleh tentara-tentara Zionis Israel dua tahun silam.
Setelah serangan ‘Israel’ terhadap misi yang bertema “Palestine Our Route, Humanitarian Aid Our Load”, sejumlah pengacara dari organisasi hak azasi manusia Mazlumder, Istanbul menggelar konferensi pers terkait tindakan hukum dan laporan forensik atas sembilan korban tewas di armada kebebasan Mavi Marmara.
Pengacara Cihat Gokdemir dalam pidato singkatnya menyampaikan, pihaknya telah menindaklanjuti tindakan hukum dan investigasi di Turki atas nama korban armada kebasan dan keluarga para syuhada. Tindakan hukum yang ditempuhnya mencakup tiga bagian.
Yakni, tindakan hukum terhadap para pejabat ‘Israel’ di Turki oleh keluarga martir dan para korban. Bagian kedua, mobilisasi masyarakat dan otoritas internasional, dan terakhir tindakan hukum yang dilakukan di setiap negara aktivis armada kebebasan.
Pengacara dan Wakil Presiden Mazlumder, Gulden Sonmez mengatakan, “Langkah legal pertama adalah melaksanakan pemeriksaan forensik dan mengumpulkan kesaksian dari para penumpang asing sebelum mereka kembali ke negara mereka. Setelahnya mereka yang bukan warga negara Turki dapat menindaklanjuti tindakan hukum di negara masing-masing. Setiap korban mempunyai hak untuk mengambil tindakan hukum terhadap orang-orang ‘Israel’ yang terlibat dalam penyerangan.”
Bersama-sama dengan para jaksa yang mempunyai spesialisasi dalam hukum internasional, Mazlumder telah berusaha agar kasus ini dibawa ke pengadilan kriminal internasional. Berbagai upaya telah dilakukan tidak hanya di negara-negara para korban, tetapi juga banyak negara lainnya yang mulai melakukan investigasi. Kami juga berusaha mendorong PBB untuk membentuk komite investigasi.
‘Israel’ telah melakukan kampanye khusus untuk menghilangkan barang bukti. Mazlumder menyatakan bisa melihatnya dengan jelas dalam laporan forensik para korban tewas. Situasi ini menunjukkan dengan jelas bahwa perlunya segera membentuk komite investigasi internasional.
Di sisi lain, Mazlumder pun mendorong berbagai lembaga internasional untuk menginvestigasi dan menindaklanjuti serangan terhadap armada kebebasan. Kami telah mengirimkan informasi-informasi terkait serangan itu kepada lembaga-lembaga tersebut.
‘Israel’ sendiri terus menyerang LSM-LSM yang terkait dengan armada kebebasan, khususnya IHH dengan berbagai cara. “Inilah mengapa pekerjaan para pengacara menjadi sangat penting,” papar Gulden Sonmez.
Koordinator prosedur hukum di Turki adalah Selcuk Kar yang juga seorang jaksa. Ia mengatakan bahwa komisi legal telah dibentuk dan beranggotakan para pengacara. Para pengacara ini telah menghadiri pelaksanaan otopsi di Institut Forensik Medis di Turki. Selcuk Kar menyebutkan, barang-barang milik para penumpang telah dijarah pasukan ‘Israel’ dan berbagai alat elektronik hancur berkeping-keping.
Selcuk Kar juga mengatakan, Kantor Kejaksaan Istanbul telah mengambil alih kasus ini dari Kantor Kejasaan Bakirkoy. Saat ini sudah terkumpul 490 kesaksian dari lebih 600 relawan dari seluruh negara yang terwakili oleh para relawan.
Jaksa lain, Yasin Divrak menyampaikan laporan forensik dalam konferensi pers tersebut. Divrak menyebutkan, ia hadir dalam proses otopsi dan ke sembilan mayat yang dibunuh serdadu Zionis telah dibersihkan oleh otoritas ‘Israel’ sebelum dikirim ke Turki. Ini menunjukkan bahwa ‘Israel’ berupaya menutupi bukti.
Berdasarkan hasil otopsi, pasukan ‘Israel’ terbukti jelas menggunakan senjata semi otomatis dan senjata api otomatis untuk membunuh para aktivis, bukan untuk melumpuhkan mereka. Fakta ini mematahkan klaim ‘Israel’ bahwa senjata tersebut dipakai untuk pertahanan diri.
Laporan forensik itu juga menyebutkan, hampir semua korban tewas menerima tembakan yang diarahkan tepat di kepala mereka.
Sejumlah Catatan Forensik
1. Dewan Pemeriksaan Forensik Fisik menyatakan ke sembilan mayat aktivis yang dibunuh ‘Israel’ telah dibersihkan sebelum dibawa ke Turki begitu pula dengan pakaian mereka yang berlumuran darah.
2. Bekas-bekas penggunaan ethanol dan methanol (alkohol) ditemukan pada hampir semua tubuh mayat. Zat-zat ini kemungkinan dipakai agar tubuh mayat tidak cepat membusuk.
3. Karena ke sembilan mayat itu telah dicuci, tidak ditemukan residu mesiu di tubuh mereka.
4. Ditemukan memar, goresan dan luka pada tubuh mayat.
5. Peluru-peluru yang ditemukan di tubuh mereka ditembakkan memakai senjata api otomatis dan semi otomatis.
6. Tidak ditemukan residu mesiu di tubuh korban sehingga jarak penembakan tidak bisa dipastikan. Furkan Dogan, salah seorang aktivis yang tewas mendapat tembakan di wajahnya dari jarak yang sangat dekat. Dan kebanyakan syuhada ditembak dari samping. Fakta ini menunjukkan kebrutalan serdadu-serdadu Zionis ‘Israel’.
7. Korban lain, Cevdet Kiliclar ditembak di bagian kening di antara kedua alisnya. Peluru menembus kepalanya dan lubang berbentuk bintang terbentuk di titik keluar peluru.
8. Sebuah kantong kecil berisi selongsong ditemukan di tengkorak Ibrahim Bilgen dalam keadaan utuh. Selongsong itu diduga ditembakkan dari senapan berburu.
9. Di kaki atas Necdet Yildirim terdapat lubang dengan kedalaman 20 cm akibat serangan ‘Israel’.
10. Sebuah peluru menembus tengkorak Çetin Topçuo?lu dan keluar dari leher belakangnya. Peluru lain menghantam bahu kirinya dan menghancurkan paru-parunya.
11. Peluru yang membunuh Cengiz masuk ke lehernya hingga memecahkan aorta dan tetap berada di bagian belakang tubuhnya.
12. Menurut laporan forensik, kebanyakan martir ditembak dari atas dengan sudut yang tinggi.
FURKAN DOGAN
1. Sebuah peluru masuk ke kepalanya melalui sisi kanan hidungnya. Peluru ini menghancurkan otaknya dan keluar sekitar 1,5 cm dari kuping bagian belakang sisi kiri.
2. Terdapat sebuah peluru yang keluar dari sisi kanan keningnya.
3. Sekitar 1,5 cm dari kuping kiri belakangnya terdapat lubang bekas keluarnya peluru.
4. Peluru lainnya masuk sekitar 7 cm dari telinga kanannya. Peluru ini keluar setelah menghancurkan otaknya.
5. Terdapat bekas peluru lain yang ditemukan di sisi kiri punggungnya. Peluru ini menghancurkan paru-parunya dan keluar dari sisi kiri dadanya.
6. Peluru lain menembus jari-jari kaki nomor empat dan lima.
7. Kaki kiri di bawah lututnya juga terkena tembakan. Peluru itu membuat kakinya patah dan tetap berada di dalamnya.
8. Departemen Medis Forensik mengembalikan dokumen-dokumen tanpa mencari bukti lain, seperti residu mesiu karena tubuh korban telah dicuci sebelum dipulangkan ke Turki.
9. Total terdapat lima peluru yang menghantam tubuhnya.
10. Berdasarkan laporan, peluru menembus yang menembus wajahnya ditembakkan dari jarak dekat, namun angka pastinya tidak bisa ditentukan karena bajunya yang berlumuran darah telah dicuci.
11. Laporan juga menyebutkan bahwa kematiannya disebabkan oleh tulang tengkorak yang patah dan kerusakan organ dalam akibat tembakan senjata api.
