::
Start
sumber informasi dan persahabatan

Navbar3

Search This Blog

Senin, 26 November 2012

Tak Ada Gencatan Senjata di Tepi Barat, Serdadu Zionis Bebas Bunuhi Warga Palestina


Dua warga Palestina tewas dibunuh serdadu Zionis ‘Israel’ dalam unjuk rasa mendukung Gaza di Tepi Barat beberapa waktu lalu. Demikian dilaporkan Kelompok HAM, B’Tselem, seperti dikutip dari kantor berita PIC (Palestinian Information Center). B’Tselem menyebutkan, kedua korban itu sama sekali tidak membahayakan para serdadu. Dan pihaknya telah mengirimkan surat kepada militer ‘Israel’ agar tidak sembarangan melepaskan tembakan mematikan kepada para pengunjuk rasa yang melempari mereka batu.
Investigasi terhadap kedua insiden yang dilakukan oleh B’Tselem ini memunculkan kecurigaan bahwa militer ‘Israel’ dan pihak keamanan lainnya diizinkan menggunakan senjata kepada para pelempar batu yang tidak bersenjata juga dalam situasi-situasi yang tidak mengancam kehidupan para tentara.
Pada 17 November lalu, Rushdi Attamimi, 31 dan ayah dari seorang puteri ikut terluka akibat tembakan beberapa serdadu Zionis yang diarahkan kepada seorang pemuda yang melempari mereka batu di desa Nabi Saleh. Pemuda ini tewas dua hari kemudian akibat luka-lukanya.
Pada 19 November, pasukan keamanan Zionis membunuh Hamdi Al-Fallah, 22, ketika terjadi bentrokan di Halhul, kota Al-Khalil. Ia mendapat lima tembakan di dada, lengan dan kakinya.
Dari investigasinya, B’Tselem menemukan, Fallah hanya menunjuk para serdadu dengan pena laser dan tidak ada satu pun pelempar batu yang memegang senjata. Sedikitnya 39 warga Palestina lainnya terluka akibat serangan militer Zionis sejak 15 November.
Dari jumlah itu, 16 orang di antaranya terkena tembakan, termasuk enam orang yang menderita luka serius. Lalu 13 orang sisanya terluka akibat tembakan peluru karet berlapis logam dimana sembilan di antara mereka terkena tembakan di bagian kepala dan sepuluh orang lainnya terluka karena pukulan tabung gas air mata. (

0 komentar: