“TAK
ADA yang abadi,” begitu yang pernah disenandungkan salah satu band
favorit di Indonesia. Begitu pun manusia, suatu hari nanti pasti akan
mengalami kematian dan tidak akan ada yang akan hidup selamanya. Saat
manusia meninggal dunia, tidak ada satu pun yang ia bawa. Harta,
keluarga, teman, kedudukan dan jabatan tidak ada artinya sama sekali.
Dan tahukah? Sesungguhnya saat mayat masuk ke dalam kubur, ia akan
melewati beberapa fase perubahan. Inilah fase-fase perubahan mayat sejak
malam pertama masuk ke kuburan hingga 25 tahun setelahnya.
Malam Pertama
Di kuburan pembusukan dimulai pada daerah perut dan kemaluan. Subhanallah,
perut dan kemaluan adalah dua hal terpenting yang anak cucu Adam ini
saling bergulat dan menjaganya di dunia. Dua hajat, yang karenanya Allah
SWT membuat manusia merugi di dunia akan membusuk pada malam pertamanya
di kuburan. Setelah itu, mulailah jasad berubah warna menjadi hijau
kehitaman. Setelah berbagai make up, dan alat-alat kecantikan membuatnya
memiliki ragam pesona, nanti tubuh manusia hanya akan memiliki satu
warna saja.
Malam Kedua
Di kuburan, mulailah anggota-anggota tubuh membusuk seperti: limpa, hati, paru-paru dan lambung.
Hari Ketiga
Di kuburan, mulailah anggota-anggota tubuh itu mengeluatkan bau busuk tidak sedap.
Seminggu Setelahnya
Wajah mulai tampak membengkak, dua mata, kedua lisan dan pipi.
Setelah 10 hari
Tetap terjadi pembusukan pada kali ini pada anggota-anggota tubuh tersebut, perut, lambung, limpa..
Setelah 2 Minggu
Rambut mulai rontok
Setelah 15 Hari
Lalat hijau mulai bisa mencium bau busuk dari jarak 5 km, dan ulat-ulat pun mulai menutupi seluruh tubuhnya
Setelah 6 Bulan
Yang tersisa hanya rangka tulang saja.
Setelah 25 Tahun
Rangka tubuh ini akan berubah menjadi
semacam biji, dan di dalam biji tersebut, kita akan menemukan satu
tulang yang sangat kecil disebut ‘ajbudz dzanab (tulang ekor). Dari
tulang inilah kita akan dibangkitkan oleh Allah azza wa jalla pada hari
kiamat.
Inilah tubuh yang selama ini kita jaga.
Inilah tubuh yang sering kali kita berbuat maksiat kepada Allah
dengannya. Oleh karena itulah, jangan biarkan umur kita melewati jasad
ini sia-sia, karena dia akan mendapatkan apa yang telah disebutkan.
sabda Rasulullah saw.:
"Orang yang cerdas ialah orang yang mengendalikan dirinya dan bekerja untuk kehidupan setelah kematian." [HR at-Tirmidzi]
Dari Ibnu ‘Umar r.a. ia berkata: Saya datang kepada Nabi saw., kami serombongan sebanyak sepuluh orang. Kemudian ada seorang laki-laki Anshar bertanya, “Wahai Nabiyallah, siapa orang yang paling cerdas dan paling teguh di antara manusia?” Nabi saw. bersabda, “Orang yang paling banyak mengingat mati di antara mereka dan orang yang paling banyak mempersiapkan bekal untuk mati. Mereka itulah orang-orang yang cerdas, mereka pergi dengan membawa kemuliaan dunia dan kemuliaan akhirat.” [HR Ibnu Abid-Dunya di dalam kitabul-Maut. Thabrani di dalam Ash-Shaghir]
Sesungguhnya ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi saw., “Siapa di antara orang-orang mukmin itu yang lebih utama ?” Nabi saw. menjawab, “Orang yang paling baik akhlaknya di antara mereka.” Orang tersebut bertanya lagi, “Siapakah di antara orang-orang mukmin yang paling cerdas/cerdik?” Nabi saw. menjawab, “Orang yang paling banyak ingat mati di antara mereka dan orang yang paling baik persiapannya untuk kehidupan selanjutnya. Mereka itulah orang-orang yang cerdas.” [HR Baihaqi di dalam kitabuz-Zuhud]
Pada akhirnya nanti, saat kematian itu datang, kita tidak akan menyesal karena telah menyia-nyiakan kehidupan di dunia. Semoga nanti kita menemui kematian dalam keadaan khusnul khatimah. Aamiin.
"Orang yang cerdas ialah orang yang mengendalikan dirinya dan bekerja untuk kehidupan setelah kematian." [HR at-Tirmidzi]
Dari Ibnu ‘Umar r.a. ia berkata: Saya datang kepada Nabi saw., kami serombongan sebanyak sepuluh orang. Kemudian ada seorang laki-laki Anshar bertanya, “Wahai Nabiyallah, siapa orang yang paling cerdas dan paling teguh di antara manusia?” Nabi saw. bersabda, “Orang yang paling banyak mengingat mati di antara mereka dan orang yang paling banyak mempersiapkan bekal untuk mati. Mereka itulah orang-orang yang cerdas, mereka pergi dengan membawa kemuliaan dunia dan kemuliaan akhirat.” [HR Ibnu Abid-Dunya di dalam kitabul-Maut. Thabrani di dalam Ash-Shaghir]
Sesungguhnya ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi saw., “Siapa di antara orang-orang mukmin itu yang lebih utama ?” Nabi saw. menjawab, “Orang yang paling baik akhlaknya di antara mereka.” Orang tersebut bertanya lagi, “Siapakah di antara orang-orang mukmin yang paling cerdas/cerdik?” Nabi saw. menjawab, “Orang yang paling banyak ingat mati di antara mereka dan orang yang paling baik persiapannya untuk kehidupan selanjutnya. Mereka itulah orang-orang yang cerdas.” [HR Baihaqi di dalam kitabuz-Zuhud]
Pada akhirnya nanti, saat kematian itu datang, kita tidak akan menyesal karena telah menyia-nyiakan kehidupan di dunia. Semoga nanti kita menemui kematian dalam keadaan khusnul khatimah. Aamiin.
1 komentar:
aminn !! info yang sangatt bermanfaat gan