CEVDET KILICLAR
1. Ia ditembak oleh peluru sejenis ke keningnya di antara kedua alisnya.
2. Lubang berbentuk bintang terlihat di titik keluar peluru di belakang kepalanya.
3. Peluru masuk ke keningnya dan keluar dari belakang setelah menghancurkan otaknya.
4. Bekas-bekas ethanol dan methanol ditemukan di darahnya. Zat ini kemungkinan dipakai agar mayat tidak cepat membusuk.
5. Kematiannya disebabkan oleh kerusakan otak dan tulang tengkorak.
IBRAHIM BILGEN
1. Titik masuk peluru ditemukan di antara tulang rusuk ke enamnya di sisi kiri dadanya. Peluru itu merusak bagian kanan paru-parunya dan keluar dari pinggang kanan dengan tulang rusuk ke dua sebelah kanan livernya.
2. Di sisi kanan pinggangnya terdapat lubang bekas keluar peluru.
3. Di tengah punggungnya, ditemukan lubang bekas peluru yang lain. Peluru ini keluar dari bagian bawah ketiak kanannya.
4. Sebuah lubang keluar peluru ditemukan di bagian bawah tangan kanannya.
5. Bekas peluru masuk lainnya ditemukan di pinggul kanan. Peluru ini menghancurkan usus besarnya dan tetap berada di dalam tubuhnya.
6. Lubang masuk peluru lainnya ditemukan di atas telinga kanannya. Dalam istilah balistik, peluru itu didefinisikan sebagai peluru bean bag. Peluru itu tetap berada di cuping otaknya.
7. Sebuah peluru berbentuk kerucut ukuran 3 cm dan kantong kecil berisi pelet ditemukan di dalam tengkoraknya.
8. Tiga buah peluru dan satu peluru bean bah masuk ke tubuhnya.
9. Kematiannya disebabkan oleh kerusakan tulang tengkorak, tulang iga dan organ internal juga pendarahan otak serta cedera veskuler besar.
NECDET YILDIRIM
1. Sebuah peluru ditemukan sekitar 8 cm di atas jaringan susu kanannya. Peluru itu keluar dari tubuhnya setelah menghancurkan paru-paru kanannya dan bagian atas paru kirinya.
2. Sebuah lubang keluar peluru ditemukan di bagian bawah leher depan.
3. Lubang masuk peluru lainnya ditemukan di bahu kanannya. Peluru itu keluar melalui tenggorokannya dan menyebabkan tulang rusuknya patah.
4. Di atas sisi kanan dadanya, ditemukan lubang peluru lainnya.
5. Di paha kanannya, sebuah lubang ditemukan dengan kedalaman 20 cm.
6. Dua buah peluru senjata api menghantam tubuhnya.
7. Kematiannya disebabkan oleh kerusakan organ internal, tulang dada dan tulang rusuk yang patah.
FAHRI YILDIZ
1. Sebuah lubang masuk peluru ditemukan di bagian bawah dada kirinya. Peluru itu menembus jantungnya lalu keluar dari bagian belakang bahu kanannya. Peluru ini menyebabkan tulang iganya patah dan melewati paru-paru kanannya.
2. Sebuah lubang masuk peluru ditemukan di belakang bahu kanannya.
3. Peluru lain masuk ke paha kirinya.
4. Sebuah lubang keluar peluru ditemukan di belakang paha kirinya.
5. Sebuah peluru terdeteksi di bagian atas paha kanannya. Peluru ini keluar dari melalui pinggul kiri bagian bawah.
6. Sebuah lubang keluar peluru ditemukan di pinggul kiri bawah.
7. Sebuah lubang masuk peluru ditemukan di lutut kanannya.
8. Sebuah lubang keluar peluru ditemukan di lutut kanannya.
9. Peluru lain masuk ke kaki kanan dari belakang lututnya. Peluru itu keluar dari lutut yang sama.
10. Sebuah lubang keluar peluru ditemukan di lutut kanannya.
11. Sebuah lubang ditemukan di bawah ketiak kanan dekat dengan abdomen (perut)nya.
12. Total terdapat lima peluru yang menghantam tubuhnya dan sebuah peluru yang menembus jantungnya diduga sebagai penyebab kematiannya.
13. Kematiannya disebabkan oleh kerusakan organ dalam, tulang dada dan tulang rusuk.
ALI HAYDAR BENGI
1. Sebuah peluru masuk ke tubuhnya melalui sisi kiri dadanya. Peluru ini keluar dari tubunya melalui bagian belakang bahu kanannya setelah menghancurkan liver dan ususnya.
2. Lubang masuk peluru lainnya ditemukan di bagian atas perut sebelah kiri. Peluru itu menghancurkan ususnya.
3. Sebuah lubang bekas peluru juga ditemukan di bagian atas paha kanannya. Peluru ini keluar dari bagian yang sama.
4. Bekas peluru juga ditemukan di lengan kanannya. Peluru ini keluar setelah menyebabkan tulang-tulangnya patah.
5. Bagian atas kanan kirinya juga terkena tembakan.
6. Bekas peluru ditemukan di bagian atas kanan kirinya. Peluru itu keluar melalui telapak tangannya.
7. Lubang keluar peluru ditemukan di telapak tangan bagian kiri.
8. Di dalam tangan kirinya, ditemukan lubang keluar peluru di antara jari ke empatnya.
9. Pada bagian luar ketiak kanannya, terdeteksi sebuah luka peluru.
10. Sebuah lubang keluar peluru ditemukan di bahu kanannya.
11. Bagian luar paha dan kaki kanannya juga terkena tembakan peluru.
12. Total terdapat enam buah peluru yang diduga ditembakkan kepadanya. Satu dari enam peluru itu msh ada di dalam tubhnya. Peluru yang mengenai dada kirinya dan perutnya menyebabkan luka fatal.
13. Kematiannya diduga karena kerusakan organ internal, tangan dan tulung rusuk.
CENGIZ AKYUZ
1. Salah satu peluru menghantam bagian belakang lehernya dekat dengan tengkoraknya.
2. Sebuah lubang keluar peluru terdeteksi sekitar 10 cm di atas telinga kanannya.
3. Peluru lainnya bersarang di kepalanya, masuk melalui bagian bawah telinga kanannya.
4. Sebuah lubang keluar peluru ditemukan di bawah dagu di sisi kiri jakunnya.
5. Peluru juga masuk ke bagian atas punggungnya melalui saraf tulang belakang.
6. Peluru lain bersarang di kaki kirinya, di atas lututnya.
7. Total 4 peluru menembus tubuhanya dan satu buah peluru yang menghantam bagian bawah telinga kanannya dan saraf tulang belakang menyebabkan luka fatal. Dua buah peluru ditemukan di tubuhnya.
8. Kematiannya diduga karena kerusakan tengkorak, tulang wajah, tulang punggung, tulang paha, organ internal, pendarahan otak dan cedera sumsum tulang belakang.
CETIN TOPCUOGLU
1. Sebuah peluru menghantam bagian bawah perut kanannya. Peluru keluar dari pinggangnya setelah menghancurkan tulang panggulnya.
2. Sebuah lubang keluar peluru ditemukan di sisi kanan punggungnya sekitar pinggang.
3. Peluru lain masuk ke sisi kanan tengkoraknya. Peluru ini menghancurkan tengkoraknya dan keluar dari sisi kanan leher bagian belakang lalu masuk lagi ke tubuhnya melalui bagian belakang bahu kanannya dan bersarang di ginjal kanannya. Peluru itu tetap berada di sana setelah menghancurkan tulang rusuk dan paru-paru kanannya.
4. Sebuah lubang keluar peluru ditemukan di belakang leher sisi kanan.
5. Bahu kanannya juga terkena tembakan.
6. Sebuah peluru masuk ke bagian atas tulang pinggul kirinya.
7. Total terdapat tiga peluru menghantam tubuhnya. Salah satu peluru yang masuk ke tengkorak sebelah kanan dan sebuah peluru yang menghantam bagian belakang punggungnya menyebabkan luka fatal. Di tubuhnya ditemukan dua buah peluru.
8. Kematiannya diduga karena kerusakan tengkorak, tulang rusuk dan tulang pinggul patah serta pendarahan internal akibat kerusakan organ dalam, jaringan otak, serta pendarahan otak.
CENGIZ SONGUR
1. Sebuah peluru menghantam sisi kiri lehernya.
2. Memar berwarna ungu ditemukan di punggungnya di sekitar tulang punggung.
3. Memar lain juga terlihat di beberapa bagian tubuhnya.
4. Peluru yang masuk melalui lehernya menghancurkan tulang rusuk bagian kiri dan tetap berada di dalam punggunya setelah menembus aorta utama dan atrium kanan.
5. Kematiannya disebabkan oleh patah tulang rusuk dan tulang belakang bersamaan dengan pendarahan internal akibat kerusakan organ dalam serta cedera veskuler besar.*

0 komentar: